IHSG Masuk Zona Merah, Saham BREN dan TPIA Anjlok

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.070,72 pada perdagangan Rabu (5/2/2025). Saham BREN dan TPIA anjlok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,04% atau 2,74 poin ke posisi 7.070,72 saat pembukaan. 

Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.071,58 dan sempat bergerak ke level terendah 7.064,24 dan ke level tertinggi 7.079,46. Saat pembukaan, sebanyak 180 saham menguat, 79 saham menurun, dan 696 saham stagnan. 

Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.324 triliun. Saham berkapitalisasi besar seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menguat 2,73% ke level Rp11.300, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 2,17% ke level Rp7.050. 

Baca Juga : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 5 Februari 2025

Lalu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melemah 0,28% ke level harga Rp8.850, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) bergerak melemah 0,29% ke level Rp8.525. Lalu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) juga melemah 0,74% pada level Rp20.200.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Rebound: Analisis Kinerja Emiten Kuartal I 2025

Kemudian, saham bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 0,47% ke level Rp4.240 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 1,32% ke Rp5.600, sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) stagnan. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG catat technical rebound pada Selasa (4/2/2025), namun terdapat upper-shadow panjang. Pola tersebut mengindikasikan kecenderungan fluktuasi IHSG pada rentang 6.950-7.150 untuk beberapa waktu ke depan.

Selain itu, indeks-indeks Wall Street catat technical rebound pada Selasa (4/2/2025). Dia mengatakan bahwa penguatan tersebut dipicu oleh keputusan penundaan implementasi tarif impor Trump atas produk dari Kanada dan Meksiko selama 30 hari menyusul kesepakatan bilateral dengan Kanada dan Meksiko. 

Sebelumnya, Kanada sempat melakukan aksi balasan dengan menerapkan tarif impor atas produk asal Amerika Serikat (AS). Aksi balasan juga dilakukan oleh China yang menerapkan tarif impor hingga 15% bagi produk batubara dan gas alam dan 10% bagi produk CPO, peralatan pertanian dan otomotif.

Baca Juga :  IHSG Dibuka Naik, Rupiah Melemah ke Level 16.300-an

Menurutnya, perkembangan tersebut memperkuat pandangan sejumlah pelaku pasar bahwa kebijakan tarif merupakan salah satu alat negosiasi yang digunakan oleh pemerintah AS untuk mencapai target utama atau “greater deal” bagi AS. 

Valdy mengatakan bahwa kondisi tersebut yang membangun keyakinan bahwa “trade wars 2.0” akan cenderung bersifat temporer.

Adapun untuk perdagangan hari ini, saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas meliputi BRPT, MAIN, BRIS, INDF dan ADRO.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Berita Terbaru

Education And Learning

Ujian UTBK SNBT 2025 Diduga Banyak Kecurangan: Sistem Pendidikan Butuh Perbaikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:15 WIB

technology

WhatsApp Perluas Fitur: Panggilan Suara & Video Kini di Web

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:04 WIB