TNI Usut Tuntas Korban Sipil Ledakan Amunisi Garut

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 13 Mei 2025 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan melakukan investigasi mendalam terkait penyebab keberadaan warga sipil di area ledakan amunisi yang telah dinyatakan tidak layak pakai (afkir) di wilayah Garut, Jawa Barat. Insiden tragis pada hari Senin, 12 Mei 2025, merenggut nyawa 13 orang, di antaranya 9 adalah warga sipil. Ledakan ini terjadi saat Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD melaksanakan proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menegaskan bahwa pihaknya akan menelusuri secara saksama bagaimana warga sipil bisa berada di zona berbahaya tersebut. Area pemusnahan amunisi seharusnya steril dan hanya diperuntukkan bagi personel yang berkepentingan.

“Saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami mohon waktu untuk mendalami lebih lanjut,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi oleh Antara pada hari Selasa, 13 Mei 2025.

Brigjen TNI Wahyu juga belum dapat memberikan keterangan terperinci mengenai peran atau alasan keberadaan warga sipil di lokasi pemusnahan amunisi pada saat kejadian.

Namun demikian, dapat dipastikan bahwa hingga saat ini, jumlah korban jiwa akibat ledakan amunisi tersebut mencakup sembilan warga sipil.

Sebelumnya, Kadispenad menjelaskan bahwa insiden nahas itu terjadi ketika TNI AD tengah melakukan pemusnahan amunisi yang dilakukan oleh personel Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sekitar pukul 09.30 WIB.

“Sesuai prosedur awal kegiatan, telah dilakukan pengecekan terhadap personel serta kondisi lokasi peledakan. Hasilnya, semua dinyatakan dalam keadaan aman,” ungkap Wahyu.

Kemudian, personel membuat dua lubang sumur yang digunakan untuk menampung amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan.

Setelah lubang selesai dibuat, amunisi yang akan diledakkan dimasukkan ke dalamnya. Selanjutnya, lubang tersebut diledakkan oleh personel TNI AD menggunakan detonator.

“Proses peledakan di kedua sumur berjalan lancar dan aman,” jelas Brigjen TNI Wahyu.

Setelah itu, personel mengisi satu lubang yang telah disiapkan khusus untuk menghancurkan detonator yang sebelumnya digunakan untuk meledakkan kedua lubang sumur.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang Renggut Nyawa Anggota DPR RI Gus Alam

Detonator tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lubang, jelas Brigjen TNI Wahyu, untuk dimusnahkan dengan metode yang sama seperti pemusnahan amunisi sebelumnya.

“Saat tim penyusun amunisi tengah menata detonator di dalam lubang, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang,” terang Kadispenad.

Brigjen TNI Wahyu menambahkan bahwa investigasi langsung diaktifkan segera setelah insiden terjadi.

“Penyisiran dan investigasi di lapangan dihentikan sementara menjelang malam oleh tim investigasi. Rencananya, kegiatan ini akan dilanjutkan kembali pada pagi hari ini,” kata Brigjen TNI Wahyu dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Kadispenad merinci bahwa investigasi yang dilakukan sejak kemarin hingga hari ini mencakup berbagai aspek, termasuk pemeriksaan lokasi ledakan secara detail dan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terlibat dalam proses pemusnahan amunisi.

Meskipun demikian, Brigjen TNI Wahyu belum dapat memberikan informasi rinci mengenai hasil penyelidikan sementara yang telah diperoleh oleh TNI AD.

Ledakan tersebut mengakibatkan 13 orang kehilangan nyawa. Dari jumlah tersebut, empat orang adalah anggota TNI, sedangkan sisanya adalah warga sipil.

Lokasi Dijaga Ketat

Area pemusnahan amunisi di pesisir pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, kini disterilkan dari kehadiran warga sipil dengan penjagaan ketat oleh personel gabungan TNI dan Polri. Rambu-rambu peringatan bahaya juga telah dipasang di sekitar lokasi pada hari Selasa.

Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, yang meninjau langsung lokasi ledakan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk Garut, mengonfirmasi bahwa area ledakan telah sepenuhnya steril dari aktivitas warga dan pihak lainnya.

“Sudah steril,” tegas Pangdam Siliwangi usai menemui keluarga korban ledakan di RSUD Pameungpeuk pada Selasa siang.

Pengamanan ketat oleh personel TNI dan Polri difokuskan di jalan utama yang menuju lokasi ledakan amunisi kedaluwarsa.

Lokasi ledakan amunisi, tempat 13 orang meregang nyawa, terletak cukup jauh di pesisir pantai, beberapa kilometer dari Jalan Raya Lintas Selatan Jawa Barat.

