Adaro Minerals: Penurunan Kinerja Kuartal I, Peluang Investasi? Analis Ungkap Proyeksi!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Meskipun menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan di kuartal pertama, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) diperkirakan masih memiliki peluang besar untuk mencapai target yang telah ditetapkan pada akhir tahun ini. Anak usaha dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) ini menargetkan produksi sebesar 6,8 juta ton dan volume penjualan sebesar 6,1 juta ton sepanjang tahun berjalan.

Thomas Radityo, Analis dari Ciptadana Sekuritas, optimis bahwa ADMR akan mampu memenuhi target tersebut. Menurut analis tersebut, penurunan yang terjadi pada kuartal I disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang mengganggu aktivitas produksi dan mengakibatkan hambatan logistik. Akibatnya, perusahaan tidak dapat menjual volume yang sepadan dengan produksinya.

“Meskipun terjadi penurunan pada produksi dan volume penjualan di kuartal I 2025, kami tetap meyakini bahwa perusahaan berpotensi mencapai target produksi dan volume penjualan secara keseluruhan di tahun 2025,” ungkap Thomas dalam risetnya yang diterbitkan pada 2 Mei 2025.

Baca Juga :  Sinyal Hawkish The Fed Bikin Rupiah Tertekan Pagi Ini

Kinerja Kuartal I-2025 ADMR Lesu, Ini Rekomendasi Analis

Data menunjukkan bahwa produksi batubara ADMR pada kuartal pertama mengalami penurunan sebesar 12% secara kuartalan (qoq), menjadi 1,59 juta ton. Begitu pula, volume penjualan juga mengalami penurunan signifikan hingga 30% secara qoq, mencapai 1,28 juta ton. Namun, Thomas berpendapat bahwa hambatan tersebut bersifat sementara.

“Aktivitas operasional diperkirakan akan kembali normal pada kuartal-kuartal berikutnya. Hal ini didukung oleh penyelesaian konveyor pemuatan tongkang kedua yang dijadwalkan pada kuartal II 2025, yang diharapkan dapat mengurangi kendala logistik yang ada,” jelasnya.

Dengan demikian, Thomas memprediksi adanya peningkatan produksi dan penjualan pada kuartal-kuartal selanjutnya, yang secara otomatis akan mendorong peningkatan pendapatan ADMR.

Pendapatan dan Laba Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Merosot di Kuartal I-2025

Baca Juga :  IHSG Anjlok 3,82% Akibat Tarif Trump, Volume Transaksi Capai Rp 14,81 Triliun

Sementara itu, Iqbal Suyudi, Investment Analyst dari Edvisor Profina, menambahkan bahwa perubahan musim akan mengurangi risiko penurunan produksi lebih lanjut. Pasalnya, Indonesia diperkirakan akan memasuki musim kemarau di beberapa wilayah pada bulan Juni mendatang.

Menurutnya, ADMR masih memiliki peluang untuk mencapai target produksi dan penjualan yang telah ditetapkan, didukung oleh sentimen positif dari meredanya ketegangan perang dagang global.

“Terdapat potensi peningkatan permintaan dari China,” ujar Iqbal kepada Kontan, pada hari Rabu (14/5).

Oleh karena itu, Iqbal menilai bahwa saham ADMR masih menarik untuk dicermati. Ia merekomendasikan buy untuk saham ADMR dengan target harga Rp 1.050 per saham. Senada dengan Iqbal, Thomas juga merekomendasikan buy, dengan target harga yang sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 1.100 per saham pada akhir tahun nanti.

Berita Terkait

Tarif Impor Dipangkas: Peluang Emas Emiten Eksportir? Analis Ungkap Strateginya!
Daftar Saham MSCI Menyusut: Dampak ke Dana Asing di BEI
Rupiah Menguat Signifikan: Peluang Investasi Setelah Sentuh Rp 16.561 per Dolar AS
Harga Minyak Diprediksi Naik Tipis: Analisis dan Sentimen Pasar Terbaru
Strategi Cerdas: Rekomendasi Saham & Reksadana Saham Terbaik Minggu Ini
GOTO Siapkan Buyback Saham Rp 3,3 Triliun: Analis Ungkap Rekomendasinya
Saham Bank Besar Melonjak: Peluang Investasi Rabu, 14 Mei? Analis Ungkap Prediksi
Saham GOTO, ANTM, MDKA Terkoreksi: Cek Top Losers LQ45 Hari Ini!

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:47 WIB

Tarif Impor Dipangkas: Peluang Emas Emiten Eksportir? Analis Ungkap Strateginya!

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:35 WIB

Daftar Saham MSCI Menyusut: Dampak ke Dana Asing di BEI

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:55 WIB

Rupiah Menguat Signifikan: Peluang Investasi Setelah Sentuh Rp 16.561 per Dolar AS

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:43 WIB

Harga Minyak Diprediksi Naik Tipis: Analisis dan Sentimen Pasar Terbaru

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:43 WIB

Strategi Cerdas: Rekomendasi Saham & Reksadana Saham Terbaik Minggu Ini

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

SDN Pondok Cina 1 Depok: Transformasi Jadi Rumah Didik Anak Istimewa

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:24 WIB