PSM Makassar Resmi Ajukan Banding Sanksi Yuran Fernandes

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Kejutan datang dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan sanksi berat kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. Bek tengah andalan Juku Eja tersebut dilarang bermain selama satu tahun penuh. Keputusan ini diambil Komdis PSSI sebagai buntut dari kritiknya terhadap persepakbolaan Indonesia usai kekalahan PSM Makassar 1-3 dari PSS Sleman pada laga Liga 1, Sabtu, 3 Mei 2025 lalu.

“Berdasarkan hasil sidang Komite Displin PSSI, Yuran Fernandes dinyatakan terbukti melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Displin PSSI tahun 2023. Dengan demikian, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dijatuhi sanksi berupa larangan beraktivitas di seluruh kegiatan sepak bola di bawah naungan PSSI selama 12 bulan, berlaku sejak keputusan ini diumumkan,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Komite Disiplin PSSI.

Konsekuensi dari hukuman ini langsung terasa, dimulai dari pertandingan melawan Malut United di Stadion BJ Habibie, Parepare, pada Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 16.30 WITA. Selain larangan bermain, Yuran juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 25 juta. “Perlu ditekankan bahwa pengulangan pelanggaran serupa akan berakibat pada penambahan beratnya hukuman yang diterima,” imbuh pernyataan tersebut.

Pihak manajemen PSM Makassar menyatakan rasa kecewa atas putusan Komdis PSSI ini. Klub berjuluk Juku Eja tersebut berencana mengajukan banding untuk membela pemainnya. “PSM Makassar merasa sangat menyayangkan sanksi yang dijatuhkan kepada Yuran Fernandes, yang baru diumumkan setelah seluruh persiapan menjelang pertandingan melawan Malut United selesai dilaksanakan (termasuk sesi konferensi pers & latihan resmi). Menanggapi sanksi ini, PSM Makassar akan segera mengajukan banding dan akan mendampingi Yuran Fernandes dalam menghadapi situasi sulit ini,” tulis pihak PSM melalui akun Instagram resmi klub.

Baca Juga :  Bastian Schweinsteiger ke Indonesia: Alih Profesi Jadi Pelatih Sepak Bola?

Dalam pertandingan kontra PSS Sleman, Yuran sebenarnya sempat mencetak gol pada awal babak pertama, yang berpotensi membawa PSM Makassar unggul. Namun, setelah dilakukan pengecekan melalui teknologi Video Assistant Referee (VAR), wasit membatalkan gol tersebut karena Yuran dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu.

Setelah pertandingan usai, pemain yang berasal dari Tanjung Verde tersebut mengekspresikan kekecewaannya melalui media sosial, yang kemudian dianggap menyinggung kualitas kompetisi sepak bola Indonesia. “Sepak bola di Indonesia hanyalah sebuah lelucon. Akibatnya, level dan praktik korupsi akan terus sama. Jika Anda ingin mencari uang, silakan datang ke Indonesia. Namun, jika Anda ingin bermain sepak bola secara serius, sebaiknya jauhi Indonesia,” tulis Yuran Fernandes, seperti yang dikutip dari Skor.id.

Menyusul kontroversi tersebut, Yuran Fernandes telah memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya dan kemudian menjalani proses sidang bersama Komite Disiplin PSSI. Ia menegaskan bahwa kritiknya semata-mata ditujukan pada aspek sepak bola saja.

Baca Juga :  Final Four ProLiga 2025: Mega Gagal Lolos, Gresik Petik Kemenangan!

“Kepada seluruh pecinta sepak bola di Indonesia, saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025. Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya saya tujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara,” tulis Yuran melalui akun Instagram pribadinya.

“Pernyataan tersebut murni merupakan luapan emosi sesaat, tepat setelah pertandingan yang penuh tekanan dan drama. Saya yakin mereka yang menyaksikan pertandingan tersebut memahami dengan baik mengapa saya begitu emosional.”

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta agar tidak menyalahartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanyalah murni bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih,” tutup Yuran.

Pilihan Editor: Nova Arianto: Timnas U-17 Butuh Pemain Diaspora

Berita Terkait

PSM Makassar Raih Kemenangan Dramatis Tanpa Yuran Fernandes!
PSM Makassar Unggul Tipis, Madura United Tumbang: Hasil Lengkap Liga 1 Terbaru
Marc Marquez Unggul, Ducati Ancam Pecahkan Rekor di Mandalika
Pemain Asing Berani Kritik, PSSI Hukum 1 Tahun: Liga 1 Memanas!
Quartararo Rebut Pole, Peluang Emas Juarai MotoGP Prancis!
Taipei Open 2025: Chou Tien Chen Kewalahan Hadapi Ubed, Bocah Ajaib Indonesia
Pelatih Barito Bela Murilo Usai Hampir Akhiri Karir Febri Hariyadi
Trent Alexander-Arnold Hengkang: Arne Slot Gigit Jari?

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:39 WIB

PSM Makassar Raih Kemenangan Dramatis Tanpa Yuran Fernandes!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:27 WIB

PSM Makassar Unggul Tipis, Madura United Tumbang: Hasil Lengkap Liga 1 Terbaru

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:11 WIB

Marc Marquez Unggul, Ducati Ancam Pecahkan Rekor di Mandalika

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:07 WIB

Pemain Asing Berani Kritik, PSSI Hukum 1 Tahun: Liga 1 Memanas!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 23:39 WIB

Quartararo Rebut Pole, Peluang Emas Juarai MotoGP Prancis!

Berita Terbaru

sports

PSM Makassar Raih Kemenangan Dramatis Tanpa Yuran Fernandes!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:39 WIB

finance

BTN Buktikan Komitmen: Kesetaraan Gender Prioritas Utama!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:32 WIB