JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Upaya pengembangan intensif terus digenjot Honda terhadap motor RC213V, dengan tujuan mengembalikan performa kompetitifnya seperti masa kejayaannya.
Aleix Espargararo, yang kini berperan sebagai pebalap penguji Honda, menyampaikan keyakinannya bahwa pabrikan asal Jepang ini akan mampu merangsek ke posisi lima besar pada musim 2026.
Tahun ini, Honda merekrut Aleix, yang telah mengumumkan pensiun dari ajang MotoGP, untuk mengisi posisi penting sebagai pebalap penguji.
Bahkan, Aleix telah mengantongi jadwal untuk berpartisipasi dalam tiga seri balapan musim ini sebagai pebalap wildcard.
Aleix mengungkapkan keyakinan penuhnya bahwa Honda akan mampu bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP pada musim 2027.
“Honda merupakan salah satu kekuatan dominan dalam dunia balap motor. Mereka memiliki target yang sangat jelas untuk kembali memenangkan balapan, tanpa kompromi. Tim penguji yang mereka bentuk sangat solid, dengan tingkat keahlian yang tinggi, dan mereka siap memenuhi segala kebutuhan,” kata Aleix, seperti dilansir dari Crash.net, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, hanya masalah waktu sebelum Honda mampu kembali ke performa kompetitifnya yang dulu.
Aleix juga mengamati adanya progres positif yang telah dicapai oleh Honda selama setahun terakhir.
“Saya percaya, tidak lama lagi Honda akan kembali meraih kemenangan. Saya bahkan berani mengatakan, sebelum adanya perubahan regulasi pada tahun 2027, Honda sudah akan mampu meraih podium,” imbuh Aleix.
“Jika saat ini mereka mampu mengelola semua sumber daya yang kami miliki dengan baik dan berhasil meningkatkan tenaga mesin untuk musim 2026, saya rasa tahun 2026 akan menjadi momentum di mana kami berjuang untuk posisi lima besar dunia, dan saya yakin motor 2027 akan menjadi prototipe yang siap bersaing di kejuaraan dunia,” jelas Aleix.
Pada gelaran MotoGP Perancis 2025, Honda berhasil mencatatkan kemenangan melalui tim satelit LCR Honda, yang diperkuat oleh pebalap Johann Zarco.
Meskipun demikian, kondisi balapan yang tidak ideal, karena berlangsung dalam format flag-to-flag, tidak sepenuhnya mencerminkan potensi sebenarnya dari motor tersebut.