Rupiah Diprediksi Menguat: Sentimen Global Jadi Angin Segar?

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menunjukkan ketangguhannya dengan mencatatkan penguatan selama tiga hari berturut-turut pada perdagangan minggu lalu. Didukung oleh sentimen global yang cenderung optimis, prospek penguatan rupiah diperkirakan akan berlanjut memasuki awal pekan perdagangan mendatang.

Pada penutupan perdagangan Jumat (16/5), nilai rupiah di pasar spot berada pada posisi Rp 16.445 per dolar Amerika Serikat (AS), mengalami kenaikan sebesar 0,51% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis oleh Bank Indonesia pada akhir perdagangan Jumat (16/5), rupiah berhasil membukukan penguatan sebesar 0,67% dari hari perdagangan sebelumnya, melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama dua hari berturut-turut. 

Alwy Assegaf, dari Research & Development PT Trijaya Pratama Futures, berpendapat bahwa penguatan nilai rupiah yang terjadi pada minggu lalu sangat dipengaruhi oleh dinamika perang dagang, yang memang menjadi fokus utama perhatian pasar selama ini.

Dalam Sepekan Otot Rupiah Agak Menguat, Simak Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Menurut Alwy, meredanya ketegangan dalam perang dagang memberikan sentimen positif bagi berbagai aset berisiko, termasuk rupiah yang merupakan mata uang dari negara emerging market.

Selain itu, Alwy juga menyoroti data-data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) yang memberikan tekanan pada dolar AS. Penurunan indeks harga produsen (PPI) sebesar 0,4%, serta akumulasi penurunan core PPI sebesar 2,4%, menurut Alwy, meningkatkan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan mengambil langkah untuk memangkas suku bunga. 

Baca Juga :  TBS Energi Utama (TOBA) Tebar Dividen 10 Juta Dollar AS

“Potensi pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari perkiraan pasar menyebabkan indeks dolar mengalami koreksi terhadap mata uang lainnya, yang pada akhirnya memberikan keuntungan bagi nilai tukar rupiah,” jelas Alwy kepada Kontan, Jumat (16/5). 

Dengan mempertimbangkan sentimen yang ada saat ini, Alwy memprediksi bahwa penguatan rupiah masih akan terus berlanjut setidaknya hingga hari Senin (19/5). Alwy mendasarkan penilaiannya pada outlook inflow yang positif di pasar saham.

Senada dengan pandangan tersebut, Chief Analyst Doo Financial Futures, Lukman Leong, juga meyakini bahwa rupiah masih akan melanjutkan tren penguatannya, didorong oleh sentimen risk-on yang masih terasa.

Baca Juga :  Strategi Ekspansi: Anak Usaha Chandra Asri Pacific Lepas Saham Pelayaran

“Sentimen risk on, meskipun mulai sedikit melemah, namun masih belum sepenuhnya hilang, akan mendorong penguatan nilai tukar rupiah. Terlebih lagi, jika terdapat kesepakatan baru yang terjadi, misalnya dari India, Jepang, atau Korea,” ungkap Lukman kepada Kontan, Minggu (18/5). 

Perang Dagang Mereda dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Topang Rupiah Pekan Ini

Dari sisi domestik, Lukman menyebutkan bahwa Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada hari Rabu (21/5) mendatang perlu dipantau untuk memahami arah pergerakan nilai tukar rupiah. 

Lukman memproyeksikan bahwa nilai rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 16.400–Rp 16.500 per dolar AS pada perdagangan hari Senin (19/5).

Sementara itu, Alwy menyampaikan bahwa area support untuk rupiah berada di kisaran Rp 16.250–Rp 16.170 per dolar AS, sedangkan area resistance berada di kisaran Rp 16.500–Rp 16.600 per dolar AS. 

Berita Terkait

Panduan Lengkap: Memahami Kantor Cabang, Fungsi, dan Bedanya dari Kantor Pusat
Bahlil Ajak Investor Fokus Ciptakan Lapangan Kerja, Bukan Hanya Nilai Investasi
IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Intip Saham BREN dan RATU Hari Ini!
Dana Asing Masuk IHSG: Sell in May Terancam Batal?
PT Vale Indonesia Andalkan Hydro Power untuk Komitmen Hijau
Mendag Zulkifli Hasan Optimis: I-EU CEPA Tuntas Semester Pertama 2025
Emas Antam Stabil Hari Ini, Raih Cuan 27% Setahun
PPIH Percepat Distribusi Kartu Nusuk: 76% Jemaah Haji Indonesia Terima

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:12 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Kantor Cabang, Fungsi, dan Bedanya dari Kantor Pusat

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:40 WIB

Bahlil Ajak Investor Fokus Ciptakan Lapangan Kerja, Bukan Hanya Nilai Investasi

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:44 WIB

IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Intip Saham BREN dan RATU Hari Ini!

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:36 WIB

Dana Asing Masuk IHSG: Sell in May Terancam Batal?

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:24 WIB

PT Vale Indonesia Andalkan Hydro Power untuk Komitmen Hijau

Berita Terbaru

Uncategorized

Windows 11: 6 Fitur Terbaru yang Wajib Anda Ketahui

Senin, 19 Mei 2025 - 00:37 WIB

technology

Huawei Luncurkan HarmonyOS untuk Pengalaman PC Lebih Cerdas

Senin, 19 Mei 2025 - 00:25 WIB

technology

QRIS Makin Populer: Gibran Apresiasi Peran Aktif Generasi Z!

Minggu, 18 Mei 2025 - 23:36 WIB