Ragamutama.com – Bagaimana pergerakan harga emas hari ini? Simak grafik harga emas terkini per 18 Mei 2025, termasuk harga emas Antam Logam Mulia dan harga emas perhiasan.
Informasi terbaru mengenai grafik harga emas pada 18 Mei 2025, harga emas Antam Logam Mulia, dan harga emas perhiasan terus menjadi perhatian. Jangan lewatkan pula prediksi harga emas dunia hari ini.
Ibrahim Assuaibi, Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, memperkirakan harga emas dunia berpotensi mencapai US$ 3.600 per ons troi pada kuartal III 2025 (Juli, Agustus, dan September).
Menurut Ibrahim, peningkatan harga emas saat ini didorong oleh pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyebutkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) sebagai dampak kebijakan tarif Donald Trump.
(link update grafik harga emas hari ini dan harga emas Antam Logam Mulia 18 Mei 2025 tersedia di akhir artikel)
Akibatnya, investor semakin banyak yang melirik emas sebagai aset aman.
Di sisi lain, Ibrahim juga menyoroti situasi geopolitik yang masih tegang.
Serangan Israel terhadap Palestina yang berlanjut, termasuk serangan terbaru di kamp pengungsian Khan Younis pada Sabtu (19/4), menunjukkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Ketegangan di Timur Tengah juga terlihat dari serangan Rusia ke Ukraina.
“Hal ini membuat Amerika marah. Besar kemungkinan Amerika akan menghentikan perjanjian dan kembali mengirimkan persenjataan berat ke Ukraina, yang dapat memanaskan kembali situasi geopolitik di Eropa,” ujar Ibrahim pada Senin (21/4) seperti dikutip kontan.co.id.
Di tengah tren kenaikan harga emas yang signifikan, potensi koreksi harga tetap menjadi pertimbangan.
Hal serupa pernah terjadi ketika harga emas dunia mencapai rekor US$ 1.900 per ons troi pada 2004 dan kemudian turun drastis menjadi US$ 1.200 per ons troi pada 2009.
Namun, Lukman Leong, Analis Doo Financial Futures, berpendapat bahwa koreksi harga emas belum akan terjadi dalam waktu dekat.
“Koreksi sulit diprediksi, kecuali ada perubahan fundamental besar seperti perkembangan signifikan dalam perang dagang yang saat ini menjadi sentimen utama,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/4).
Justru, Lukman melihat potensi kenaikan harga emas masih terbuka lebar.
Menurutnya, harga emas mencapai rentang US$ 3.500–US$ 3.600 per ons troi akan mudah tercapai, bahkan level US$ 4.000 pun mungkin tercapai tahun ini.
Pendapat ini sejalan dengan prediksi Ibrahim yang memperkirakan harga emas dunia akan mencapai US$ 3.600 per ons troi pada kuartal III 2025.
Tips Investasi Emas untuk Pemula di Tengah Kenaikan Harga
Bagi pemula, penting untuk memahami bahwa investasi emas bukan sekadar membeli emas fisik dan menunggu harga naik.
Beberapa strategi dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi keuntungan. Berikut ulasannya seperti dilansir Kompas.com:
1. Investasi emas fisik
Investasi emas fisik dapat dilakukan dengan membeli emas batangan dari Antam, yang dikenal dengan sertifikat keasliannya.
Harga emas yang tinggi seringkali membuat orang ragu membeli dalam jumlah besar. Namun, jika Anda baru memulai dan memiliki anggaran terbatas, membeli emas dalam jumlah kecil, seperti perhiasan atau kepingan emas kecil (misalnya 1 gram atau 5 gram), bisa menjadi pilihan tepat.
Menurut Pegadaian, membeli emas fisik sedikit demi sedikit secara rutin efektif untuk meningkatkan nilai investasi, meskipun harga emas sedang naik.
Contohnya, Anda bisa membeli 1 gram emas per bulan secara berkala. Dalam jangka panjang, cara ini dapat mengurangi dampak volatilitas harga.
2. Investasi emas digital atau tabungan emas
Jika belum siap membeli emas fisik, Anda dapat memilih investasi emas digital.
Platform seperti Pegadaian dan beberapa aplikasi investasi online menawarkan tabungan emas, di mana Anda bisa membeli emas dalam jumlah kecil tanpa perlu memikirkan penyimpanan fisik.
Keuntungan tabungan emas adalah Anda dapat membeli emas mulai dari 0,01 gram dengan harga sesuai pasar.
Meskipun harga emas Antam saat ini tinggi, tabungan emas memungkinkan Anda memulai dengan modal lebih terjangkau.
3. Diversifikasi portofolio dengan emas
Bagi investor pemula, jangan hanya fokus pada emas.
Emas memang investasi aman, namun portofolio terdiversifikasi dapat mengurangi risiko.
Meskipun emas berfungsi sebagai aset aman, investasi pada instrumen lain seperti saham atau obligasi juga penting untuk jangka panjang.
Salah satu cara diversifikasi adalah mengalokasikan sebagian dana ke emas, tetapi juga mempertimbangkan saham, reksa dana, atau properti.
Dengan demikian, portofolio Anda tetap terlindungi meskipun harga emas berfluktuasi.
4. Perhatikan waktu beli dan jual emas
Pemula perlu mengetahui waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas.
Biasanya, harga emas lebih rendah saat ekonomi stabil atau bahkan menurun.
