Ragamutama.com – Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, menjadi salah satu bintang utama dalam kemenangan bersejarah timnya atas Manchester City di final Piala FA 2025.
Tidak hanya membuat penyelamatan-penyelamatan penting sepanjang laga, Dean Henderson juga sukses menggagalkan penalti Omar Marmoush yang menjadi momen krusial dalam pertandingan.
Pertandingan Crystal Palace vs Man City digelar di Stadion Wembley pada Sabtu (17/5/2025) dan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Palace, berkat gol cepat Eberechi Eze di menit ke-16.
Namun, sorotan utama tertuju pada aksi heroik Henderson di bawah mistar gawang.
Selamat dari Kartu Merah, Jadi Penyelamat Penalti
Henderson sempat terlibat insiden kontroversial setelah memukul bola menjauh dari jangkauan Erling Haaland di luar kotak penalti.
Wasit Stuart Attwell sempat membiarkan permainan berlanjut sebelum VAR melakukan peninjauan.
Namun, setelah ditinjau, Henderson dinyatakan tidak melakukan pelanggaran yang menghalangi peluang mencetak gol secara langsung, sehingga terhindar dari kartu merah.
Tak lama berselang, Manchester City mendapat hadiah penalti ketika Tyrick Mitchell dinilai melanggar Bernardo Silva. Erling Haaland—yang biasa menjadi algojo—menyerahkan bola kepada Omar Marmoush untuk mengeksekusi penalti tersebut.
Henderson, yang masih berada di lapangan usai lolos dari hukuman kartu merah, tampil tenang dan membaca arah tendangan Marmoush dengan tepat.
“Saya pernah menyelamatkan penalti di sisi itu saat masih di Shrewsbury. Saya yakin bisa membacanya, dan saya berhasil,” ujar Henderson kepada ITV usai pertandingan.
“Saya tak tahu VAR mengecek saya. Tapi siapa peduli? Saya tetap di lapangan dan melakukan tugas saya,” tambahnya.
Membawa Palace ke Liga Europa
Berkat kemenangan ini, Crystal Palace bukan hanya meraih trofi Piala FA pertama mereka dalam sejarah, tetapi juga mengamankan satu tempat di Liga Europa musim depan.
Untuk pertama kalinya, klub London Selatan itu akan bermain di kancah antarklub Eropa.
Dean Henderson pun pantas mendapat apresiasi tertinggi atas perannya dalam keberhasilan ini.
Penyelamatannya bukan hanya menyelamatkan skor, tetapi juga menjaga mental tim dari tekanan serangan Manchester City.
“Haaland mungkin ingin mengambilnya, tapi akhirnya Marmoush yang maju. Saya tahu ke mana dia akan menendang, dan saya yakin saya bisa menghentikannya,” pungkas Henderson.
Selain penyelamatan penalti tersebut, Henderson juga tercatat melakukan enam penyelamatan. Ia mencegah angka peluang mencetak gol sebesar 1,58xG.
Dirinya sukses mengukuhkan statusnya sebagai penjaga gawang kelas atas dan masuk ke buku sejarah Crystal Palace.