Analisis Mirae Asset: 54% Laba Emiten Indonesia Anjlok di Kuartal I 2025

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 04:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Analisis Mirae Asset terhadap 300 dari 600 emiten Bursa Efek Indonesia yang telah mempublikasikan kinerja keuangan tahun buku 2024 dan kuartal I 2025 menunjukkan hasil yang beragam. Sebanyak 46 persen emiten mengalami peningkatan laba kuartalan, sementara 54 persen lainnya mencatat penurunan.

“Dari sampel 300 saham ini, terlihat tren penurunan kinerja yang lebih signifikan secara kuartalan,” ungkap Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

Berbeda dengan kinerja kuartalan, laporan keuangan tahun buku 2024 justru menunjukkan tren positif bagi mayoritas emiten. Data Mirae Asset mengindikasikan 54 persen emiten mencatat peningkatan kinerja tahunan, sedangkan 46 persen lainnya mengalami penurunan.

Baca Juga :  Harga Saham Blue Chip Tertekan, Analis Nilai Saham Bank Ini Murah & Layak Beli

Berdasarkan temuan Mirae Asset, sektor IDXTechno dan IDXCyclical menjadi penggerak utama kinerja positif kuartalan. Sementara itu, IDXFinance dan IDXTechno berkontribusi paling besar pada kinerja tahunan yang positif.

Sebaliknya, sektor IDXInfra dan IDXEnergy mencatatkan kinerja kuartalan terburuk. Untuk kinerja tahunan, sektor IDXEnergy dan IDXHealt menunjukkan performa terlemah.

Mirae Asset memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 6.800 hingga 7.100 pada kuartal II 2025 (Juni 2025). Pada perdagangan Kamis, 15 Mei 2025, IHSG telah mencapai level 7000-an. “Prediksi kami berada di rentang 6.800 sampai 7.100. Target 6.900 masih masuk akal,” jelas Martha.

Baca Juga :  Konsumsi Lesu? Pemerintah Siapkan Insentif Kuartal Kedua Untuk Dongkrak Belanja!

Martha menambahkan bahwa emiten di sektor perbankan dan komoditas menjadi penggerak utama IHSG saat ini dan diperkirakan akan tetap menjadi penopang utama hingga kuartal II.

Pilihan Editor: Hapus Tagih Kredit UMKM: Pemicu Seretnya Laba Himbara

Berita Terkait

Indonesia Terjebak di Peringkat Bawah Hambatan Perdagangan: Analisis Lengkap
Cara Menabung Emas di Pegadaian, Harga Emas Antam 1 Gram Rp 1.939.000
Cara Beli Emas Antam Logam Mulia, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.891.000
Bitcoin Masih Ditopang Dukungan Kuat di US$ 100.000, Meski Momentum Bullish Meredup
IHSG Naik 0,31% ke 7.062,17 di Sesi I Jumat (16/5), Top Gainers: PGEO, INCO, ADRO
Alamtri Resources (ADRO) Mulai Buyback Tanpa RUPS Rp 4 Triliun
Tak Hanya Tilep Duit Fans, Aldy Maldini Juga Diduga Tipu Pengusaha Berkedok Pinjam Uang untuk Modal Manggung
IHSG Melonjak: Sentimen Domestik dan Global Dorong Penguatan Awal Perdagangan

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:19 WIB

Indonesia Terjebak di Peringkat Bawah Hambatan Perdagangan: Analisis Lengkap

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:55 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian, Harga Emas Antam 1 Gram Rp 1.939.000

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:43 WIB

Cara Beli Emas Antam Logam Mulia, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.891.000

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:43 WIB

Bitcoin Masih Ditopang Dukungan Kuat di US$ 100.000, Meski Momentum Bullish Meredup

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:27 WIB

IHSG Naik 0,31% ke 7.062,17 di Sesi I Jumat (16/5), Top Gainers: PGEO, INCO, ADRO

Berita Terbaru

entertainment

Kronologi Chris Brown Aniaya Produser Musik di Kelab Malam

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:35 WIB

Family And Relationships

Dulu Pernah Diusir, Unggahan Tsania Marwa Disorot Usai Rumah Atalarik Syah Dibongkar

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:31 WIB