Industri pertambangan seringkali diidentikkan dengan kerusakan lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam. Walaupun berperan penting dalam perekonomian, citra negatif akibat dampak lingkungannya masih melekat.
Namun, PT Vale Indonesia hadir sebagai contoh perusahaan pertambangan yang berkomitmen pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Perusahaan nikel ini telah membuktikan dedikasinya melalui praktik penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Berikut empat bukti nyata komitmen PT Vale Indonesia dalam “Menambang Kebaikan” dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Inisiatif PT Vale Indonesia dalam Mengurangi Produksi Limbah
Inisiatif PT Vale Indonesia dalam Mengurangi Produksi Limbah
1. Sertifikasi ISO 14001:2015 sebagai bukti pengelolaan lingkungan berstandar internasional
Komitmen PT Vale Indonesia terhadap lingkungan diperkuat dengan sertifikasi ISO 14001:2015. Sertifikasi ini menandakan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang memenuhi standar internasional. SML tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan, meminimalisir dampak negatif, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Sertifikasi ISO 14001:2015 PT Vale Indonesia berlaku hingga 3 Oktober 2027. Keberadaan sertifikasi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam pengelolaan dampak lingkungan yang konsisten, terstruktur, dan efektif.
Lebih dari sekadar sertifikasi, PT Vale Indonesia juga aktif dalam rehabilitasi lahan pasca tambang dan berkomitmen mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050. Hal ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan pelestarian lingkungan.
Singkatnya, sertifikasi ini menjadi bukti nyata praktik pertambangan PT Vale Indonesia yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
2. Audit independen oleh Bureau Veritas untuk transparansi dan akuntabilitas
Demi menjaga transparansi dan akuntabilitas, PT Vale Indonesia bermitra dengan Bureau Veritas, lembaga auditor internasional independen dan terkemuka di bidang inspeksi, sertifikasi, dan pengujian.
Bureau Veritas secara objektif mengaudit penerapan standar ISO 14001 di PT Vale Indonesia, memastikan konsistensi dan efektivitas SML. Keterlibatan auditor eksternal ini menunjukkan komitmen PT Vale Indonesia terhadap evaluasi yang transparan dan objektif.
Dengan audit dari pihak ketiga yang kredibel, klaim PT Vale Indonesia sebagai perusahaan tambang ramah lingkungan bukan hanya sekedar pernyataan, tetapi telah terverifikasi. Selain audit dan sertifikasi, komitmen PT Vale Indonesia terhadap lingkungan juga terlihat dari adopsi teknologi berkelanjutan.
5 Langkah PT Vale Ciptakan Tambang Ramah Perempuan dan Berkelanjutan
5 Langkah PT Vale Ciptakan Tambang Ramah Perempuan dan Berkelanjutan
3. Penerapan teknologi ramah lingkungan dalam operasional
PT Vale Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui pemanfaatan teknologi inovatif untuk mengurangi dampak negatif pertambangan.
Salah satu contohnya adalah Lamella Gravity Settler (LGS), teknologi penyaring air yang mampu mengolah limbah cair hingga mendekati kualitas air minum. PT Vale Indonesia menjadi pelopor penggunaan teknologi ini di Indonesia.
Selain LGS, PT Vale Indonesia juga menggunakan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan, seperti IT Software untuk rapat daring, Sun Switch untuk penghematan energi, dan sistem VIGIS (Vale Indonesia Geospatial Information System) untuk pemetaan operasi dan pengelolaan lingkungan yang presisi dan efisien.
Inovasi teknologi ini mencerminkan upaya PT Vale Indonesia dalam mengoptimalkan sumber daya dan meminimalkan dampak lingkungan.
4. Pemberdayaan masyarakat dan edukasi lingkungan berkelanjutan
Dyah Roro Esti, Anggota Komisi VII DPR RI, dalam Forum Group Discussion bersama ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR) Juli 2024, mengakui upaya PT Vale Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan pasca tambang.
PT Vale Indonesia aktif merehabilitasi lahan bekas tambang dengan melibatkan masyarakat lokal. Kolaborasi ini efektif karena masyarakat memahami kondisi lahan dan lingkungan setempat.
PT Vale Indonesia juga menyelenggarakan program edukasi dan pembinaan pengelolaan lingkungan berkelanjutan, meliputi pertanian organik, pengelolaan sampah, aksi bersih lingkungan, dan penanaman pohon. Program ini tidak hanya mencakup area konsesi tambang, tetapi juga area di luar konsesi, termasuk pemanfaatan lahan tidur dan program pemulihan lahan seperti Matano Iniaku di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang juga mendorong perekonomian lokal.
Selama lebih dari setengah abad, PT Vale Indonesia membuktikan bahwa pertambangan dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan pendekatan inovatif, kolaboratif, dan transparan, PT Vale Indonesia mewujudkan komitmen #MenambangKebaikan dan #StartWithMe sebagai contoh industri pertambangan yang beretika dan harmonis dengan alam.
Inovasi Hijau PT Vale Indonesia dalam Industri Pertambangan
Inovasi Hijau PT Vale Indonesia dalam Industri Pertambangan