Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatatkan diri sebagai kontributor utama Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di antara jajaran kementerian dan lembaga (K/L) selama kuartal pertama tahun 2025.
Dari total PNBP yang dikumpulkan oleh seluruh K/L, mencapai angka Rp29,7 triliun, Kemkominfo berhasil menyumbangkan Rp3,25 triliun, setara dengan 10,9 persen dari total tersebut. Prestasi ini mengungguli kontribusi dari kementerian-kementerian besar lainnya, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“PNBP dari K/L mencapai Rp29,7 triliun, dan 71,7 persennya berasal dari kontribusi 10 kementerian teratas. Ini menunjukkan besarnya peran K/L dalam menghasilkan PNBP bagi negara,” ungkap Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam pernyataan resminya yang dikutip pada hari Senin, 12 Mei 2025.
Kominfo Blokir 1,3 Juta Konten Judi Online, Mayoritas Berasal dari Situs Web & Alamat IP
Kominfo Blokir 1,3 Juta Konten Judi Online, Mayoritas Berasal dari Situs Web & Alamat IP
1. Rincian Sumber PNBP
Secara akumulatif, realisasi PNBP hingga tanggal 31 Maret 2025 mencapai Rp115,9 triliun, atau 22,6 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2025 sebesar Rp513,6 triliun. Sumber-sumber utama PNBP meliputi:
- PNBP dari sumber daya alam (SDA) minyak dan gas bumi (migas): Rp24,9 triliun (20,6 persen dari target)
- PNBP dari SDA non-migas: Rp25,7 triliun (26,5 persen)
- PNBP dari kekayaan negara yang dipisahkan/dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Rp10,88 triliun (12,1 persen)
- PNBP lainnya: Rp37,2 triliun (29,1 persen)
- PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU): Rp17,1 triliun (21,9 persen)
2. Penguatan Strategi untuk Meningkatkan PNBP
Lebih lanjut, Suahasil menjelaskan bahwa pemerintah telah merumuskan empat strategi utama untuk mendorong peningkatan PNBP tahun ini. Strategi-strategi tersebut mencakup perbaikan tata kelola, peningkatan kepatuhan dan perluasan basis penerimaan, pemberian insentif PNBP yang terukur, serta penguatan sumber daya dan organisasi.
“Kami memberikan perhatian khusus pada strategi-strategi ini secara mendalam. Ada empat aspek utama yang menjadi fokus strategi, yang dapat kita sebut sebagai strategi *extra effort* atau strategi untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan PNBP kita,” jelasnya.
3. Daftar 10 Kementerian/Lembaga dengan Kontribusi PNBP Terbesar
Berikut adalah daftar lengkap 10 kementerian dan lembaga yang memberikan kontribusi PNBP terbesar pada kuartal I-2025:
- Kementerian Komunikasi dan Informatika Rp3,25 triliun (10,9 persen)
- Kementerian Perhubungan Rp3,16 triliun (10,6 persen)
- Kementerian Hukum dan HAM Rp2,22 triliun (7,4 persen)
- Kepolisian RI (Polri) Rp2,12 triliun (7,1 persen)
- Kejaksaan Agung Rp0,81 triliun (2,7 persen)
- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Rp0,80 triliun (2,7 persen)
- Kementerian Agama Rp0,56 triliun (1,9 persen)
- Kementerian Hukum dan HAM Rp0,53 triliun (1,8 persen)
- Kementerian Ketenagakerjaan Rp0,48 triliun (1,6 persen)
- Kementerian Pertahanan Rp0,47 triliun (1,6 persen)
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dan dunia usaha yang telah memanfaatkan perizinan dan layanan digital dari Kemkominfo. Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim. Lebih dari itu, hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, transparansi, dan inovasi digital dalam rangka mendukung penerimaan negara,” kata Meutya.