Dean Henderson Ungkap Alasan Jabat Tangan Ditolak Guardiola

Avatar photo

- Penulis

Senin, 19 Mei 2025 - 20:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Dean Henderson, penjaga gawang Crystal Palace, mengungkapkan isi perbincangan singkatnya dengan manajer Manchester City, Pep Guardiola, usai pertandingan final Piala FA.

Momen itu terjadi setelah The Eagles sukses mengamankan kemenangan 1-0 atas The Cityzens di Stadion Wembley pada tanggal 17 Mei yang lalu.

Guardiola terlihat sangat tidak senang setelah peluit akhir berbunyi, bahkan tampak enggan untuk menjabat tangan Henderson.

Diduga, kekesalannya dipicu oleh tindakan Henderson yang dianggap mengulur-ulur waktu sepanjang jalannya pertandingan.

Meskipun demikian, The Eagles berhasil meraih trofi Piala FA pertama mereka, dengan Henderson memainkan peran krusial dalam mengantarkan kemenangan tersebut.

Sang kiper menjelaskan detail percakapannya dengan Guardiola (melalui CityXtra di X):

“Saya hanya menjabat tangannya [Pep Guardiola] dan saya rasa dia kecewa dengan taktik mengulur waktu. Saya menjawab, ‘Anda sudah mendapatkan tambahan 10 menit yang Anda inginkan’, jadi tidak ada rasa dendam…”

Pertandingan tersebut diwarnai oleh beberapa kejadian yang memicu kontroversi.

Pada babak pertama, Henderson terlihat menggunakan tangannya di luar kotak penalti saat berusaha menghalau bola dari jangkauan Erling Haaland.

Baca Juga :  Red Sparks vs. Pink Spiders: Final Liga Voli Korea Penuh Drama di Daejeon!

Namun, setelah peninjauan VAR, insiden tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran yang layak diganjar kartu merah, sehingga Henderson diizinkan untuk melanjutkan permainan.

Selanjutnya, ia berhasil menggagalkan tendangan penalti dari Omar Marmoush, menjadikannya kiper pertama yang melakukan penyelamatan penalti di final Piala FA sejak tahun 2010, ketika Petr Cech melakukan aksi serupa.

Walaupun Manchester City mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan untuk menembus lini pertahanan kokoh yang dibangun oleh Palace.

Gol tunggal dari Eberechi Eze pada menit ke-16 menjadi penentu kemenangan bagi Palace.

Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri penantian panjang selama 120 tahun klub untuk meraih trofi bergengsi, tetapi juga memastikan tempat mereka di Liga Eropa UEFA musim depan.

Pep Guardiola dan Manchester City Menutup Musim 2024-25 dengan Kekecewaan

Manchester City harus menerima kenyataan pahit menutup musim 2024-25 dengan kekalahan 1-0 dari Crystal Palace di final Piala FA yang berlangsung di Wembley.

Baca Juga :  Persib Layangkan Surat Protes ke PSSI: Kepemimpinan Wasit Gedion Dikeluhkan

Kegagalan mereka dalam meraih satupun trofi di musim ini semakin diperparah dengan performa kurang memuaskan mereka di berbagai kompetisi lainnya.

Saat ini, mereka berada di posisi keenam klasemen Liga Primer, dan risiko kehilangan kesempatan untuk berlaga di Liga Champions UEFA musim depan semakin besar jika gagal memenangkan dua pertandingan terakhir mereka.

Di awal musim, mereka juga tersingkir dari babak playoff kompetisi kontinental setelah menelan kekalahan dari Real Madrid.

Selain itu, mereka juga kalah di Babak 16 Besar Piala Liga dari Tottenham Hotspur.

Satu-satunya trofi yang berhasil mereka raih musim ini adalah Community Shield.

Akan tetapi, ajang ini merupakan pertandingan pembuka Liga Primer dan seringkali tidak dianggap sebagai pencapaian yang signifikan.

Ajang Piala Dunia Antarklub yang akan datang akan menjadi peluang bagi Manchester City untuk bangkit dan mempersiapkan diri untuk menghadapi musim yang lebih baik di masa mendatang.

(TribunLombok/ Irsan Yamananda)

Berita Terkait

Pernat Sebut Bukan Espargaro, Ini Penyebab Martin Tinggalkan Aprilia
Liverpool Takluk di Brighton: Drama 2-3, Tren Buruk Berlanjut
Mantan Pemain FC Twente Kritik Keras Mees Hilgers: Bodoh & Tak Layak Bela Timnas Indonesia
Lilipaly dan Arhan: Trauma Media China Akibat Aksi Membawa Granat
Drama Penalti: Inter Milan Gagal Pertahankan Puncak Klasemen, Napoli Juara?
Peringkat Voli Dunia AVC Nations Cup 2025: Posisi Indonesia Mengejutkan!
Bos Honda Sindir Debat Marquez: Bukan Motor, Tapi Skill!
Anak Buah Rossi Bantah Konspirasi Ducati Lebih Pilih Marquez

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:52 WIB

Pernat Sebut Bukan Espargaro, Ini Penyebab Martin Tinggalkan Aprilia

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:48 WIB

Liverpool Takluk di Brighton: Drama 2-3, Tren Buruk Berlanjut

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:04 WIB

Lilipaly dan Arhan: Trauma Media China Akibat Aksi Membawa Granat

Selasa, 20 Mei 2025 - 01:13 WIB

Drama Penalti: Inter Milan Gagal Pertahankan Puncak Klasemen, Napoli Juara?

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:09 WIB

Peringkat Voli Dunia AVC Nations Cup 2025: Posisi Indonesia Mengejutkan!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Pemerintah Didesak Buka Sekolah Khusus Sopir Hadapi Maraknya Truk ODOL

Selasa, 20 Mei 2025 - 06:16 WIB