RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) telah mengucurkan tambahan modal sebesar Rp 500 miliar kepada PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Dana segar ini disalurkan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), yang juga dikenal sebagai private placement.
Sesuai dengan informasi yang dipublikasikan pada hari Senin (19/5), Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis, menginformasikan bahwa suntikan modal ini diberikan oleh UNTR melalui entitas anak usahanya, yaitu PT Karya Supra Perkasa (KSP).
KSP mengambil bagian dalam penerbitan saham baru ACST sejumlah 5 miliar lembar, yang berasal dari portepel perusahaan. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 100 per saham. Tindakan korporasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada tanggal 2 Mei 2025, dan transaksi tersebut telah direalisasikan pada tanggal 15 Mei 2025.
“Nilai transaksi ini setara dengan 0,51% dari total ekuitas UNTR berdasarkan laporan konsolidasi perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024,” jelas Sara dalam pernyataan resminya pada Senin (19/5).
Diversifikasi Menjadi Pilar Penopang Prospek Bisnis United Tractors (UNTR), Simak Ulasan Rekomendasi Analis
Dengan adanya aksi korporasi ini, proporsi kepemilikan saham KSP di ACST meningkat dari 87,7% menjadi 91,2% dari keseluruhan modal yang ditempatkan dan disetor.
Sebagai informasi tambahan, KSP adalah anak perusahaan UNTR yang seluruh sahamnya dimiliki sepenuhnya (100%) oleh UNTR. Setelah penambahan modal ini, UNTR secara efektif mengendalikan ACST melalui KSP, dengan kepemilikan saham mencapai 91,2%.
Memperkuat Struktur Keuangan
Sara juga menjelaskan latar belakang pemberian tambahan modal ini. ACST saat ini menghadapi tantangan dalam memperbaiki kondisi keuangannya, yang tercermin dalam posisi ekuitas yang negatif.
Penambahan modal dipandang sebagai solusi untuk mengatasi situasi ini. Sebagai pemegang saham mayoritas dan pengendali ACST, KSP telah menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya perbaikan ini dengan berpartisipasi dalam aksi korporasi, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Acset Indonusa Tbk, Kadek Ratih Paramita Absari, menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari PMTHMETD ini akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan ACST dan memulihkan kondisi keuangan perusahaan.
Secara lebih rinci, Ratih menyampaikan bahwa aksi korporasi ini dilakukan untuk mendukung pembiayaan pengembangan bisnis ACST. Dengan perbaikan kondisi keuangan, ACST akan lebih mudah mendapatkan proyek baru dan mengakses fasilitas pembiayaan yang diperlukan.
UNTR Mempercepat Diversifikasi Bisnis di Sektor Non-Batubara, Simak Rekomendasi Analis
Perbaikan posisi keuangan ini juga akan meningkatkan kemampuan ACST dalam mengikuti proses tender dan memfasilitasi akses ke pendanaan dari bank dan lembaga keuangan lainnya.
“Selain untuk pengembangan bisnis, dana ini akan digunakan untuk memperbaiki modal kerja ACST sebagai kewajiban jangka pendek serta untuk membiayai kebutuhan proyek yang akan datang dan proyek yang sedang berjalan,” ungkap Ratih dalam keterbukaan informasi pada hari Selasa (20/5).
Ratih juga menjelaskan bahwa jumlah modal ditempatkan dan disetor ACST sebelum PMTHMETD adalah 12,67 miliar lembar saham, dan meningkat menjadi 17,67 miliar lembar saham setelah aksi korporasi tersebut.
UNTR Chart by TradingView