Ragamutama.com – Francesco Bagnaia, pembalap andalan Ducati, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya dan meluapkan amarahnya setelah melewati akhir pekan MotoGP Prancis 2025 yang sangat mengecewakan.
Akhir pekan yang berat dialami Bagnaia di Sirkuit Le Mans, tempat berlangsungnya balapan MotoGP Prancis 2025. Serangkaian kesialan menghantuinya sepanjang gelaran tersebut.
Pembalap kebanggaan Valentino Rossi ini harus pulang dari seri keenam MotoGP 2025 dengan tangan hampa, tanpa meraih satu poin pun, setelah hanya mampu menyelesaikan balapan utama di posisi ke-16.
Pada sesi sprint yang berlangsung sehari sebelumnya, tepatnya pada hari Sabtu (10/5/2025), Bagnaia juga mengalami nasib serupa. Ia harus menelan pil pahit setelah terjatuh di tikungan 3.
Tikungan 3 rupanya menjadi momok menakutkan bagi Bagnaia kali ini. Ia mengalami kecelakaan di sana pada awal balapan utama yang berlangsung selama 26 putaran.
Bagnaia menjadi korban dari tindakan kurang hati-hati Enea Bastianini, mantan rekan setimnya musim lalu yang kini memperkuat tim Red Bull KTM Tech3, pada lap pertama.
Untungnya, baik Bagnaia maupun Bastianini masih mampu melanjutkan balapan setelah insiden tersebut.
Meskipun hasil akhirnya sangat mengecewakan, Bagnaia merasa bahwa dirinya telah mengambil keputusan yang tepat dengan tetap menggunakan setelan motor untuk kondisi basah.
Ia tidak tergoda untuk mengganti ke setelan kering setelah putaran pemanasan, mengingat kondisi flag-to-flag sesaat sebelum bendera start dikibarkan.
MotoGP Prancis 2025 – Marc Marquez Merasa Bersalah, Tidak Memiliki Peluang untuk Meraih Kemenangan
“Saya sudah memilih strategi yang tepat. Saya sangat yakin bahwa ketika hujan mulai turun, hujan itu tidak akan berhenti,” ungkap Bagnaia.
“Saya melihat semua radar yang bisa saya akses, dan semuanya menunjukkan hal yang sama,” tambahnya, seperti yang dilansir dari Motosan.
Mengenai kecelakaan yang terjadi dalam balapan utama, Bagnaia merasa tidak dapat menghindarinya ketika Bastianini kehilangan kendali dan membuatnya terjatuh.
Sebelumnya, Bagnaia juga mengalami kesulitan karena start agresif dari para pesaingnya, yang mengakibatkan ia kehilangan banyak posisi setelah memulai balapan dari posisi keenam.
“Saya memulai balapan dengan sangat baik, tetapi kemudian banyak pembalap mulai meluncur di lintasan lurus dan saya kehilangan banyak posisi,” keluh Bagnaia.
“Kami bersenggolan karena Bastianini mengerem terlalu lambat, tetapi bannya melakukan kontak.”
“Strategi kami bertabrakan, dan dia jatuh di kerb dan menjatuhkan saya.”
“Seandainya saya bisa melaju tanpa masalah, saya yakin bisa finis di posisi lima besar.”
“Ada beberapa kendala besar yang menghalangi saya untuk melanjutkan balapan.”
“Saya berhenti dan mengganti motor, tetapi saya harus menunggu selama 20 detik untuk memastikan semuanya siap,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pembalap berusia 28 tahun tersebut menilai bahwa seluruh rangkaian MotoGP Prancis 2025 adalah sebuah bencana.
Ia tidak dapat menyembunyikan rasa emosi dan kekesalannya setelah gagal membawa pulang satu poin pun dari balapan kali ini.
“Nasib buruk dan nasib baik itu tidak ada. Hari ini, tidak ada yang berjalan sesuai rencana,” jelas Bagnaia.
“Dalam kondisi basah, Anda membutuhkan lebih banyak umpan balik dari motor, dan saya tidak mendapatkannya.”
“Saya bisa melaju dengan cepat atau empat detik lebih lambat, tetapi motor memberikan perasaan yang sama.”
“Tim telah memberikan segalanya untuk membantu saya, tetapi sejauh ini kami belum mengalami kemajuan.”
“Kemudian, kualifikasi, sprint, dan balapan… bencana. Saya kembali dengan sangat marah, saya tidak senang dengan apa pun,” pungkasnya.
Klasemen MotoGP 2025 – Marc Marquez Mendapatkan Hukuman Ganda Saat Balapan Tetapi Tetap Tenang di Peringkat 1, Bagnaia Dalam Kondisi yang Kurang Baik