Investor Asing Borong Saham Ini Saat IHSG Melemah 20 Mei

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 01:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Setelah mengalami penguatan selama empat hari perdagangan berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mengalami koreksi.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG terkoreksi sebesar 0,65% atau terpangkas 46,48 poin, dan berakhir pada level 7.094 pada saat penutupan perdagangan hari Selasa (20 Mei 2025).

Perlu dicatat bahwa sepanjang sesi perdagangan, IHSG sempat bergerak di wilayah positif sebelum akhirnya harus menutup hari di zona merah.

Dinamika Sektoral Berpengaruh pada Pergerakan IHSG

Pada perdagangan hari Selasa, IHSG mencatatkan level terendah di 7.088 dan level tertinggi di 7.202.

Total volume perdagangan saham yang terjadi di BEI mencapai angka 25,61 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 16,16 triliun.

Baca Juga :  Pemerintah Dukung Promosi Gratis Ongkir E-Commerce: Komdigi Jelaskan

Sebanyak 388 saham mengalami penurunan, memberikan tekanan pada IHSG, sementara 247 saham lainnya berhasil mencatatkan kenaikan, dan 172 saham berada dalam posisi stagnan.

Investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai sebesar Rp 405,31 miliar di seluruh pasar.

Meskipun demikian, investor asing juga terlihat aktif melakukan pembelian terhadap sejumlah saham tertentu di tengah koreksi yang terjadi pada IHSG.

IHSG Ditutup Naik 0,67% ke Level 7.188, Top Gainers LQ45: ESSA, KLBF dan ADRO, Selasa (20/5)

Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai net buy terbesar oleh investor asing pada hari Selasa:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 344,99 miliar

Baca Juga :  Harga Emas Anjlok Akibat Optimisme Perang Dagang Mereda

2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 172,35 miliar

3. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 65,4 miliar

4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 59,94 miliar

5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 53,25 miliar

6. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 44,13 miliar

7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 26,09 miliar

8. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Rp 25,34 miliar

9. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 14,47 miliar

10. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 14,05 miliar

BBCA Chart by TradingView

Berita Terkait

Aturan Free Float Emiten IPO: Kemenkeu Desak Peningkatan Persyaratan
Strategi Cerdas Menabung Emas Antam: Harga Terbaru Rp 1.894.000 & Tips Menguntungkan
Investasi Emas Antam 2025: Dapatkan Emas Asli di Tempat Terpercaya dan Aman
Jadwal Lengkap Pembayaran Dividen Bank Syariah Indonesia
Tren Toko Tanpa Pelayan di Korea Selatan: Keuntungan dan Kerugiannya
BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen: Analisis dan Dampaknya
Saham Petrindo Jaya Kreasi
Investasi Properti Bali: Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Kunci Keuntungan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:44 WIB

Aturan Free Float Emiten IPO: Kemenkeu Desak Peningkatan Persyaratan

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:16 WIB

Strategi Cerdas Menabung Emas Antam: Harga Terbaru Rp 1.894.000 & Tips Menguntungkan

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:08 WIB

Investasi Emas Antam 2025: Dapatkan Emas Asli di Tempat Terpercaya dan Aman

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:56 WIB

Jadwal Lengkap Pembayaran Dividen Bank Syariah Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:57 WIB

Tren Toko Tanpa Pelayan di Korea Selatan: Keuntungan dan Kerugiannya

Berita Terbaru