PHK Massal 2025: Jawa Tengah Catat Angka Pengangguran Tertinggi

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 01:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI-Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, memaparkan informasi terkini mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia hingga pertengahan bulan Mei 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun, beliau mengungkapkan bahwa jumlah kasus PHK pada tahun ini menunjukkan peningkatan tipis dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, meskipun belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan, Cek Syaratnya

Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan, Cek Syaratnya

1. Lebih dari 26 ribu kasus PHK, Jawa Tengah tertinggi

Indah menjelaskan, secara keseluruhan tercatat ada 26.455 pekerja yang terkena dampak PHK hingga tanggal 20 Mei 2025. Dari berbagai wilayah di Indonesia, Provinsi Jawa Tengah mencatatkan angka PHK tertinggi dengan jumlah mencapai 10.695 orang.

Baca Juga :  XLSMART Merger Disetujui: Siap Hadir Lebih Kuat di Pasar

Posisi kedua ditempati oleh DKI Jakarta dengan 6.279 orang, diikuti oleh Riau dengan sekitar 3.570 orang. Menurut Indah, penyebab utama terjadinya PHK tersebar di tiga sektor ekonomi yang berbeda.

“Sektor-sektor tersebut meliputi pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta sektor jasa,” jelas Indah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Microsoft PHK 6 Ribu Karyawan Secara Global

Microsoft PHK 6 Ribu Karyawan Secara Global

2. Riau masuk 3 besar

Lonjakan angka PHK di Provinsi Riau menarik perhatian tersendiri. Indah mengungkapkan bahwa belum ada kajian mendalam yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utamanya.

Namun, dugaan sementara, menurut Indah, mengarah pada penurunan aktivitas di sejumlah sektor perdagangan. “Kami belum melakukan penelitian mendalam mengenai penyebab tingginya angka di Riau. Data ini diperoleh dari laporan yang disampaikan oleh Dinas Ketenagakerjaan, dan sistem pelaporannya terhubung langsung ke pusat, sehingga selalu terbarui,” terang Indah.

Baca Juga :  Rupiah Dibuka Lesu di Level Rp16.325 per Dolar AS

Dengan pernyataan tersebut, dapat dipastikan bahwa data yang digunakan bersumber dari pelaporan resmi Dinas Ketenagakerjaan daerah, dan bukan merupakan hasil manipulasi.

3. Angka PHK sedikit lebih tinggi dibanding tahun lalu

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024, angka PHK pada Mei 2025 menunjukkan sedikit peningkatan, meskipun kenaikannya tidak signifikan.

“Memang sedikit lebih tinggi untuk bulan Mei, selisihnya tidak sampai 5 ribu,” jelas Indah ketika ditanya mengenai perbandingan antara kedua tahun tersebut.

Meskipun terjadi peningkatan, Kementerian Ketenagakerjaan berpendapat bahwa situasi ini masih dalam batas yang terkendali. Indah menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan lebih lanjut.

Kemenperin: PHK 10 Ribu Karyawan Panasonic Tak Terjadi di Indonesia

Kemenperin: PHK 10 Ribu Karyawan Panasonic Tak Terjadi di Indonesia

Berita Terkait

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen: Analisis dan Dampaknya
Saham Petrindo Jaya Kreasi
Investasi Properti Bali: Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Kunci Keuntungan
IHSG Anjlok Setelah 4 Hari Naik: Saham-Saham Ini Dibanjiri Penjualan Asing
Strategi Investasi Lo Kheng Hong: Saham Blue Chip Wajib Beli atau Jual?
IHSG Hari Ini: Perkiraan Variasi, Dampak Suku Bunga BI & Pajak Trump
Investor Asing Borong Saham Ini Saat IHSG Tergelincir Selasa
IHSG Menguat: Sektor Keuangan Jadi Mesin Penggerak Pekan Lalu

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:36 WIB

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen: Analisis dan Dampaknya

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:12 WIB

Saham Petrindo Jaya Kreasi

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:25 WIB

Investasi Properti Bali: Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Kunci Keuntungan

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:05 WIB

IHSG Anjlok Setelah 4 Hari Naik: Saham-Saham Ini Dibanjiri Penjualan Asing

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:44 WIB

Strategi Investasi Lo Kheng Hong: Saham Blue Chip Wajib Beli atau Jual?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Anies Baswedan Ungkap Kondisi Terbaru Najwa Shihab Pasca Duka Cita Kehilangan Ayah

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:56 WIB