IHSG Menguat ke 7.115: Rekomendasi Saham & Obligasi Minggu Ini!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 19 Mei 2025 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai pekan ini dengan optimisme. Pada pembukaan pasar hari Senin (19 Mei), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif dengan bergerak ke zona hijau. Tepatnya, IHSG dibuka pada level 7.115, mengalami kenaikan sebesar 9,163 poin atau setara dengan 0,13 persen.

Menurut data yang dihimpun dari RTI Business, pergerakan saham di Indonesia sempat mengalami dinamika. Setelah pembukaan yang positif, IHSG sempat berfluktuasi hingga menyentuh zona merah, mendekati level 7.093. Namun, pada pukul 10.32 WIB, indeks kembali menguat dan mencapai level 7.136, mencatatkan kenaikan sebesar 0,42 persen.

Di awal sesi perdagangan, volume transaksi yang tercatat mencapai 428.989 saham, dengan nilai transaksi yang berhasil dibukukan sebesar Rp 258.659 miliar dari total 34.821 kali transaksi.

Pada saat pembukaan pasar, tercatat sebanyak 269 saham mengalami penguatan, sementara 73 saham mengalami penurunan. Di sisi lain, 242 saham menunjukkan performa yang stabil, tanpa adanya pergerakan harga.

Sementara itu, Angga Septianus, Community & Retail Equity Analyst Lead dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), memberikan pandangannya terkait perdagangan pada periode 19-23 Mei 2025. Ia menyarankan para trader untuk memperhatikan dua faktor utama yang akan memengaruhi pasar saham pada pekan ini: kebijakan suku bunga dan penyesuaian (rebalancing) Indeks MSCI.

Sambangi KPK, Dedi Mulyadi Akui Ada Realokasi Anggaran Rp 5 Triliun Untuk Realisasikan Program Siswa Nakal Ditaruh di Barak

Baca Juga :  Suspensi Saham PP Properti (PPRO) Diperpanjang Bursa

Keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga menjadi fokus utama para pelaku pasar. Angga memperkirakan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga pada level yang sama (flat) pada hari Rabu (21/5) pekan ini. Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa peluang penurunan suku bunga mulai terbuka kembali, seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah dan penurunan daya beli di dalam negeri.

“Selain itu, pada akhir bulan ini, akan ada penyesuaian (rebalancing) dari Indeks MSCI terhadap IHSG. Rebalancing ini dapat menjadi pendorong tambahan bagi pergerakan IHSG di masa depan. Hal ini dikarenakan bobot portofolio investor asing saat ini masih jauh di bawah bobot benchmark seperti MSCI,” jelas Angga.

Untuk menanggapi dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memberikan rekomendasi saham-saham tertentu yang didukung oleh fitur Booster Modal, yang memberikan modal tambahan bagi para trader.

Selain itu, IPOT juga merekomendasikan pilihan obligasi yang tersedia di IPOT Bond, sebuah produk terbaru dari IPOT yang dirancang untuk memudahkan investor ritel dalam membeli obligasi dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan platform lainnya.

1. Beli PTBA (Harga Saat Ini: 2.860, Entry: 2.860, Target Harga: 3.000 (+4,9%), Stop Loss: < 2.770 (-3,1%) dan Risk to Reward Ratio = 1:1,6). PTBA berhasil mencatatkan breakout yang didukung oleh volume dan akumulasi. Selain faktor kesepakatan penurunan tarif impor antara China dan AS, permintaan batu bara Indonesia pada bulan April 2025 menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini.

Baca Juga :  Dividen BUMN untuk Danantara: Inisiatif CSR Terbesar yang Digagas Rosan?

2. Beli TINS (Harga Saat Ini: 1.175, Entry: 1.175, Target Harga: 1.250 (+6,4%), Stop Loss: < 1.130 (-3,8%) dan Risk to Reward Ratio = 1:1,7). TINS telah menerima arahan dari Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, selaku pemegang saham, untuk mempercepat pengembangan elemen tanah jarang (rare earth element/RRE) dan proses hilirisasi.

3. Beli TLKM (Harga Saat Ini: 2.740, Entry: 2.740, Target Harga: 2.860 (+4,4%), Stop Loss: < 2.670 (-2,6%) dan Risk to Reward Ratio: 1:1,7). Tercatat bahwa investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar 73 Miliar, seiring dengan meredanya ketegangan perang dagang antara AS dan China yang berpotensi memengaruhi perdagangan global.

4. Beli Obligasi FR0059. Obligasi dapat menjadi alternatif diversifikasi investasi yang memiliki risiko rendah, terutama dengan adanya prospek penurunan suku bunga di masa mendatang. Ketika suku bunga turun, harga obligasi cenderung mengalami peningkatan. IPOT merekomendasikan FR0059 sebagai pilihan menarik bagi investor dengan kupon yang menarik di IPOT Bond.

Berita Terkait

Harga Emas Dunia Bangkit: Peluang Investasi Saat Target US$ 3.300 Mengintai?
Tarif Ekspor CPO Naik 10%: Emiten Sawit Terancam Margin Menyusut?
Bea Ekspor CPO Naik: Strategi Investasi Aman di Tengah Kebijakan Baru
Bank Capital Borong REC: Dukung Energi Hijau Indonesia!
Cek Rekomendasi Saham TBS Energi Utama (TOBA) Usai Lepas Kepemilikan PLTU Sulbagut-1
Nigeria Lunasi Utang IMF: Beban Tambahan Rp 1,9 Triliun Tetap Membayangi
Analis Ungkap Rekomendasi Saham AMRT: Peluang Investasi Alfamart?
Kinerja Harum Energy (HRUM) Ditopang Bisnis Nikel, Simak Rekomendasi Analis

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 23:52 WIB

Harga Emas Dunia Bangkit: Peluang Investasi Saat Target US$ 3.300 Mengintai?

Senin, 19 Mei 2025 - 23:36 WIB

Tarif Ekspor CPO Naik 10%: Emiten Sawit Terancam Margin Menyusut?

Senin, 19 Mei 2025 - 21:04 WIB

Bank Capital Borong REC: Dukung Energi Hijau Indonesia!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:32 WIB

Cek Rekomendasi Saham TBS Energi Utama (TOBA) Usai Lepas Kepemilikan PLTU Sulbagut-1

Senin, 19 Mei 2025 - 19:36 WIB

Nigeria Lunasi Utang IMF: Beban Tambahan Rp 1,9 Triliun Tetap Membayangi

Berita Terbaru

entertainment

Foo Fighters Ganti Drummer: Josh Freese Kaget Didepak Mendadak!

Senin, 19 Mei 2025 - 23:41 WIB