Microsoft Tetapkan Tanggal Akhir Dukungan Office di Windows 10

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Kabar gembira bagi pengguna setia Microsoft Office! Raksasa teknologi, Microsoft, telah mengumumkan perpanjangan dukungan untuk aplikasi pengolah dokumen andalannya, Office atau Microsoft 365, pada sistem operasi Windows 10.

Sebelumnya, dukungan untuk Microsoft Office di Windows 10 direncanakan akan berakhir pada 14 Oktober 2025, bersamaan dengan penghentian dukungan keamanan untuk sistem operasi Windows 10 itu sendiri.

Namun, perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington ini memberikan angin segar dengan memperpanjang masa dukungan hingga beberapa tahun ke depan bagi para pelanggan Microsoft 365, tanpa adanya biaya tambahan.

Berdasarkan informasi terbaru yang diperbarui di laman Microsoft Learn, aplikasi Microsoft 365 di Windows 10 akan terus menerima pembaruan keamanan (security patches) dan perbaikan bug hingga 10 Oktober 2028. Ini berarti, Microsoft memberikan perpanjangan waktu dukungan selama tiga tahun penuh.

“Pembaruan keamanan ini akan didistribusikan melalui saluran pembaruan standar hingga 10 Oktober 2028,” demikian pernyataan resmi dari Microsoft, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari Microsoft Learn, Kamis (15/5/2025).

Langkah ini diambil oleh perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates sebagai upaya untuk mendorong dan mempermudah transisi pengguna ke sistem operasi yang lebih modern, yaitu Windows 11.

“Jika organisasi Anda menggunakan aplikasi Microsoft 365 pada perangkat berbasis Windows 10, kami sangat menganjurkan untuk segera beralih ke Windows 11,” imbau pihak Microsoft di laman yang sama.

Perlu diperhatikan bahwa dukungan untuk Office suite (Office 2021, Office 2024) di Windows 10, baik versi berlangganan sekali bayar maupun versi gratis, memiliki perbedaan dengan Microsoft 365. Sesuai dengan kebijakan Microsoft, aplikasi pengolah dokumen versi ini akan menerima dukungan minimal selama lima tahun.

Baca Juga :  Panduan Lengkap: 5 Tips Jitu Menemukan Kuliner Paris Autentik & Murah Meriah!

Dengan demikian, Office 2021 akan terus mendapatkan pembaruan hingga Oktober 2026, sementara Office 2024 akan didukung hingga Oktober 2029, sebagaimana dihimpun RAGAMUTAMA.COM dari TechSpot.

Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows 10

Seperti yang diumumkan pada awal April 2025, Microsoft berencana untuk mengakhiri dukungan bagi PC/laptop yang masih menjalankan sistem operasi Windows 10. Penghentian dukungan ini dijadwalkan pada 14 Oktober 2025.

Implikasinya, pengguna Windows 10 tidak akan lagi menerima update atau pembaruan dari Microsoft, termasuk dukungan keamanan atau patch jika terdapat celah keamanan di sistem.

“Sebagai pengingat, dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Setelah tanggal ini, bantuan teknis dan pembaruan perangkat lunak tidak akan lagi tersedia,” jelas Microsoft di situs web resminya.

Microsoft juga menegaskan bahwa keputusan penghentian dukungan ini adalah langkah yang tak terhindarkan. Jika PC/laptop pengguna tidak memenuhi persyaratan minimum, Microsoft menyarankan untuk segera mengganti perangkat dengan yang sudah mendukung Windows 11.

“Jika Anda memiliki perangkat yang menjalankan Windows 10, kami menyarankan untuk segera memperbarui ke versi Windows terkini. Jika perangkat tidak memenuhi persyaratan, kami sarankan untuk mengganti perangkat dengan yang mendukung Windows 11,” tegas Microsoft.

Sejalan dengan penghentian dukungan ini, Microsoft juga telah mengumumkan rencana untuk mengakhiri dukungan aplikasi Office di Windows 10. Kebijakan ini mencakup seluruh aplikasi Microsoft 365, termasuk Microsoft Teams, Word, Excel, PowerPoint, Outlook, dan OneDrive.

Menurut laporan dari Gizmo China, penghentian dukungan ini akan berdampak signifikan bagi jutaan pengguna Windows di seluruh dunia.

