Ekonom Ungkap Penyebab Sulitnya Cari Kerja Berdasarkan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Awalil Rizky, ekonom senior dari Bright Institute, memberikan sorotan pada sedikit kenaikan yang terjadi pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja. Pada April 2025, indeks ini tercatat naik menjadi 101,6, meningkat tipis dari angka 100,3 yang tercatat pada Maret 2025. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja adalah bagian dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), yang menggambarkan bagaimana konsumen menilai kondisi ekonomi saat ini dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.

Menurut Awalil, meskipun Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami peningkatan, posisinya secara keseluruhan masih tergolong rendah. Perlu dicatat bahwa angka indeks 100,3 pada Maret 2025 adalah titik terendah yang pernah dicapai selama periode Januari 2023 hingga April 2025. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin merasakan kesulitan dalam mencari pekerjaan,” ungkap Awalil dalam pernyataan tertulis yang diterima pada hari Minggu, 11 Mei 2025.

Baca Juga :  Google Beberkan Penyebab Kurs Rupiah Menguat jadi 8.170 per Dolar AS

Kekhawatiran masyarakat mengenai ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang juga tercermin dalam penurunan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja. Indeks ini mengalami penurunan dari 125,9 pada Maret 2025 menjadi 123,5 pada April 2025. “Meskipun indeks ini masih menunjukkan optimisme yang kuat, angka ini merupakan yang terendah sejak Oktober 2021,” jelas Awalil.

Penurunan pada Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Tercatat bahwa IEK mengalami penurunan dari 131,7 pada Maret 2025 menjadi 129,8 pada bulan ini. Sementara itu, IKE pada April 2025 berada pada angka 113,7, mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat angka 110,6. IEK dan IKE adalah dua komponen penting yang membentuk Indeks Keyakinan Konsumen.

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 berada pada level 121,7. Angka ini menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan indeks pada bulan sebelumnya, yaitu 121,1. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa angka ini mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen tetap terjaga dengan baik.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Naik: Analis Imbau Investor Tenang Hadapi Volatilitas Pasar

“Terjaganya keyakinan konsumen pada April 2025 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK),” kata Ramdan dalam keterangan resminya yang diterima pada hari Minggu, 11 Mei 2025. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, IKE pada April 2025 adalah sebesar 113,7, meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 110,6. Sedangkan IEK tercatat mengalami penurunan dari 131,7 pada Maret 2025 menjadi 129,8 pada bulan ini.

Pilihan Editor: Ketika Cadangan Devisa Kian Tergerus

Berita Terkait

Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?
Bill Gates Gandeng Perusahaan Ini Produksi Vaksin TBC di Indonesia?
Analisis: Peluang Saham Dividen Tinggi IDX Pasca Pembagian Dividen?
ASX Stagnan: Sektor Tambang Selamatkan Bursa Australia dari Koreksi Lebih Dalam
LTLS Bagi Dividen: Jadwal dan Cara Mendapatkan Rp 65,91 Miliar
Indeks Meroket, Bursa Saham Pakistan Hentikan Perdagangan!
Panduan Lengkap Menabung Emas di Pegadaian: Harga Antam Terbaru
Gates Foundation: Tiga Prioritas Strategis Jelang Penutupan dalam 20 Tahun

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 16:31 WIB

Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:15 WIB

Bill Gates Gandeng Perusahaan Ini Produksi Vaksin TBC di Indonesia?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:07 WIB

Analisis: Peluang Saham Dividen Tinggi IDX Pasca Pembagian Dividen?

Senin, 12 Mei 2025 - 15:35 WIB

ASX Stagnan: Sektor Tambang Selamatkan Bursa Australia dari Koreksi Lebih Dalam

Senin, 12 Mei 2025 - 14:43 WIB

LTLS Bagi Dividen: Jadwal dan Cara Mendapatkan Rp 65,91 Miliar

Berita Terbaru

travel

Bali Terancam Overtourism: Mitos atau Realita?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:39 WIB

War And Conflicts

Kolonel Antonius Hermawan: Kisah Heroik di Balik Ledakan Garut

Senin, 12 Mei 2025 - 16:35 WIB

finance

Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:31 WIB

entertainment

Vidi Aldiano Hampir Absen di Pernikahan Luna Maya: Ini Penyebabnya!

Senin, 12 Mei 2025 - 16:27 WIB

technology

Microsoft Larang DeepSeek AI: Alasan Penting untuk Karyawan

Senin, 12 Mei 2025 - 16:27 WIB