Ragamutama.com – Mimpi buruk menghantui Fabio Quartararo, pembalap andalan tim Monster Energy Yamaha, di hadapan publik sendiri dalam gelaran MotoGP Prancis 2025.
Tidak hanya terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan MotoGP Prancis 2025, Fabio Quartararo juga harus menerima dua sanksi sekaligus dari pihak Stewards.
Hukuman pertama berupa pengurangan waktu 10 menit pada sesi latihan bebas 1 (FP1) di seri berikutnya yang akan diselenggarakan di Silverstone dalam dua pekan mendatang.
Hukuman kedua adalah denda finansial sebesar 2 ribu euro, yang setara dengan Rp 37,2 juta (dengan kurs 1 euro senilai Rp 18.626 per tanggal 12 Mei 2025).
Kedua hukuman ini dijatuhkan kepada Quartararo bukan karena performanya di lintasan, melainkan akibat tindakannya setelah mengalami kecelakaan.
Setelah terjatuh di tengah balapan akibat hujan yang semakin lebat, Quartararo bersikeras untuk melanjutkan balapan.
Hal ini wajar mengingat El Diablo dikenal sebagai pembalap yang pantang menyerah, apalagi dengan dukungan penuh dari para penggemarnya.
Namun, alih-alih membantunya untuk kembali ke lintasan, petugas marshal justru menghalangi Quartararo untuk melanjutkan balapan.
Dilakukan Lagi saat Menang MotoGP Prancis 2025, Begini Asal Usul Selebrasi Salto Johann Zarco
Para marshal berusaha menarik motor Quartararo keluar dari area run-off, yang membuat sang pembalap frustrasi dan meluapkan amarahnya langsung kepada mereka.
Petugas marshal sendiri mengambil keputusan untuk menarik motor Quartararo keluar karena kondisi motor dianggap tidak memungkinkan dan terlalu berbahaya untuk digunakan melanjutkan balapan.
Dikabarkan, Quartararo sampai berteriak dan melontarkan kata-kata kasar kepada marshal dalam situasi yang cukup tegang.
Perdebatan yang terjadi antara sang pembalap dan marshal juga dinilai membahayakan karena jarak mereka yang sangat dekat dengan area trek.
Terlebih lagi, lokasi kecelakaan berada di tikungan 14, yang merupakan titik rawan kecelakaan, terutama dalam kondisi lintasan yang sulit seperti saat itu.
Berdasarkan semua kejadian tersebut, Stewards akhirnya menjatuhkan kedua hukuman tersebut kepada juara dunia MotoGP 2021 itu.
“Setelah kecelakaan di tikungan 14, Anda dianggap bertanggung jawab atas tindakan tidak bertanggung jawab Anda, tidak mematuhi instruksi langsung dari marshal trek, dan menciptakan potensi bahaya bagi Anda dan pembalap lain,” bunyi surat dari Stewards yang ditujukan kepada Quartararo.
Quartararo sendiri telah menyadari kesalahannya, menerima hukuman yang diberikan, dan tidak memperpanjang masalah ini.
“Ya, maksud saya, ini kondisi yang sulit. Kami sudah memberikan segalanya, tetapi saya jatuh di tikungan terakhir yang tidak saya duga. Banyak yang jatuh di sana, dan sayangnya, itulah yang terjadi,” ujar sang pembalap.