Bitcoin Konsolidasi di US$103.000: Analis Prediksi Potensi Kenaikan Harga

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 19:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Setelah mengalami kenaikan yang signifikan hingga hampir mencapai angka US$106.000, harga Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam fase konsolidasi.

Para analis pasar berpendapat bahwa situasi ini merupakan bagian dari formasi bull flag, sebuah periode istirahat sementara sebelum tren kenaikan harga berlanjut.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap.com, pada hari Sabtu (17/5) pukul 19.13 WIB, harga Bitcoin tercatat berada di angka US$103.000.

Bitcoin Masih Ditopang Dukungan Kuat di US$ 100.000, Meski Momentum Bullish Meredup

Selama satu minggu terakhir, pergerakan harga Bitcoin terbatas dalam rentang US$104.000–US$105.000, area yang dianggap sebagai zona resistensi.

Menurut laporan dari Cointelegraph, pola bull flag mengisyaratkan fase akumulasi yang berpotensi mendorong harga lebih tinggi di masa depan.

Munculnya pola bull flag ini mengikuti lonjakan harga BTC sekitar 40% dari level US$74.400 sejak awal bulan April.

Kenaikan ini didorong oleh masuknya investasi dalam jumlah besar ke ETF spot Bitcoin, likuidasi posisi short di pasar derivatif, serta pengumuman pembelian BTC oleh sejumlah perusahaan internasional.

Baca Juga :  MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025

Meskipun demikian, data dari TRDR.io menunjukkan bahwa volume pembelian baru pada rentang harga yang lebih tinggi masih terbatas. Investor cenderung mengakumulasi aset ketika harga mendekati batas bawah pola flag, namun belum banyak posisi long leverage yang dibuka.

Analisis dari Glassnode mengindikasikan bahwa aksi pengambilan keuntungan oleh pemegang jangka pendek (short-term holder/STH) masih dalam batas yang wajar.

Saat ini, tingkat realized profit baru mencapai +3 standar deviasi dari rata-rata 90 hari, masih jauh di bawah +5 standar deviasi yang biasanya terjadi saat harga mendekati all-time high (ATH).

Eric Trump: Dunia Sedang Berlomba Menimbun Bitcoin

Perlu Diperhatikan: Potensi Koreksi Sebelum Kenaikan Lanjutan

Meskipun sentimen jangka menengah cenderung positif, beberapa ahli memperkirakan kemungkinan adanya koreksi dalam jangka pendek untuk menguji ulang level support di US$100.000 atau bahkan US$90.000.

Baca Juga :  IHSG Diprediksi Melemah, Investor Tunggu Hasil Suku Bunga BI

“Bitcoin berpotensi untuk menguji level dukungan yang kuat di US$100.000, terutama jika tidak ada pendorong positif baru yang muncul,” tulis tim Material Indicators, sambil menambahkan bahwa order book menunjukkan adanya akumulasi permintaan di level harga yang lebih rendah.

Analis kripto Daan Crypto Trades menyoroti US$90.000 sebagai batas bawah strategis untuk eksposur spot jangka panjang.

Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru, Terkerek Banyak Sentimen Positif

Ia menyatakan sikap bullishnya selama harga tetap di atas level tersebut, tetapi memperingatkan bahwa kinerja pasar saham Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat dapat memiliki dampak signifikan terhadap arah pergerakan Bitcoin.

“Saya tidak akan terkejut melihat koreksi jangka pendek, terutama jika pasar saham mengalami koreksi setelah reli yang kuat selama sebulan terakhir,” katanya.

Berita Terkait

Analis Prediksi Harga Bitcoin Meroket Hingga US$250.000 Tahun 2025
Promo Ongkir E-commerce Dibatasi: Apa Dampaknya Bagi Konsumen?
Rahasia Miliarder: 5 Hal yang Tidak Dibeli Bill Gates
Sentimen Konsumen AS Terjun Bebas: Apa Dampaknya Bagi Ekonomi?
Pemerintah Dukung Promosi Gratis Ongkir E-Commerce: Komdigi Jelaskan
Ekonomi Negara-Negara Ini Alami Perlambatan di Kuartal 1 2025
Anggoro Eko Cahyo Pimpin BSI: Profil Lengkap Direktur Utama Baru
IHSG Melonjak: Kinerja Saham Sepekan Naik 4,01 Persen!

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 01:03 WIB

Analis Prediksi Harga Bitcoin Meroket Hingga US$250.000 Tahun 2025

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:35 WIB

Promo Ongkir E-commerce Dibatasi: Apa Dampaknya Bagi Konsumen?

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:07 WIB

Rahasia Miliarder: 5 Hal yang Tidak Dibeli Bill Gates

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:27 WIB

Sentimen Konsumen AS Terjun Bebas: Apa Dampaknya Bagi Ekonomi?

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:15 WIB

Pemerintah Dukung Promosi Gratis Ongkir E-Commerce: Komdigi Jelaskan

Berita Terbaru

Society Culture And History

Intip Prosesi Liturgi Pelantikan Paus Leo XIV: Sakral dan Megah!

Minggu, 18 Mei 2025 - 01:07 WIB

Family And Relationships

Stephanie Poetri: Profil Lengkap & Perjalanan Karir ‘I Love You 3000’

Minggu, 18 Mei 2025 - 00:12 WIB