IMF Kucurkan Dana Rp 23 Triliun ke Pakistan di Tengah Ketegangan India

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyetujui bantuan finansial baru bagi Pakistan, di tengah situasi yang kurang kondusif antara negara tersebut dengan India. Bantuan yang disetujui oleh IMF mencapai USD 1,4 miliar, yang jika dikonversikan setara dengan Rp 23,12 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.520 per dolar AS).

Pencairan dana ini ditujukan untuk mengatasi berbagai persoalan terkait kerentanan iklim yang dihadapi Pakistan. Selain itu, IMF juga sepakat untuk melakukan tinjauan pertama terhadap program senilai total USD 7 miliar, dimana Pakistan mengajukan permintaan pencairan sebesar USD 1 miliar dalam bentuk tunai.

“Langkah-langkah kebijakan yang diambil Pakistan di bawah program tersebut menunjukkan progres yang berarti dalam menstabilkan perekonomian. Hal ini juga membantu memulihkan kepercayaan di tengah kondisi global yang penuh tantangan,” demikian pernyataan resmi IMF, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/5).

Baca Juga :  Wall Street Menguat: Saham Teknologi Jadi Penyelamat Bursa AS

Persetujuan atas tinjauan ini akan membuka jalan bagi pencairan dana sebesar USD 2 miliar dari total alokasi program yang diusulkan, yaitu sebesar USD 7 miliar. Perlu dicatat bahwa tidak ada dana segar yang langsung tersedia dari pinjaman terkait ketahanan ini.

Menanggapi disetujuinya bantuan finansial ini, India telah menyampaikan permintaan kepada IMF untuk melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap pinjaman yang diberikan kepada Pakistan. Permintaan ini diajukan seiring meningkatnya ketegangan antara kedua negara bertetangga yang memiliki persenjataan nuklir.

Serangan yang terjadi pada bulan April lalu yang menargetkan wisatawan Hindu di Kashmir, India, mengakibatkan 26 orang kehilangan nyawa dan memicu konflik terburuk antara kedua negara dalam kurun waktu hampir tiga dekade.

Baca Juga :  Tiket Kereta Lebaran Yogyakarta Ludes: KAI Daop 6 Umumkan Penjualan 93 Persen!

Pada pertemuan dewan IMF yang berlangsung pada hari Jumat (9/5), perwakilan India menyampaikan kekhawatiran bahwa program Pakistan berpotensi menimbulkan risiko penyalahgunaan dana pinjaman untuk kegiatan terorisme lintas batas yang didukung oleh negara.

Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Shehbaz Sharif, memberikan tanggapan dengan menyatakan bahwa upaya India untuk menghalangi pinjaman tersebut telah gagal. Kesepakatan tingkat staf terkait kedua program telah dicapai sebelum eskalasi permusuhan saat ini.

“Upaya India untuk menyabotase program IMF telah menemui kegagalan,” tegas Sharif.

Berita Terkait

BTN Buktikan Komitmen: Kesetaraan Gender Prioritas Utama!
Isu Merger GoTo Grab Mencuat: Kekhawatiran Pengemudi Ojol Terungkap!
Pencucian Uang: 5 Fakta Penting yang Wajib Anda Ketahui
Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 11.86 Triliun: Rekor Sepekan!
OJK Ungkap 3 Pedagang Kripto Asing Beroperasi di Indonesia
LKPP dan BSSN Perkuat Keamanan Transaksi Elektronik Nasional
Harga Emas Antam Hari Ini
Kemenkeu Ungkap Strategi Ampuh Raih Financial Freedom: Bebas Cemas Finansial!

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:32 WIB

BTN Buktikan Komitmen: Kesetaraan Gender Prioritas Utama!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 23:43 WIB

Pencucian Uang: 5 Fakta Penting yang Wajib Anda Ketahui

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:43 WIB

Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 11.86 Triliun: Rekor Sepekan!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:07 WIB

OJK Ungkap 3 Pedagang Kripto Asing Beroperasi di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:07 WIB

LKPP dan BSSN Perkuat Keamanan Transaksi Elektronik Nasional

Berita Terbaru

finance

BTN Buktikan Komitmen: Kesetaraan Gender Prioritas Utama!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:32 WIB