Investor Waspada! Bursa Asia Terkoreksi Akibat Ketegangan Dagang AS-China

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Bursa saham Asia-Pasifik menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan pada perdagangan Kamis (15/5), mengalami pelemahan setelah penutupan positif sebelumnya yang dipicu meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Penurunan terlihat di Jepang, dengan indeks Nikkei 225 turun 0,90% dan Topix terkoreksi 0,75%.

Wall St Rabu (14/5): S&P 500 Nyaris Tak Bergerak, Investor Fokus Menanti Data Ekonomi

Di Korea Selatan, Kospi melemah 0,29%, sedangkan Kosdaq, yang berkapitalisasi kecil, turun 0,37%.

Tren pelemahan juga terlihat di Bursa Australia, dengan S&P/ASX 200 turun 0,24%.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Turun Hari Ini: Cek Update 9 Mei 2025!

Sementara itu, Indeks Futures Hang Seng Hong Kong tercatat pada level 23.554, sedikit lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 23.640,65.

Analisis terbaru dari Citi menunjukkan bahwa pasar telah mengantisipasi puncak tekanan makro akibat tarif.

Namun, investor tetap perlu waspada terhadap potensi volatilitas berikutnya yang mungkin dipicu oleh ketidakpastian kebijakan fiskal dan melemahnya data ekonomi utama dari AS.

Dari Wall Street, indeks futures saham AS menunjukkan pergerakan melemah semalam, meskipun indeks S&P 500 menorehkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga :  Panduan Lengkap: Memahami Sekuritas, Jenis, dan Bentuk Investasinya

IHSG Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Kamis (15/5), Cek Rekomendasi Saham Berikut  

Indeks S&P 500 naik tipis 0,10% ke level 5.892,58, sementara Nasdaq Composite menguat 0,72% ke 19.146,81. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun 89,37 poin atau 0,21% ke posisi 42.051,06.

Kesepakatan sementara antara AS dan China untuk menghentikan saling balas tarif memberikan sentimen positif bagi pasar global pada pekan ini, meskipun masih diiringi kehati-hatian.

Berita Terkait

Penyebab dan Dampak: Bobot Saham Indonesia di MSCI Menyusut Drastis
IHSG Naik: Analisis Teknikal MYOR, HRUM, LSIP untuk Trading Jumat Ini
Rupiah Menguat Signifikan: Analisis Sentimen Pasar Terkini
Buana Finance Catat Penyaluran Kredit Rp 4,09 Triliun di 2024
Saham BSI Menguat Jelang RUPS: Peluang Investasi?
Justin Bieber Terlilit Utang Ratusan Miliar ke Scooter Braun?
UBS Proyeksikan Harga Emas Melonjak: Bank Sentral & Investor Dorong Kenaikan ke US$ 2.500
Rupiah Menguat Signifikan: Sentuh Rp 16.529 Per Dolar AS Hari Ini!

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:39 WIB

Penyebab dan Dampak: Bobot Saham Indonesia di MSCI Menyusut Drastis

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:43 WIB

IHSG Naik: Analisis Teknikal MYOR, HRUM, LSIP untuk Trading Jumat Ini

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:07 WIB

Rupiah Menguat Signifikan: Analisis Sentimen Pasar Terkini

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:39 WIB

Buana Finance Catat Penyaluran Kredit Rp 4,09 Triliun di 2024

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:11 WIB

Saham BSI Menguat Jelang RUPS: Peluang Investasi?

Berita Terbaru

Education And Learning

Miris! Tawuran Pelajar SD Cilangkap, Disdik Depok Akui Kelalaian Pengawasan

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:36 WIB