Bursa Asia Bergairah Ikuti Wall Street Pasca Kesepakatan AS-China

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 13 Mei 2025 - 08:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik menunjukkan sentimen positif pada perdagangan hari Selasa (13 Mei), mengikuti jejak reli signifikan di Wall Street. Optimisme ini dipicu oleh tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, yang berhasil menenangkan kekhawatiran pelaku pasar.

Indeks Nikkei 225 di Jepang mengalami lonjakan sebesar 2,17% pada awal sesi perdagangan. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas mencatatkan kenaikan sebesar 1,77%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi mengalami penguatan sebesar 0,13%, sementara indeks saham dengan kapitalisasi kecil, Kosdaq, naik sebesar 1,01% pada sesi pagi.

Wall Street Ditutup Menguat Senin (12/5), Usai Gencatan Tarif AS-China

Indeks S&P/ASX 200 Australia juga terpantau meningkat, dengan kenaikan sebesar 0,71%.

Di sisi lain, kontrak berjangka (futures) untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 23.403, mengindikasikan potensi pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di angka 23.549,46.

Baca Juga :  Prospek Cerah 2025: Analis Prediksi Laba Alfamart

Para investor juga memberikan perhatian khusus pada pasar saham India, yang mengalami kenaikan signifikan pada hari Senin setelah adanya pengumuman mengenai gencatan senjata antara India dan Pakistan.

Indeks Nifty 50 ditutup pada angka 24.924,70, yang merupakan level tertinggi sejak tanggal 16 Oktober 2024. Sementara itu, Indeks BSE Sensex ditutup pada angka 82.429,90, level tertinggi sejak 3 Oktober 2024.

Sementara itu, futures saham AS diperdagangkan cenderung datar setelah ketiga indeks utama mencatatkan kinerja terbaiknya sejak tanggal 9 April. Para investor kini menantikan rilis laporan inflasi terbaru.

Harga Minyak Tembus Tertinggi 2 Pekan Senin (12/5), Pasar Sambut Jeda Tarif AS-China

Di Wall Street, harga saham-saham di Amerika Serikat melonjak setelah kekhawatiran tentang kemungkinan resesi yang dipicu oleh perang dagang dengan China mereda akibat tercapainya kesepakatan antara kedua negara tersebut.

Baca Juga :  Apple Terancam: Saham Anjlok Akibat Tarif Impor Trump ke China!

Dow Jones Industrial Average mengalami lonjakan sebesar 1.160,72 poin, atau setara dengan 2,81%, dan ditutup pada angka 42.410,10. Indeks yang terdiri dari 30 saham ini mengakhiri sesi perdagangan mendekati level tertingginya pada hari itu, mencerminkan antusiasme pembelian yang kuat.

Sementara itu, S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 3,26% menjadi 5.844,19, menandai peningkatan lebih dari 20% sejak level terendah intraday yang terjadi pada bulan April, saat pesimisme terkait tarif sedang tinggi-tingginya. Kerugian tahunan kini menyempit menjadi hanya 0,6%.

Harga Emas Merosot 3% Senin (12/5), Setelah AS-China Sepakat Pangkas Tarif

Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar 4,35% dan ditutup pada angka 18.708,34. Rincian kesepakatan perdagangan tersebut mendorong saham-saham sektor teknologi, yang memiliki eksposur signifikan ke pasar China seperti Tesla dan Apple, mengalami kenaikan yang tajam.

Berita Terkait

KPK Sebut Pengusaha Suap Anak Buah Bobby Nasution Rp 2 Miliar
Usai Melemah Tajam,Harga Emas Tertahan di Level Rp 1.884.000 Per Gram, Minggu (29/6)
Warren Buffett Sumbang Saham Berkshire Hathaway Senilai Rp 97 Triliun
CEO Nike Tenangkan Investor, Saham Melonjak 17%!
Saham Anjlok 7,46%, Emiten Tetap Bagi Dividen Rp626 Miliar
IHSG Melemah di Pekan Singkat, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.098 T
MHKI Tebar Dividen Rp 8,04 Miliar: Cek Nilai Per Saham!
Danantara Investasi US$ 120 Juta ke Pertamina Geothermal: Energi Terbarukan!

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:57 WIB

KPK Sebut Pengusaha Suap Anak Buah Bobby Nasution Rp 2 Miliar

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:45 WIB

Usai Melemah Tajam,Harga Emas Tertahan di Level Rp 1.884.000 Per Gram, Minggu (29/6)

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:57 WIB

Warren Buffett Sumbang Saham Berkshire Hathaway Senilai Rp 97 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:57 WIB

CEO Nike Tenangkan Investor, Saham Melonjak 17%!

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:39 WIB

Saham Anjlok 7,46%, Emiten Tetap Bagi Dividen Rp626 Miliar

Berita Terbaru

finance

KPK Sebut Pengusaha Suap Anak Buah Bobby Nasution Rp 2 Miliar

Minggu, 29 Jun 2025 - 11:57 WIB