Gubernur BI Ungkap: Transaksi QRIS Merambah Pengamen Keliling DIY

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyoroti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai wilayah yang progresif dalam inovasi sistem pembayaran digital dan pengendalian inflasi. DIY dipandang sebagai salah satu yang terdepan dalam penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Provinsi DIY merupakan salah satu pionir dalam implementasi digitalisasi QRIS, bahkan termasuk yang paling cepat,” ungkap Perry dalam acara pelantikan Kepala Kantor Perwakilan BI DIY yang berlangsung di Kantor BI DIY, Jumat (16/5).

Perry menjelaskan, berkat adopsi sistem QRIS dan BI-FAST, pelaku usaha di DIY kini dapat menerima pembayaran secara instan, tanpa perlu menunggu dua hari. Bahkan, transaksi di bawah Rp250 ribu tidak dikenakan biaya tambahan.

“Di banyak daerah, bahkan pengamen dan penjual mie godok keliling pun sudah menggunakan QRIS. Mereka lebih memilih pembayaran melalui QRIS daripada uang tunai. Perkembangan ini sangat pesat, dan DIY termasuk wilayah yang sangat menonjol dalam penggunaan QRIS,” tuturnya.

Selain kemajuan di bidang digitalisasi, Perry juga memuji keberhasilan DIY dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan. Menurutnya, Pemerintah Daerah DIY sejak awal telah aktif mendukung upaya stabilisasi harga, terutama harga kebutuhan pokok.

“DIY adalah pelopor dalam pengendalian inflasi. Sejak awal, Ngarsa Dalem (Gubernur DIY) telah mendukung kami dalam mengendalikan harga, terutama harga pangan di berbagai daerah. Beliau sangat memahami bahwa kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai jika harga-harga tidak terkendali, terutama harga pangan,” kata Perry.

Ia menekankan bahwa pengendalian inflasi pangan menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah DIY dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

Kepada Kepala BI DIY yang baru, Perry memberikan tiga arahan utama: pengendalian inflasi, penguatan ekonomi kerakyatan, dan akselerasi digitalisasi.

“Instruksinya sangat jelas. Pertama, kendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan di DIY, agar masyarakat DIY sejahtera. Kedua, ekonomi kerakyatan. DIY memiliki sumber ekonomi dari ekonomi kerakyatan, ekonomi UMKM, yang perlu dikembangkan lebih lanjut,” jelasnya.

“Ketiga adalah digitalisasi. Sekali lagi, provinsi DIY merupakan salah satu pelopor digitalisasi QRIS, termasuk yang tercepat dalam implementasinya,” pungkas Perry.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB