Ragamutama.com – JAKARTA – Sebuah kebanggaan kembali diraih oleh Indonesia di kancah internasional. Lifter andalan, Rahmat Erwin Abdullah, tampil memukau di Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025 dengan merebut dominasi penuh. Sang atlet tidak hanya membawa pulang tiga medali emas, tetapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah dengan memecahkan rekor dunia pada angkatan clean and jerk di kelas 73 kg putra. Pertandingan bergengsi ini berlangsung di Jiangshan, China, pada hari Minggu, 11 Mei 2025.
Rahmat menunjukkan performa luar biasa dengan total angkatan mencapai 360 kg. Rinciannya, ia mencatatkan 155 kg pada angkatan snatch dan 205 kg pada clean and jerk. Angkatan clean and jerk tersebut bukan hanya mengantarkannya meraih emas, melainkan juga melampaui rekor dunia sebelumnya yang juga ia pegang, yaitu 204 kg yang diraih pada Kejuaraan Asia 2024 di Taskent, Uzbekistan.
Sejak awal pertandingan, kepercayaan diri dan ketenangan terpancar dari lifter berusia 24 tahun ini. Ia dengan strategis hanya melakukan dua angkatan di sesi snatch, cukup untuk mengamankan posisi emas. Kemudian, ia menunjukkan kelasnya di sesi clean and jerk, menyelesaikan tiga angkatan secara beruntun, masing-masing dengan beban 190 kg, 200 kg, dan 205 kg.
Walaupun sudah memastikan kemenangan dan medali emas, semangat juang Rahmat tidak padam. Ia terus menantang dirinya dengan mencoba mengangkat beban 205 kg, dengan tujuan memecahkan rekor dunia. Usaha kerasnya membuahkan hasil gemilang, dan ia kembali menuliskan namanya dalam sejarah angkat besi.
Pencapaian spektakuler ini semakin mengukuhkan posisi Rahmat sebagai juara bertahan di Kejuaraan Asia. Tahun sebelumnya, ia juga berhasil meraih emas dengan total angkatan 363 kg, yang terdiri dari 159 kg pada snatch dan 204 kg pada clean and jerk.
Medali perak di kelas 73 kg putra Kejuaraan Asia 2025 diraih oleh lifter asal China, Wu Haifeng, dengan total angkatan 334 kg (145 kg snatch dan 185 kg clean and jerk). Sementara itu, wakil dari Kazakhstan, Petr Khrebtov, berhasil merebut medali perunggu dengan total 333 kg (146 kg snatch dan 187 kg clean and jerk).
Sementara itu, lifter Indonesia lainnya, Ardaraya, harus puas menempati posisi kedelapan dengan total angkatan 305 kg (130 kg snatch dan 175 kg clean and jerk).
Dengan tambahan tiga medali emas yang dipersembahkan oleh Rahmat, Indonesia kini telah mengumpulkan total tiga medali emas dan satu medali perunggu di Kejuaraan Asia 2025 ini.
Medali perunggu sebelumnya diraih oleh Juliana Klarisa dari kelas 55 kg putri pada sesi snatch. Juliana berhasil mencatatkan angkatan terbaiknya, yaitu 82 kg, setelah sukses dalam tiga percobaan berturut-turut dengan beban 78 kg, 80 kg, dan 82 kg.
Lifter berusia 22 tahun ini berada di bawah wakil tuan rumah, Zhang Haiqin (99 kg), dan atlet dari Taiwan, Chen Guan-Ling (83 kg).
Pada sesi clean and jerk, Juliana berhasil mengangkat beban 100 kg pada percobaan pertama, diikuti dengan 104 kg dan 107 kg pada dua angkatan berikutnya. Namun, total angkatannya sebesar 189 kg hanya cukup untuk menempatkannya di posisi keempat secara keseluruhan, di bawah Zhang Haiqin (225 kg), Chen Guan-Ling (194 kg), dan Chi Chia Hu dari Taiwan (190 kg).
Indonesia masih memiliki harapan untuk menambah perolehan medali dengan menurunkan dua lifter lainnya. Rizki Juniansyah akan bertanding di kelas 81kg putra pada hari Senin, 12 Mei 2025, dan Indah Afriza akan berlaga di kelas 71 kg putri pada hari Selasa, 13 Mei 2025.
