Prabowo Subianto dan PM Australia Sepakat Dorong Perdamaian Myanmar

- Penulis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 00:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese baru-baru ini menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi yang berkembang di Myanmar, terutama terkait konflik internal dan krisis kemanusiaan yang semakin parah. Selain itu, keduanya juga menyoroti dampak gempa bumi yang terjadi belum lama ini. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan bilateral di Istana Merdeka pada hari Kamis, 16 Mei 2025.

“Kedua pemimpin negara mengungkapkan keprihatinan serius mereka mengenai konflik yang terus berlanjut dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Myanmar. Situasi ini diperparah oleh dampak gempa bumi yang menghantam wilayah tersebut baru-baru ini,” demikian pernyataan bersama yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Albanese menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang terlibat di Myanmar, terutama angkatan bersenjata dan pasukan keamanan, untuk segera menghentikan segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar warga sipil. Selain itu, mereka juga mendesak agar dialog yang inklusif dapat segera dimulai antara semua pihak guna mencari solusi damai untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan.

Lebih lanjut, Prabowo dan Albanese menekankan pentingnya penyediaan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pengiriman bantuan kemanusiaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan dapat menjangkau seluruh wilayah Myanmar secara tepat waktu dan efektif, sehingga dapat menyelamatkan nyawa. Mereka juga menegaskan kembali dukungan penuh terhadap Konsensus Lima Poin ASEAN dan peran sentral Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dalam upaya menyelesaikan krisis di Myanmar.

Baca Juga :  Operasi Sindoor: 9 Target Vital India di Pakistan Terungkap

Adapun Konsensus Lima Poin yang tertera di situs resmi ASEAN, meliputi:

1. Penghentian segera kekerasan di Myanmar dan kewajiban bagi semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya;

2. Dimulainya dialog konstruktif antara semua pihak terkait secepatnya untuk mencari solusi damai yang berpihak pada kepentingan rakyat Myanmar;

3. Penunjukan utusan khusus dari Ketua ASEAN untuk memfasilitasi mediasi dalam proses dialog, dengan dukungan dari Sekretaris Jenderal ASEAN;

4. Penyediaan bantuan kemanusiaan oleh ASEAN melalui The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre); dan

5. Kunjungan utusan khusus dan delegasi ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

Dalam konteks yang lebih luas, Prabowo dan Albanese menegaskan kembali komitmen mereka terhadap sentralitas ASEAN di kawasan Indo-Pasifik. Kedua pemimpin negara sepakat untuk terus bekerja sama dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan tersebut.

Prabowo dan Albanese juga menyatakan komitmen untuk melanjutkan kolaborasi dalam mendukung implementasi nyata dari Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik. Komitmen ini berkaitan erat dengan KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne pada tahun 2024, yang menandai peringatan ke-50 hubungan bilateral antara kedua belah pihak.

“Kedua pemimpin menyambut baik dukungan Quad terhadap sentralitas ASEAN, Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik, dan inisiatif kerja sama praktis di kawasan,” bunyi pernyataan bersama tersebut. The Quad sendiri merupakan aliansi dialog keamanan yang terdiri dari empat negara, yaitu Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat.

Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Kamis, 15 Mei 2025. Kunjungan ini merupakan lawatan perdana Anthony Albanese ke luar negeri setelah ia kembali memenangkan pemilihan umum.

Baca Juga :  Pesona Tersembunyi Batu: Wisata Instagramable 22 Menit dari Alun-alun

Albanese tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu malam, 14 Mei 2025, pukul 18.30 WIB. Kedatangan PM Albanese di Indonesia menandai dimulainya kunjungan resmi yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 14 hingga 16 Mei 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyampaikan ucapan selamat kepada Anthony Albanese atas terpilihnya kembali sebagai Perdana Menteri Australia. Ucapan selamat tersebut disampaikan langsung melalui sambungan telepon pada Minggu siang, 4 Mei 2025.

“Melalui sambungan telepon pada Minggu siang ini, Presiden Prabowo Subianto secara langsung mengucapkan selamat kepada Yang Terhormat Anthony Albanese atas keberhasilan dan terpilihnya kembali menjadi Perdana Menteri Australia,” demikian keterangan yang disampaikan dalam unggahan di akun media sosial resmi Sekretariat Kabinet, seperti dikutip oleh Tempo, Senin, 5 Mei 2025.

Pada kesempatan tersebut, Albanese mengungkapkan kepada Prabowo bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang ia kunjungi setelah memenangkan pemilihan umum Australia.

“Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangan besar Anda. Saya turut berbahagia. Saya sangat bahagia, sangat bahagia,” ujar Prabowo seperti yang dikutip dari video percakapan yang dirilis oleh Istana Kepresidenan pada tanggal 5 Mei 2025.

Eka Yudha Saputra turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Prabowo dan Albanese Soroti Peran ASEAN di Kawasan Indo-Pasifik

Berita Terkait

Luna Maya dan Maxime Bouttier: Profesionalisme di Balik Adegan Ciuman Film Gundik
Luna Maya dan Maxime Bouttier: Profesionalisme di Balik Adegan Ciuman Film Gundik
Luna Maya dan Maxime Bouttier: Profesionalisme di Balik Adegan Ciuman Film Gundik
Thailand Open 2025: Dua Pebulutangkis Indonesia Melaju ke Semifinal
Tips Jitu: Jawab Pertanyaan Lembur Saat Interview Kerja!
Pesona Kaliurang Sleman: Wisata Alam Memukau Dekat Yogyakarta
Panduan Lengkap: Memahami dan Keluar dari Recovery Mode Android
Bahlil Lahap Guyon: Emil Dardak Diiming-imingi Gabung Golkar?

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:12 WIB

Luna Maya dan Maxime Bouttier: Profesionalisme di Balik Adegan Ciuman Film Gundik

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:44 WIB

Luna Maya dan Maxime Bouttier: Profesionalisme di Balik Adegan Ciuman Film Gundik

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:16 WIB

Luna Maya dan Maxime Bouttier: Profesionalisme di Balik Adegan Ciuman Film Gundik

Sabtu, 17 Mei 2025 - 05:00 WIB

Thailand Open 2025: Dua Pebulutangkis Indonesia Melaju ke Semifinal

Sabtu, 17 Mei 2025 - 01:20 WIB

Tips Jitu: Jawab Pertanyaan Lembur Saat Interview Kerja!

Berita Terbaru

finance

Transaksi QRIS Hingga BI-Fast Makin Melesat

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:35 WIB

finance

BEI Targetkan 5 Lighthouse IPO di Tahun 2025

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:31 WIB