Sebaliknya, harga emas bisa melonjak saat ada ketegangan geopolitik atau ketidakpastian ekonomi.
Mengutip Pegadaian, disarankan membeli emas secara berkala, terutama saat harga turun atau stabil.
Namun, meskipun harga emas Antam saat ini naik signifikan, jangan terburu-buru menjual jika Anda berinvestasi jangka panjang.
Emas cenderung stabil dalam jangka panjang, sehingga penurunan harga sementara bisa menjadi peluang untuk membeli lebih banyak.
5. Risiko yang perlu diperhatikan
Investasi emas tergolong aman, tetapi tetap ada risiko yang perlu diwaspadai.
Salah satunya adalah fluktuasi harga jangka pendek.
Meskipun harga emas cenderung naik jangka panjang, penurunan signifikan bisa terjadi dalam jangka pendek.
Oleh karena itu, miliki perspektif investasi jangka panjang saat berinvestasi emas.
Selain itu, bagi pembeli emas fisik, risiko pencurian atau kerusakan juga perlu diperhatikan.
Simpan emas di tempat aman, seperti brankas atau lembaga penyimpanan terpercaya.
Investasi emas cerdas bagi pemula untuk mengamankan kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kenaikan signifikan harga emas Antam membuat investasi emas semakin menarik, namun tetap perlu strategi matang.
Mulailah dengan membeli emas sedikit demi sedikit, pertimbangkan tabungan emas digital, dan diversifikasi portofolio Anda.
Yang terpenting, lakukan riset dan pertimbangkan tujuan investasi jangka panjang Anda.
Dengan pendekatan tepat, emas dapat menjadi investasi menguntungkan di masa depan.
Di Tengah Ketidakpastian, Saham Terkait Emas Menarik Dilirik
Saham terkait emas menarik di tengah ketidakpastian pasar akibat sentimen global seperti perang dagang dan ancaman perlambatan ekonomi.
Harga emas yang cenderung stabil menjadikan instrumen ini sebagai aset aman bagi investor.
Martha Christina, Head of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyarankan investor untuk selektif dan memanfaatkan momentum trading, terutama dengan mempertimbangkan kinerja perusahaan pada kuartal I 2025.
“Koreksi masih mungkin terjadi, tetapi terbatas. Penguatan pasar juga dibayangi aksi profit taking, jadi strategi beli saat harga melemah (buy on weakness) untuk emiten berkinerja baik bisa dipertimbangkan,” kata Martha dalam acara Media Day: Mei 2025 di Jakarta, Kamis (15/5/2025), melalui siaran pers ke Kompas.com.
Dia mencatat setidaknya 13 saham yang mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Beberapa yang direkomendasikan adalah CPIN, ANTM, ARTO, RALS, dan DKFT.
Martha menambahkan, tekanan jual masih mewarnai pasar saham nasional.
Sejak awal 2025, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net foreign sell) hingga Rp 35 triliun.
Namun, tren mulai membaik dalam satu bulan terakhir.
Di tengah situasi tersebut, saham-saham terkait komoditas emas seperti ANTM, HRTA, ARCI, dan BRMS dinilai memiliki prospek positif.
Hal ini didorong oleh daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah gejolak pasar.
Sementara itu, Prisa Ngadianto, Head of Retail Business Support Mirae Asset, optimis terhadap pertumbuhan jumlah investor ritel di pasar saham Indonesia.
Menurutnya, jumlah investor bisa mencapai 7,5 juta orang pada akhir tahun ini.
“Investor ritel pasar saham meningkat dari 1,7 juta pada 2020 menjadi 4,38 juta per akhir 2024. Kami perkirakan tahun ini bisa bertambah lebih dari 1 juta investor baru,” kata Prisa.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan total investor pasar modal meningkat dari 3,88 juta pada 2020 menjadi 14,87 juta pada 2024, atau tumbuh rata-rata 30,82 persen per tahun.
Investor ritel saham (berdasarkan rekening C-BEST IDX) mencapai 6,38 juta pada akhir 2024.
Pertumbuhan jumlah investor ritel dan aktif, menurut Prisa, didorong oleh maraknya kompetisi trading dan edukasi pasar modal yang berkelanjutan.
Mirae Asset terus mengembangkan program literasi keuangan melalui berbagai kanal offline dan online.
Leo Nara Wirendra, Head of Marketing Mirae Asset, menambahkan bahwa ajang seperti HOTS Championship dan Mirae Asset Festival berkontribusi pada peningkatan jumlah investor ritel dan investor aktif.
Kompetisi ini telah berlangsung selama lima tahun dan menjadi salah satu barometer di industri.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia merupakan bagian dari Mirae Asset Financial Group yang memiliki dana kelolaan sekitar 550 miliar dollar AS atau setara Rp 9.075 triliun per akhir 2024 (kurs Rp 16.500).
Perusahaan ini memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, dan Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan juga termasuk terbesar di industri, yakni sekitar Rp 1,32 triliun atau jauh di atas ketentuan minimum Rp 25 miliar.
Berikut link update grafik harga emas hari ini dan harga emas Antam Logam Mulia 18 Mei 2025:
Pegadaian
Logam Mulia
Demikian ulasan mengenai pergerakan harga emas hari ini, update grafik harga emas 18 Mei 2025, harga emas Antam Logam Mulia, dan harga emas perhiasan.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
