Dian Sandi Diperiksa 5 Jam: Unggahan Ijazah Jokowi Jadi Sorotan?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 19 Mei 2025 - 23:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dian Sandi Utama, Ketua DPW PSI NTB, memenuhi panggilan klarifikasi dari Polda Metro Jaya selama lima jam terkait aduan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, mengenai tuduhan ijazah palsu. Proses ini berfokus pada unggahan di media sosial.

Dalam sesi pemeriksaan yang berlangsung, Dian menjawab 25 pertanyaan dari penyidik. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berpusat pada konten yang ia unggah pada tanggal 1 April 2025.

“Saya selesai sekitar pukul 3 sore, jadi kurang lebih lima jam. Ada 25 pertanyaan yang diajukan. Semuanya masih berkaitan dengan unggahan saya pada tanggal 1 April,” ujar Dian kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/5).

Salah satu poin yang dipertanyakan oleh penyidik adalah mengenai kemungkinan kedekatan pribadi antara Dian dengan Presiden Jokowi. Dian menegaskan bahwa ia hanya mengenal Jokowi sebagai kepala negara dan tidak memiliki relasi personal di luar itu.

“Pertanyaan pertama adalah apakah saya mengenal Pak Jokowi. Jawaban saya, saya hanya mengenal beliau sebagai seorang presiden. Saya pernah bertemu beliau dalam acara formal partai PSI pada tahun 2022 dan 2023,” terangnya.

Dian menjelaskan bahwa unggahannya di platform X terkait ijazah Jokowi muncul sebagai respons atas berbagai tuduhan yang menurutnya tidak berdasar. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut murni inisiatif pribadinya.

“Tidak ada perintah dari siapapun, ini murni keinginan saya sendiri. Saya merasa geram dengan tuduhan yang dialamatkan kepada Jokowi,” ungkapnya. Foto Pernah Diposting UGM

Menurut penuturan Dian, unggahan tersebut adalah bentuk reaksinya terhadap berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Jokowi selama beberapa tahun terakhir. Ia meyakini bahwa foto ijazah yang ia unggah sama persis dengan yang pernah dipublikasikan oleh UGM pada tahun 2022, sehingga ia memiliki keyakinan akan keasliannya.

“Alasan saya yakin itu asli, karena foto tersebut pernah diposting oleh UGM. Identik dengan dokumen yang dikeluarkan oleh UGM. Itu yang mendasari keyakinan saya bahwa ijazah itu asli,” jelasnya.

Ia membantah keras tudingan bahwa dirinya telah menyebarkan dokumen pribadi tanpa izin. Menurutnya, ijazah Jokowi telah menjadi dokumen yang dapat diakses publik.

“Jika dilihat dari sisi kepemilikan pribadi, ijazah itu sebenarnya sudah menjadi konsumsi publik,” katanya.

Seorang wartawan kemudian bertanya apakah Dian mengambil sendiri foto yang disebutnya sebagai ijazah asli Jokowi sebelum diunggah ke platform X.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Dian mengungkapkan bahwa ia memperolehnya dari seorang teman.

“Saya menerima kiriman dari seorang teman. Dokumen digital, yang sudah disalin beberapa kali sebelum sampai ke tangan saya,” jawab Dian.

Ia menekankan bahwa dirinya tidak sependapat dengan pihak-pihak yang meragukan keaslian ijazah Jokowi.

“Saya justru tidak ingin dikaitkan dengan mereka, karena mereka memiliki rekam jejak yang menyatakan ijazah itu palsu. Sementara saya justru menyatakan itu asli, seperti yang saya unggah pada tanggal 1 April,” tegasnya.

Dian menyatakan kesiapannya jika sewaktu-waktu kembali dipanggil ke Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan.

Laporan Jokowi

Sebagai informasi tambahan, laporan yang diajukan langsung oleh Presiden Jokowi ke Polda Metro Jaya pada tanggal 30 April 2025 berkaitan dengan dugaan ujaran fitnah yang ia temukan pada tanggal 26 Maret 2025 di media sosial.

Pihak kepolisian menjelaskan bahwa laporan tersebut tidak bertujuan untuk menguji keaslian ijazah, melainkan untuk menindaklanjuti dugaan pencemaran nama baik.

“Kami ingin menyampaikan perkembangan penanganan perkara dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, fitnah, dan/atau manipulasi penciptaan, perubahan, atau perusakan informasi elektronik yang seolah-olah data tersebut otentik, dan/atau mengubah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, memindahkan, atau menyembunyikan suatu informasi elektronik milik orang lain,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada tanggal 15 Mei lalu.

“Perlu kami sampaikan bahwa terlapor dalam kasus yang dilaporkan ini masih dalam proses penyelidikan. Sementara pelapornya adalah Saudara J.W,” imbuhnya.

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB