Bos Honda Buka Suara: Tuduhan Rayu Marquez dengan Triliunan Rupiah Terbantahkan!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 18 Mei 2025 - 23:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

Ragamutama.com – Alberto Puig, Manajer Tim Honda, dengan tegas membantah berbagai spekulasi yang menyebutkan bahwa Honda berusaha sekuat tenaga, termasuk memberikan penawaran finansial yang besar, untuk mencegah Marc Marquez meninggalkan tim.

“Perceraian” yang terjadi antara Honda dan Marc Marquez tahun lalu menjadi sorotan utama di dunia MotoGP, sebuah perpisahan yang mengejutkan banyak pihak.

Tak banyak yang menduga bahwa Marquez akan mengakhiri kontraknya lebih awal dengan tim yang telah bersamanya sejak awal karir di kelas utama.

Kerja sama selama sepuluh tahun, yang menghasilkan enam gelar Juara Dunia MotoGP, menjadi landasan hubungan yang tampak tak tergoyahkan.

Saking percayanya Honda pada Marquez, pada tahun 2020, mereka memberinya kontrak super berdurasi empat tahun, dengan nilai yang diperkirakan mencapai 100 juta euro atau sekitar 1,8 triliun rupiah.

Sebagai gambaran, tim-tim lain biasanya hanya menawarkan kontrak berdurasi satu hingga dua tahun kepada para pembalap, dengan opsi perpanjangan jika performa memuaskan.

Namun, setelah menghadapi serangkaian tantangan dan krisis yang dialami oleh pabrikan berlambang Sayap Mengepak, Marquez memutuskan untuk mencari tantangan baru di tempat lain.

1 Kelebihan yang Membuat Luca Marini Disukai oleh Petinggi Honda: Adik Valentino Rossi Punya Nilai Lebih Meski Kursinya Terancam oleh 3 Jagoan MotoGP

Dengan masih menyisakan satu tahun dalam kontraknya, Marquez dan Honda berhasil mencapai kesepakatan untuk mengakhirinya lebih cepat, tanpa menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan.

Sebagai salah satu pabrikan otomotif terbesar di dunia, wajar jika Honda diharapkan untuk melakukan segala upaya guna mempertahankan aset berharga seperti Marquez.

Rumor tentang tawaran fantastis pun bermunculan.

Mengingat nilai kontrak sebelumnya yang mencapai triliunan rupiah dan pengaruh besar yang dimiliki oleh “Si Semut dari Cervera,” bukan tidak mungkin bahwa angka yang ditawarkan kurang lebih sama.

Baca Juga :  Marselino Ferdinan: Aji Santoso Ungkap Rahasia Sukses Jadi Bintang Sepak Bola

Namun, Alberto Puig, selaku manajer tim, dengan tegas membantah rumor tersebut dan menyebutnya sebagai informasi yang tidak benar alias HOAX.

“Itu adalah kebohongan! Sama sekali tidak benar! Kebohongan!” tegas Puig dalam wawancara dengan El Periodico di sela-sela gelaran GP Prancis.

“Honda tidak pernah berusaha mempertahankan Marc dengan uang. Tidak pernah sama sekali.”

“Saya ulangi: Honda memahami bahwa mereka harus membiarkan dia pergi, dan itulah yang terjadi pada akhirnya.”

“Marc juga tidak pernah meminta apa pun, dan Honda juga tidak pernah meminta imbalan apa pun. Tidak pernah ada permintaan atau pemberian.”

“Satu tahun tersisa dari kontrak Marc tidak pernah menjadi masalah. Dan saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tawaran apa pun, itu adalah kebohongan belaka.”

Puig menambahkan bahwa keinginan utama Marquez bukanlah uang, melainkan motor yang kompetitif yang memungkinkannya untuk bersaing merebut gelar juara.

Marquez membuktikan hal ini dengan rela turun kasta dari tim pabrikan ke tim satelit. Tujuannya adalah bergabung dengan tim pabrikan Ducati, dan ia telah berhasil mewujudkannya.

Loyalitas dan penghargaan juga telah ditunjukkan oleh Marquez dalam menangani konflik yang mungkin timbul antara sponsor pribadinya dengan sponsor tim.

Bukan Kacang yang Lupa akan Kulitnya dan Selalu Ingat Budi Baik: Marc Marquez Tidak Akan Bergabung dengan Sponsor Valentino Rossi

Menurut Puig, Honda menyadari sepenuhnya dan memahami keinginan Marquez untuk pergi demi mendapatkan motor yang lebih kompetitif.