Untuk mencapai lokasi ledakan, harus melewati area perkebunan yang cukup luas dan berakhir di tepi pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.

Baca Juga :  Terungkap! Inilah Pemicu Pemadaman Listrik Dahsyat Landa Spanyol Portugal

Asep, seorang warga setempat, menuturkan bahwa pemusnahan amunisi kedaluwarsa bukanlah yang pertama kali dilakukan di lokasi tersebut. Kegiatan serupa sudah sering dilaksanakan karena lokasinya memang jauh dari permukiman penduduk.

“Paling dekat itu sekitar satu kilometer,” ujarnya.

Korban Dimakamkan

Jenazah Mayor (Cpl) Anda Rohanda, prajurit Gupusmu III Jakarta yang gugur dalam ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, telah dimakamkan secara militer di Kampung Sukasantri RT 02 RW 03, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada pukul 14.00 WIB, Selasa.

Almarhum merupakan salah satu dari 13 korban jiwa dalam peristiwa tragis yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5).

Oyib Gunawan, kakak kandung Mayor Rohana, mengaku terkejut dan tidak percaya saat mendengar kabar bahwa adiknya menjadi salah satu korban ledakan.

“Saya pertama kali mendengar kabar dari temannya sekitar pukul 12.30 WIB. Awalnya saya tidak percaya, tetapi setelah dikonfirmasi oleh beberapa rekan almarhum, termasuk Mayor Encang, dan saya melihat nama adik saya di media, barulah saya yakin,” ungkap Oyib.

Ia menyampaikan bahwa keluarga sangat terpukul atas kepergian Mayor Rohana. Almarhum dikenal sebagai pribadi yang ramah, sederhana, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap tugas.

“Kami sangat syok. Istri saya sampai pingsan kemarin, saya juga merasa pusing dan bingung,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa pemakaman dilakukan di dekat makam orang tua almarhum sebagai bentuk penghormatan dan atas permintaan keluarga. “Dimakamkan dekat orang tua,” pungkas Oyib.

Berikut daftar nama korban ledakan:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan

2. Mayor Cpl Anda Rohanda

3. Kopda Eri Dwi Priambodo

4.Pratu Aprio Setiawan

5. Iyus Ibing bin Inon

6. Anwar bin Inon

7. Iyus Rizal bin Saepuloh

8. Toto

9. Dadang

10. Rustiawan

11. Endang

12. Agus bin Kasmin

13. Ipan bin Obur

Pilihan Editor Mengapa Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Berciuman Harus Bebas

Berita Terkait

Eddie Marzuki Nalapraya Wafat: Prabowo Subianto Berduka Kehilangan Patriot Bangsa
Keracunan Massal Siswa Bogor: BGN Tanggung Jawab Penuh!
BGN Tanggung Jawab Penuh Biaya Pengobatan Siswa Keracunan MBG Bogor
TNI AD Usut Tuntas Keberadaan Warga Sipil di Lokasi Pemusnahan Amunisi
Kolonel Antonius Hermawan: Kisah Heroik di Balik Tragedi Garut
Ledakan Amunisi Garut: Analisis Mendalam Dua Skenario Penyebab
Eddie Nalapraya, Mantan Wagub Jakarta dan Maestro Pencak Silat, Tutup Usia
Biaya Fantastis Perawatan Amunisi TNI yang Meledak Saat Pemusnahan

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:35 WIB

Eddie Marzuki Nalapraya Wafat: Prabowo Subianto Berduka Kehilangan Patriot Bangsa

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:27 WIB

Keracunan Massal Siswa Bogor: BGN Tanggung Jawab Penuh!

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:15 WIB

BGN Tanggung Jawab Penuh Biaya Pengobatan Siswa Keracunan MBG Bogor

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:51 WIB

TNI AD Usut Tuntas Keberadaan Warga Sipil di Lokasi Pemusnahan Amunisi

Selasa, 13 Mei 2025 - 15:55 WIB

TNI Usut Tuntas Korban Sipil Ledakan Amunisi Garut

Berita Terbaru

entertainment

Bernadya Buka Suara Soal Tudingan Terjemahkan Lirik Taylor Swift

Selasa, 13 Mei 2025 - 21:07 WIB

Food And Drink

Waspada Keracunan Massal Bogor: Kenali Bakteri E. Coli dan Salmonella!

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:59 WIB

entertainment

Tom Cruise Bocorkan Film Impian: Genre Apa yang Jadi Incaran?

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:52 WIB