Ragamutama.com – Besok, Selasa (20/5), diperkirakan ribuan pengemudi ojek online (ojol) akan turun ke jalan di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui aksi demonstrasi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap aksi tersebut, para pengemudi ojol ini juga berencana untuk menonaktifkan aplikasi mereka, sehingga tidak menerima order. Menanggapi situasi ini, Polda Metro Jaya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk rencana pengalihan arus, sebagai langkah antisipasi.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merancang skenario rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus untuk meminimalisir dampak aksi demonstrasi.
Informasi mengenai rekayasa lalu lintas ini akan segera disosialisasikan kepada masyarakat, dengan harapan mereka dapat menghindari area-area yang menjadi titik kumpul para pengemudi ojol yang sedang berdemonstrasi.
Besok Ribuan Pengemudi Ojol Gelar Demo di Jakarta, Polisi Sarankan Masyarakat Hindari Titik Kumpul Massa, Ini Daftar Lengkapnya
“Seperti biasa, jika aksi terpusat di sekitar Patung Kuda, kami akan melakukan pengalihan arus ke arah Budi Kemuliaan, kemudian ke area Tugu Tani, dan juga ke Harmoni-Tomang. Namun, detailnya masih dalam proses penyusunan, dan kami sedang menyiapkan *flyer* informasinya,” jelas AKBP Argo Wiyono.
Lebih lanjut, perwira menengah tersebut menambahkan bahwa langkah antisipasi juga dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang di terminal dan stasiun.
Dalam upaya menjaga kelancaran lalu lintas dan ketertiban umum, Argo Wiyono menyatakan bahwa Polda Metro Jaya tidak bekerja sendirian. Pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai satuan dan instansi terkait untuk membantu mengarahkan masyarakat yang sehari-hari mengandalkan jasa ojek online.
“Kami sudah menempatkan petugas di pos-pos yang telah ditentukan. Nantinya, personel dari Samapta dan Bhabinkamtibmas juga akan diterjunkan. Pengamanan aksi demonstrasi besok akan melibatkan berbagai elemen,” imbuhnya.
Tuntutan Demo Ojol 20 Mei 2025: Minta Revisi Tarif hingga Potong Biaya Aplikasi sampai 10 Persen
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam pengaturan lalu lintas.
Hal ini berlaku baik bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan terhadap aktivitas harian masyarakat akibat aksi demonstrasi pengemudi ojol.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan. Kami akan mencoba mencari kantong-kantong parkir alternatif, dan memastikan bahwa masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Tujuannya agar aktivitas mereka tidak terganggu,” pungkas Argo Wiyono.