Pasalnya, jumlah total pengguna Windows 10 diperkirakan mencapai 240 juta orang. Oleh karena itu, penghentian dukungan sistem operasi ini menjadi isu penting yang perlu diperhatikan oleh para pengguna Windows.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Kunjungi Thailand, Bertemu Raja Maha Vajiralongkorn

Jika Anda adalah pengguna Windows dan PC/laptop Anda tidak memenuhi syarat untuk memperbarui ke Windows 11, opsi yang tersedia adalah meningkatkan perangkat keras (hardware) PC/laptop atau beralih ke perangkat yang lebih baru.

Microsoft juga menekankan pentingnya bagi pengguna untuk mempertimbangkan atau segera melakukan pembaruan ke sistem operasi yang lebih baru.

Sebab, sistem operasi yang tidak diperbarui memiliki sejumlah risiko serius, salah satunya adalah rentan terhadap serangan siber (seperti spyware dan malware).

Secara teknis, sistem operasi terbaru menawarkan pembaruan tidak hanya dari sisi perangkat lunak, tetapi juga dari lapisan keamanan. Semakin baru sistem operasi yang digunakan, semakin terjamin pula lapisan keamanannya.

Dengan demikian, pengguna yang enggan melakukan pembaruan atau tidak dapat memenuhi syarat untuk memperbarui ke sistem operasi terbaru, berisiko tinggi menjadi korban serangan siber.

Namun, kabar baiknya adalah pebisnis atau organisasi yang menjalankan Windows Enterprise tidak akan terkena dampak penghentian dukungan Windows 10. Windows Enterprise memiliki masa dukungan yang tidak terbatas, tetapi ada biaya yang perlu dikeluarkan.

Biaya berlangganan ini memungkinkan PC/laptop untuk mempertahankan sistem operasi yang lebih lama, tetapi tetap mendapatkan lapisan keamanan terbaru. Program ini dikenal dengan nama Extended Security Updates (ESU).

“Program ini berbayar dan memberikan pengguna opsi untuk memperpanjang penggunaan perangkat Windows 10 yang sudah melewati batas waktu dukungan, dengan cara yang lebih aman,” pungkas Microsoft.

Berita Terkait

Jawa Tengah Dominasi Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 di Velodrome!
Chelsea Hancurkan PSG! Mimpi Enrique Pupus Setelah 14 Tahun
Marini Ungkap Misteri Angkat Kaki di MotoGP Jerman 2025!
Liburan di Kuta? ASTON Kuta Tawarkan Harga Spesial & Kemudahan!
Visa Schengen: Panduan Lengkap Jenis, Syarat, dan Cara Mendapatkan
Visa Schengen: Negara Mana Saja yang Bisa Dikunjungi?
Indonesia-Uni Eropa Sepakati CEPA, Tarif Perdagangan Nol Persen
Bocoran iPhone Lipat Pertama di Dunia, Dikabarkan Meluncur 2026

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 03:05 WIB

Jawa Tengah Dominasi Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 di Velodrome!

Selasa, 15 Juli 2025 - 02:17 WIB

Chelsea Hancurkan PSG! Mimpi Enrique Pupus Setelah 14 Tahun

Senin, 14 Juli 2025 - 22:29 WIB

Marini Ungkap Misteri Angkat Kaki di MotoGP Jerman 2025!

Senin, 14 Juli 2025 - 20:47 WIB

Liburan di Kuta? ASTON Kuta Tawarkan Harga Spesial & Kemudahan!

Senin, 14 Juli 2025 - 17:47 WIB

Visa Schengen: Panduan Lengkap Jenis, Syarat, dan Cara Mendapatkan

Berita Terbaru

technology

Peneliti AI Diburu Google-Apple: Gaji Capai Rp 3 Triliun

Selasa, 15 Jul 2025 - 05:23 WIB

sports

Garuda Muda Hadapi Brunei, Laga Sengit Malam Ini!

Selasa, 15 Jul 2025 - 04:34 WIB

Uncategorized

Jawa Tengah Dominasi Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 di Velodrome!

Selasa, 15 Jul 2025 - 03:05 WIB

entertainment

Justin Bieber Rilis Album Baru: Kolaborasi & Banyak Lagu!

Selasa, 15 Jul 2025 - 02:41 WIB

Uncategorized

Chelsea Hancurkan PSG! Mimpi Enrique Pupus Setelah 14 Tahun

Selasa, 15 Jul 2025 - 02:17 WIB