“Pembalap terbaik selalu menginginkan, selalu mengejar motor terbaik. Itu adalah hal yang wajar,” ujar mantan pembalap grand prix tersebut.

Baca Juga :  Marc Marquez: Ambisi Juara Dunia MotoGP 2025 & Dukungan Bos Honda

Puig memberikan contoh, saat Marquez memilih Honda untuk debut di kelas utama, keputusan tersebut didasari oleh fakta bahwa Honda memiliki motor terbaik pada saat itu.

“Itulah mengapa, ketika dia meminta kami untuk diizinkan meninggalkan tim, meskipun masih memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya, semua orang di Honda memahaminya,” tutur Puig.

“Saya adalah orang pertama yang memahaminya, sebagai seorang mantan pembalap, dan kami berusaha membantunya untuk menyelesaikan kepindahannya dengan lancar.”

Honda menunjukkan sikap sportif mereka dengan memberikan izin kepada Marquez untuk mengikuti tes pasca-musim setelah MotoGP 2023.

Saat ini, pabrikan tersukses di MotoGP itu tengah berupaya untuk memulihkan reputasi mereka. Misi kebangkitan tidak hanya dicanangkan, tetapi juga diimplementasikan secara aktif.

Honda memperluas ekosistem mereka dengan merekrut insinyur-insinyur dari pabrikan Eropa, termasuk menunjuk direktur teknik yang berasal dari luar organisasi mereka.

Masalah komunikasi antara kantor pusat di Jepang dan markas tim balap di Eropa, yang turut menjadi perhatian Marquez sebelum kepergiannya, juga berusaha diselesaikan.

“Jangan lupakan bahwa kami adalah Honda, dan Honda pasti akan kembali. Begitu juga dengan Yamaha,” tegas Puig.

“Ketika Honda kembali, ketika Honda memiliki motor yang mampu memenangkan balapan, para pembalap juara akan ingin menungganginya, dan kami akan merekrut mereka.”

“Kami ingin hal itu terjadi secepat mungkin, tetapi semuanya membutuhkan waktu. Berapa lama? Saya tidak tahu pasti, tetapi yang jelas, kami sedang berusaha keras untuk kembali ke puncak.”

Jangan Samakan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez yang Mampu Ngebut Bahkan dengan Traktor: Motor Spesial untuk Si Alien Hanya Isapan Jempol Belaka

“`

Berita Terkait

Kevin De Bruyne Respons Rumor Transfer ke Liverpool: Saingan Berat Mo Salah?
Degradasi Liga 1: Barito Putera, Semen Padang, & PSS Siap Berjuang di Laga Penentu
Venezia Hancur Lebur: Jay Idzes Tetap Bersinar dengan Rapor Gemilang
Mees Hilgers Dikritik Pedas: Performa Menurun Usai Bela Timnas Indonesia?
Jorge Martin Hadapi Konsekuensi Berat Jika Paksa Tinggalkan Aprilia Lebih Awal
Islam Makhachev Lepas Gelar? Analisis Kontroversi UFC dan Sindiran Pimblett
Kluivert Ungkap Alasan Pilih Lilipaly daripada Beckham Putra
Thailand Open 2025: Indonesia Gagal Juara Setelah Perang Saudara yang Sengit

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 09:28 WIB

Kevin De Bruyne Respons Rumor Transfer ke Liverpool: Saingan Berat Mo Salah?

Senin, 19 Mei 2025 - 09:00 WIB

Degradasi Liga 1: Barito Putera, Semen Padang, & PSS Siap Berjuang di Laga Penentu

Senin, 19 Mei 2025 - 07:32 WIB

Venezia Hancur Lebur: Jay Idzes Tetap Bersinar dengan Rapor Gemilang

Senin, 19 Mei 2025 - 07:20 WIB

Mees Hilgers Dikritik Pedas: Performa Menurun Usai Bela Timnas Indonesia?

Senin, 19 Mei 2025 - 06:36 WIB

Jorge Martin Hadapi Konsekuensi Berat Jika Paksa Tinggalkan Aprilia Lebih Awal

Berita Terbaru

technology

Pramugari Naik Pesawat Lebih Dulu? Ini Rahasianya!

Senin, 19 Mei 2025 - 09:36 WIB

health

8 Olahraga Aman & Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Senin, 19 Mei 2025 - 09:12 WIB

Uncategorized

Kardinal Suharyo: Paus Leo XIV Teruskan Jejak Paus Fransiskus

Senin, 19 Mei 2025 - 09:05 WIB