Lebih dari 700 turis dari Berbagai Negara Tiap Datang ke Isyo Hill

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Kabupaten Jayapura memiliki salah satu kawasan ekowisata kelas dunia, yaitu  Isyo Hills Rephang Muaif, Distrik Nimboran, yang mana kawasan ekowisata ini pengunjung bisa melihat satwa endemik Papua yaitu burung Cenderawasih, Kasuari dan Mambruk.

Khusus untuk burung Cenderawasih ada 6 spesies, selain itu Kasuari dan Mambruk masing-masing satu spesies, hanya saja untuk Burung Kasuari Papua berbeda dengan Burung Kasuari dari daerah lainnya.

Baca Juga :  Wakil Wali Kota Arya Wibawa Buka Konferensi Kota PGRI Denpasar, Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha

Untuk kawasan ekowisata itu sendiri, memiliki luas lahan 16 hektar yang berdiri dari Kampung Yenggu lama dan Yenggu Baru, setiap wisatawan yang ingin menyaksikan satwa endemik Papua ini, diwajibkan untuk menginap terlebih dahulu, karena untuk menjumpai secara langsung satwa-satwa tersebut, hanya dapat dilihat pada pagi hari.

Baca Juga :  Atasi Kemacetan, Pemkot Tangerang Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Irigasi Sipon

Untuk menyaksikan langsung satwa endemik Papua ini, para pengunjung bisa merogok kocek Rp 1,5 juta untuk biaya perharinya.

Ada penginapan yang disediakan, waktu yang dibutuhkan bisa lebih dari 2 hari, yakni menginap di penginapan satu hari, lanjutkan perjalanan ke hutan, kemudian menginap di hutan karena pagi-pagi buta baru pengunjung dapat menyaksikan langsung satwa endemik Papua secara langsung.

Berita Terkait

Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut – Cikajang Picu Protes Warga Sekitar
Puluhan Siswa Cianjur Diduga Keracunan MBG, BGN Tunggu Hasil Lab!
Panen Perdana Metode IPHA di Indramayu Sukses Hasilkan 11 Ton per Hektare, Hemat Air dan Biaya Produksi
Pemkot Bandung Genjot Strategi Tanggulangi Lonjakan Sampah Pascalebaran
Sampah di Denpasar Tembus 1.000 Ton Per Hari, DLHK Ajak Warga Lakukan Pemilahan dari Rumah
RPJMD Bandung 2025–2029 Disepakati, Fokus pada Pembangunan Adil dan Inklusif
Warga Bandung Dihebohkan Kembang Api di Pussenif, Suara Terdengar Hampir Satu Jam
Kebakaran Dahsyat di Kandang Ayam Klungkung, Diduga Akibat Kebocoran Gas

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 18:52 WIB

Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut – Cikajang Picu Protes Warga Sekitar

Kamis, 24 April 2025 - 07:28 WIB

Puluhan Siswa Cianjur Diduga Keracunan MBG, BGN Tunggu Hasil Lab!

Rabu, 23 April 2025 - 09:36 WIB

Panen Perdana Metode IPHA di Indramayu Sukses Hasilkan 11 Ton per Hektare, Hemat Air dan Biaya Produksi

Rabu, 23 April 2025 - 09:36 WIB

Pemkot Bandung Genjot Strategi Tanggulangi Lonjakan Sampah Pascalebaran

Selasa, 22 April 2025 - 09:15 WIB

Sampah di Denpasar Tembus 1.000 Ton Per Hari, DLHK Ajak Warga Lakukan Pemilahan dari Rumah

Berita Terbaru

finance

CHIP Bagi Dividen Rp 2,01: Investor Sumringah!

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:57 WIB

Society Culture And History

Ibis Styles Bogor & Sadar Lemari: Stylecycle untuk Fashion Berkelanjutan

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:37 WIB

finance

Shio Beruntung Juni 2025: Rezeki Emas Antam Menanti!

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:07 WIB