Kondisi Global Membaik, Sektor Saham Ini Diprediksi Melonjak!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari Selasa (20/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi, terkoreksi sebesar 46,48 poin atau setara dengan penurunan 0,65%, berakhir pada level 7.094,60. Meskipun demikian, performa IHSG dalam sepekan terakhir menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 3,83%. 

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, mengidentifikasi sejumlah sentimen positif, baik yang berasal dari dalam negeri maupun eksternal, yang memengaruhi dinamika pasar. Salah satu faktor utama adalah meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang berpotensi menghasilkan kesepakatan dalam kurun waktu 90 hari mendatang. Hal ini memicu optimisme terhadap prospek ekonomi global dan pergerakan harga komoditas.

Dari perspektif domestik, stabilitas fundamental ekonomi makro, termasuk penguatan nilai tukar rupiah yang sejalan dengan pelemahan dolar AS, serta tingkat inflasi yang terkendali, turut berkontribusi sebagai faktor pendukung. Selain itu, potensi pelonggaran kebijakan moneter memberikan peluang bagi pergeseran alokasi aset asing menuju pasar saham, khususnya terhadap IHSG.

Baca Juga :  Tarif Trump Ancam Hilangkan Produk China dari AS dalam 3 Bulan

Pergerakan IHSG Dipengaruhi Sektor Keuangan dalam Sepekan Terakhir

“Kami berpendapat bahwa dengan kondisi global yang semakin kondusif dan terjaganya stabilitas di dalam negeri, terutama jika terjadi pelonggaran suku bunga, akan mendorong perubahan performa sektoral ke arah strategic cyclical, yang mencakup sektor keuangan, energi, industri, hingga properti,” ujar Audi kepada Kontan, Selasa (20/5) malam.

Secara fundamental, sektor-sektor yang dikategorikan sebagai strategic cyclical tetap menunjukkan resiliensi pada kuartal I-2025. Sektor keuangan, khususnya perbankan, mempertahankan soliditasnya. Walaupun cost of credit (CoC) mengalami peningkatan, rasio kredit bermasalah (NPL) masih dalam batas aman dan net interest margin (NIM) tetap kuat.

Sektor properti juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih, yang didorong oleh insentif PPN DTP. Sementara itu, sektor teknologi terus menunjukkan prospek yang menjanjikan berkat efisiensi operasional dan penguatan ekosistem bisnisnya.

Baca Juga :  Harga Buyback Emas Antam & UBS Pegadaian Hari Ini, Senin 21 April 2025

Sentimen Global Masih Membayangi IHSG, Analis Soroti Inflow Asing dan Sektor Unggulan

Di sisi lain, terdapat beberapa emiten yang menghadapi tantangan akibat faktor eksternal. Misalnya, sektor energi yang terdampak oleh penurunan harga komoditas, serta sektor industri yang mengalami tekanan akibat depresiasi rupiah dan penurunan daya beli masyarakat.

“Dalam jangka menengah hingga panjang, hal ini akan memberikan dampak positif bagi emiten yang termasuk dalam kategori strategic cyclical. Pasalnya, koreksi yang terjadi beberapa waktu terakhir juga dipicu oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dan penurunan daya beli akibat kebijakan suku bunga yang masih tinggi,” jelas Audi.

Audi merekomendasikan aksi buy untuk saham BMRI, TLKM, BBCA, dan CTRA dengan target harga masing-masing sebesar Rp 5.450, Rp 2.830, Rp 9.250, dan Rp 1.360 per saham.

Berita Terkait

Saham Petrindo Jaya Kreasi
Investasi Properti Bali: Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Kunci Keuntungan
IHSG Anjlok Setelah 4 Hari Naik: Saham-Saham Ini Dibanjiri Penjualan Asing
Strategi Investasi Lo Kheng Hong: Saham Blue Chip Wajib Beli atau Jual?
IHSG Hari Ini: Perkiraan Variasi, Dampak Suku Bunga BI & Pajak Trump
Investor Asing Borong Saham Ini Saat IHSG Tergelincir Selasa
IHSG Menguat: Sektor Keuangan Jadi Mesin Penggerak Pekan Lalu
Cermati Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR) yang Bagi Dividen Rp 1,13 Triliun

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:12 WIB

Saham Petrindo Jaya Kreasi

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:25 WIB

Investasi Properti Bali: Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Kunci Keuntungan

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:05 WIB

IHSG Anjlok Setelah 4 Hari Naik: Saham-Saham Ini Dibanjiri Penjualan Asing

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:44 WIB

Strategi Investasi Lo Kheng Hong: Saham Blue Chip Wajib Beli atau Jual?

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:20 WIB

IHSG Hari Ini: Perkiraan Variasi, Dampak Suku Bunga BI & Pajak Trump

Berita Terbaru

finance

Saham Petrindo Jaya Kreasi

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:12 WIB

technology

Google Luncurkan Flow: AI Pembuat Video Sinematik Canggih

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:40 WIB