Saham KBLV dan DKHH Anjlok Tajam: Bursa Efek Indonesia Tingkatkan Pengawasan

Avatar photo

- Penulis

Senin, 19 Mei 2025 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menandai saham PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) dengan status unusual market activity (UMA) pada Jumat (16/5).

Kedua emiten ini mencatatkan penurunan harga saham yang signifikan secara kumulatif.

Saham KBLV, misalnya, merosot 32,41% dalam sebulan terakhir, hingga menyentuh level Rp 73. Sementara itu, saham DKHH anjlok drastis 49,44% menjadi Rp 90 hanya dalam waktu 8 hari setelah penawaran umum perdana (IPO) pada Kamis (8/5).

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menjelaskan bahwa penetapan UMA bukan berarti otomatis terdapat pelanggaran regulasi pasar modal.

Baca Juga :  Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

IHSG Naik 0,22% ke 7.122 di Sesi I, Top Gainers LQ45: ADRO, ADMR & MDKA, Senin (19/5)

“Terkait UMA ini, bursa saat ini sedang memantau perkembangan pola transaksi saham KBLV dan DKHH,” jelasnya dalam keterbukaan informasi BEI (16/5).

Pada sesi perdagangan pertama hari ini (19/5), saham KBLV terpantau di harga Rp 73 per saham, naik 10,61% dibandingkan penutupan Jumat (16/5).

Baca Juga :  Tarif Tol Bogor Ring Road Naik: Cek Daftar Harga Terbaru!

Sebaliknya, saham DKHH menunjukkan pelemahan 5,25%, ditutup pada level Rp 90 di akhir sesi pertama.

Dengan adanya pengumuman UMA, BEI mengimbau investor untuk memperhatikan tanggapan perusahaan terkait konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan transparansi informasi perusahaan.

Lebih lanjut, investor juga disarankan untuk mengevaluasi kembali rencana aksi korporasi perusahaan jika belum mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta mempertimbangkan berbagai potensi risiko sebelum membuat keputusan investasi.

Berita Terkait

Rp 10.000 Bisa Investasi Saham IPO COIN, Harga Rp 100, Pemesanan Hingga 7 Juli 2025
Begini Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) yang Gencar Ekspansi
Emas Antam Untung 28,57% Setahun: Harga Turun Tipis 3 Juli 2025
IHSG Turun Tipis, Saham Apa yang Dilepas Asing?
YUPI Tebar Dividen Jumbo: Analis Ungkap Peluang Investasi?
3 IPO Sisa Tahun Ini: Bocoran BRI Danareksa Sekuritas Terungkap!
IHSG Terbang! BRI Danareksa Ramal Tembus 7.300 Akhir 2025
JP Morgan Serok Saham BBRI: Investor Global Kembali Percaya?

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:34 WIB

Rp 10.000 Bisa Investasi Saham IPO COIN, Harga Rp 100, Pemesanan Hingga 7 Juli 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 07:22 WIB

Begini Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) yang Gencar Ekspansi

Jumat, 4 Juli 2025 - 06:29 WIB

Emas Antam Untung 28,57% Setahun: Harga Turun Tipis 3 Juli 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 06:16 WIB

IHSG Turun Tipis, Saham Apa yang Dilepas Asing?

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:23 WIB

YUPI Tebar Dividen Jumbo: Analis Ungkap Peluang Investasi?

Berita Terbaru

technology

AS Buka Keran Ekspor Software Chip ke China: Apa Artinya?

Jumat, 4 Jul 2025 - 09:34 WIB

sports

Tragis! Diogo Jota Meninggal Saat Kejar Feri ke Inggris

Jumat, 4 Jul 2025 - 08:52 WIB

entertainment

Aldi Taher Ceritakan Momen Diblokir oleh Nadia Vega

Jumat, 4 Jul 2025 - 08:29 WIB