Valentino Rossi diprediksi akan memberikan arahan khusus kepada Pedro Acosta jika pembalap muda berbakat ini bergabung dengan tim VR46 Racing Team di kelas utama MotoGP.
Sejak debutnya di kelas utama pada musim 2024 bersama KTM Tech3, Pedro Acosta telah menarik perhatian banyak pengamat berkat bakatnya yang luar biasa.
Pembalap Spanyol ini bahkan dijuluki sebagai penerus Marc Marquez, mengingat gaya balapnya yang serupa.
Pada musim pertamanya di MotoGP 2024, Acosta menunjukkan performa kompetitif dengan meraih lima podium.
Prestasi ini membuatnya dipromosikan ke tim pabrikan KTM, Red Bull KTM, untuk berduet dengan Brad Binder.
Namun, bergabung dengan tim pabrikan menghadirkan tantangan tersendiri, dengan tekanan yang jauh lebih besar.
Pembalap berusia 20 tahun ini masih dalam proses adaptasi sebagai pembalap utama tim pabrikan.
Hingga seri keenam MotoGP 2025, Acosta belum mampu meraih podium, dengan hasil terbaiknya di posisi keempat.
Prestasi terbaiknya adalah posisi keempat yang diraihnya di MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans.
Kasta Pecco Bagnaia 1 Tingkat di Bawah, Cuma Jin Lampu yang Bisa Gagalkan Marc Marquez Jadi Juara MotoGP
Dengan bursa transfer MotoGP yang semakin ramai, Acosta menjadi salah satu kandidat potensial yang mungkin akan meninggalkan KTM.
Menurut mantan pembalap kelas 500cc, Alex Barros, Acosta akan berkembang pesat jika bergabung dengan tim Ducati.
Pabrikan Italia itu dianggap sebagai tempat yang ideal bagi Acosta, mengingat mereka saat ini memiliki motor terbaik di grid.
1 Kelebihan Bikin Luca Marini Disukai Bos Honda, Adik Valentino Rossi Punya Daya Tawar meski Kursi Diancam 3 Jagoan MotoGP
Barros yakin Acosta mampu bersaing secara konsisten untuk meraih podium, bahkan kemenangan, melawan Marc Marquez.
“Dia memiliki potensi besar untuk berkembang di Ducati,” ujar Barros, seperti dikutip dari Motosan.
“Ducati, misalnya, tidak akan melakukan perubahan drastis dari versi 25 ke 26 karena mereka pasti telah bekerja keras untuk proyek ini.”
“Acosta akan mendapatkan motor yang memungkinkan dirinya untuk memenangkan balapan, mengendarai motor dengan performa terbaik.”
“Marquez akan selalu menjadi saingan berat, jadi ini akan sulit, tetapi dia akan mampu bersaing, dan pada hari yang tepat, dia bahkan bisa menang,” tambahnya.
Meski begitu, Barros mengakui bahwa Acosta akan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan kursi di tim pabrikan Ducati.
Borgo Panigale saat ini memiliki line-up yang kuat dengan dua juara dunia, Marquez dan Francesco Bagnaia.
Peluang Acosta akan lebih terbuka jika ia bergabung dengan tim satelit Ducati, seperti Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Tim milik Valentino Rossi ini dianggap sebagai pilihan yang realistis bagi Acosta untuk mendapatkan motor Ducati.
Namun, Barros mengingatkan Acosta akan potensi dampak negatif jika bergabung dengan tim The Doctor.
Rossi mungkin akan mempengaruhi Acosta untuk bersikap antagonis terhadap Marc Marquez, mengingat rivalitas sengit mereka di masa lalu.
Acosta memiliki peluang lebih besar untuk bergabung dengan Ducati dibandingkan dengan Jorge Martin yang mempertimbangkan pindah dari Aprilia, atau bahkan Toprak Razgatlioglu.
“Martin memiliki tawaran kontrak 3 tahun dengan gaji tiga kali lipat dari yang ia dapatkan selama 3 musim ini,” kata Barros.
“Bagaimana situasinya dibandingkan dengan Pedro Acosta atau Toprak dari Turki? Katakanlah Valentino Rossi menginginkan Acosta di tim VR46.”
“Tim itu adalah satu-satunya tim Ducati yang bisa ia tuju saat ini.”
“Maka Rossi akan mempengaruhi Acosta untuk menjegal Marquez,” imbuhnya.
Jorge Martin ke Honda, Klaim Meyakinkan Aleix Espargaro Bisa Jadi ‘Mak Comblang’ Jilid 2