Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Era Zulhas: Target Nol Insiden!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Pemerintah berencana memperkuat sistem pengelolaan program Makan Bergizi Gratis setelah evaluasi menunjukkan distribusi yang belum merata serta adanya laporan kasus keracunan di beberapa wilayah. Dengan penyempurnaan tata kelola ini, pemerintah optimis dapat meminimalisir jumlah kejadian yang tidak diinginkan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan telah menerima laporan dari Badan Gizi Nasional mengenai berbagai kejadian terkait program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Walaupun menekankan bahwa persentase kejadian hanya 0,005 persen dari total 3,4 juta penerima, peningkatan tata kelola Makan Bergizi Gratis tetap menjadi prioritas. “Perhatian akan ditingkatkan agar target nol insiden dapat tercapai,” ungkap Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menegaskan bahwa sistem pengelolaan Makan Bergizi Gratis akan terus disempurnakan secara berkelanjutan. Mengingat skala program yang sangat luas dan melibatkan banyak aspek, perbaikan tata kelola dan pengurangan insiden menjadi kunci untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat.

Baca Juga :  Meta Didorong Blokir Enam Grup Facebook Penyebar Hoaks

Dalam proses perumusan tata kelola ini, Zulhas menjelaskan bahwa para pejabat eselon satu dari kementerian terkait akan didukung oleh seluruh stakeholder yang relevan. Sebagai contoh, Kementerian Keuangan akan dilibatkan untuk memastikan kelancaran anggaran, sementara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi akan berperan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah, termasuk bupati dan gubernur, akan turut serta secara aktif dalam mendukung program ini. “Peran masing-masing pihak perlu dirumuskan dengan jelas karena program ini merupakan prioritas utama dan mendesak. Hal ini nantinya akan dituangkan dalam peraturan presiden atau instruksi presiden,” ujar mantan Menteri Perdagangan ini.

Baca Juga :  3 Jamaah Haji Indonesia Hilang, Petugas Sisir Makkah Jeddah!

Oleh karena itu, Zulhas menginformasikan bahwa tim dari kementerian/lembaga terkait akan mengadakan konsinyering dalam waktu 2-3 hari. Tujuan dari konsinyering ini adalah untuk merumuskan peraturan presiden (perpres) baru yang akan mengatur tata kelola dan mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis. Setelah konsinyering, para menteri di bawah koordinasi Zulhas akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas tindak lanjut dari hasil tersebut.

Pilihan Editor: Zulhas Mengklaim Tingkat Keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis Rendah: Hanya 1-2 Orang dari 3,4 Juta

Berita Terkait

48 WNI dari Iran Pulang Hari Ini, Siap Kembali ke Tanah Air!
Website Kominfo Jatim Diretas, Nama Khofifah Terseret
Pendaki Brazil Ditemukan Meninggal Dunia di Jurang Gunung Rinjani
Rangkuman Insiden Dimas Anggara Tampar Kiesha Alvaro, Berujung Damai
Fakta Seputar Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil yang Jatuh di Rinjani
Tim Sar Menjangkau Pendaki Brasil yang Jatuh di Rinjani: Tak Ada Tanda Kehidupan
Evakuasi WNI Iran Tahap Kedua: Kemlu Kumpulkan Data Terbaru
Pendaki Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Diduga Tewas

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:58 WIB

48 WNI dari Iran Pulang Hari Ini, Siap Kembali ke Tanah Air!

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:07 WIB

Website Kominfo Jatim Diretas, Nama Khofifah Terseret

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:57 WIB

Pendaki Brazil Ditemukan Meninggal Dunia di Jurang Gunung Rinjani

Rabu, 25 Juni 2025 - 09:43 WIB

Rangkuman Insiden Dimas Anggara Tampar Kiesha Alvaro, Berujung Damai

Rabu, 25 Juni 2025 - 08:18 WIB

Fakta Seputar Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil yang Jatuh di Rinjani

Berita Terbaru

travel

6 Pantai di Lombok yang Terkenal dan Cocok untuk Healing

Kamis, 26 Jun 2025 - 03:48 WIB

finance

Alami Gagal Bayar, Begini Profil Akseleran

Kamis, 26 Jun 2025 - 03:43 WIB

finance

Sosok Margono Djojohadikusumo, Dirut Pertama BNI

Kamis, 26 Jun 2025 - 02:38 WIB