JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM- Kolaborasi akting yang dinantikan akhirnya terwujud. Luna Maya dan Maxime Bouttier beradu peran dalam film bergenre horor komedi berjudul “Gundik”. Kisah yang menegangkan namun juga menggelitik ini menjanjikan pengalaman sinematik yang berbeda.
Dalam film ini, Luna Maya menjelma menjadi Nyai, sosok penuh misteri yang berkuasa di Pantai Selatan. Sementara itu, Maxime Bouttier menghidupkan karakter Ibrahim, seorang pria dengan latar belakang yang kompleks.
Luna Maya sukses memerankan Nyai, digambarkan sebagai entitas mistis penguasa Pantai Selatan, beradu akting dengan Maxime Bouttier yang berperan sebagai Ibrahim, seorang tokoh dengan profesi sebagai perampok.
Salah satu adegan yang cukup mencuri perhatian dalam film “Gundik” adalah adegan ciuman antara Luna Maya dan Maxime Bouttier. Meskipun saat itu Luna sudah menjadi kekasihnya, Maxime menegaskan bahwa ia tetap memegang teguh profesionalisme dalam bekerja.
“Kami sudah pernah terlibat dalam proyek sebelumnya, jadi saya rasa profesionalisme tetap yang utama,” ungkap Maxime saat jumpa pers film “Gundik” di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025).
Lebih lanjut, Maxime menjelaskan bahwa adegan ciuman tersebut dieksekusi dengan cepat karena keterbatasan waktu akibat mengejar pencahayaan alami saat syuting.
“Sejujurnya, waktu itu kami sedang berkejaran dengan matahari, jadi semuanya serba cepat. Tidak ada waktu untuk benar-benar menikmati atau merasakan euforia adegan tersebut,” jelas Maxime.
“Kami hanya fokus menyelesaikan adegan ciuman secepat mungkin, lalu lanjut ke scene berikutnya. Sebenarnya, ada diskusi yang cukup panjang di awal mengenai perlu atau tidaknya adegan ciuman ini,” imbuh Maxime.
Senada dengan Maxime, Luna Maya pun menekankan pentingnya profesionalisme selama proses syuting berlangsung. Ia menganggap adegan ciuman tersebut sebagai bagian dari pekerjaannya sebagai aktris, sama halnya dengan berciuman dengan lawan main lainnya di proyek-proyek sebelumnya.
“I don’t know how to answer that karena sensasinya sama seperti ketika saya harus berciuman dengan lawan main yang lain sebagai seorang aktris,” ujar Luna.
Luna mengakui bahwa awalnya ia sempat mengira adegan tersebut hanya ditujukan untuk keperluan promosi semata. Namun, setelah mendalami karakter Nyai, ia menyadari bahwa adegan tersebut sangat mungkin terjadi dalam konteks cerita.
“Jadi, saya berpikir bahwa dari sudut pandang Nyai, adegan tersebut sangat mungkin terjadi. Dan jika ditanya mengenai sensasinya, saya merasa sama saja seperti ketika saya harus bersikap profesional terhadap lawan main saya yang lain di film atau serial lain yang pernah saya bintangi,” tutur Luna.
“Yang memang ada-ada dan seperti itu jadi memang it’s not personal anymore gitu.
Kalau cut nah itu baru personal tuh jadi pas action kita bener-bener ya itu,” jelas Luna.
Film “Gundik”, yang diproduksi oleh Umbara Brother Film, berkisah tentang sekelompok perampok yang merencanakan aksi nekat untuk membobol rumah seorang wanita simpanan pejabat, yang dikenal dengan sebutan gundik.
Namun, tanpa mereka sadari, sosok gundik tersebut bukanlah wanita biasa. Ia adalah Sang Nyai, penguasa mistis Pantai Laut Selatan. Film ini dimeriahkan oleh penampilan Luna Maya, Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Tyo Pakusadewo, Arief Didu, dan sejumlah aktor dan aktris lainnya. “Gundik” dijadwalkan tayang di bioskop pada tanggal 22 Mei 2025.