Reaksi Publik Indonesia Terhadap Paus Leo XIV Terpilih

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Kabar menggembirakan bagi umat Katolik di seluruh dunia! Dewan Kardinal telah menyelesaikan proses konklaf dan memilih seorang Paus baru. Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat kini memegang tampuk kepemimpinan tertinggi Gereja Katolik.

Pilihan Editor:Cara Kerja Biometrik Mata Worldcoin untuk Dompet Digital

Kardinal Robert Prevost, sosok berusia 69 tahun yang berasal dari Chicago, Illinois, secara resmi terpilih sebagai Paus baru pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Ia tercatat sebagai Paus ke-267 sekaligus menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat yang menduduki kursi kepausan di Vatikan.

Sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik, Kardinal Prevost akan menggunakan nama Paus Leo XIV. Ini menandai pertama kalinya nama Leo digunakan oleh seorang Paus sejak abad ke-19. Selain itu, ia juga merupakan Paus pertama yang berasal dari Ordo Santo Agustinus (OSA), di mana sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Prior Jenderal OSA dari tahun 2001 hingga 2013.

Terpilihnya Paus baru ini disambut dengan sukacita oleh berbagai tokoh di Indonesia, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional.

Prabowo Anggap Pesan Paus Leo XIV Sesuai dengan Pancasila

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin umat Katolik sedunia. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo berencana untuk menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Paus Robert Francis Prevost.

“Beliau akan menyampaikan pernyataan secara langsung. Namun, jika diperkenankan, saya mewakili Presiden dan pemerintah, menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Jumat, 9 Mei 2025.

Presiden Prabowo menyoroti pesan yang disampaikan oleh Paus Leo XIV, khususnya mengenai perdamaian dan keadilan sosial. Beliau melihat adanya keselarasan antara pesan tersebut dengan sila kedua Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

Baca Juga :  Joe Biden: Diagnosa Kanker Prostat Ganas, Kondisi Kesehatan Presiden AS

“Sebagai bangsa Indonesia, kita wajib menghafal dan menghayati sila kedua dari Pancasila,” tegasnya.

Menag Berharap Paus Leo XIV Lanjutkan Deklarasi Istiqlal Rintisan Paus Fransiskus

Menteri Agama Nasaruddin Umar juga turut menyampaikan kebahagiaannya atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267. Beliau berharap agar Paus baru ini dapat melanjutkan komitmen terhadap Deklarasi Istiqlal.

“Kami berharap komitmen terhadap Deklarasi Istiqlal akan terus terjalin dengan baik di bawah kepemimpinan Paus Leo XIV,” ungkap Nasaruddin dalam keterangannya pada hari Jumat, 9 Mei 2025. “Demi dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari, serta kohesi sosial yang makin kuat dan tidak timpang,” tambahnya.

Deklarasi Istiqlal adalah sebuah dokumen yang menekankan komitmen terhadap kerukunan antar umat beragama. Dokumen ini ditandatangani oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan mendiang Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024. Nasaruddin menjelaskan bahwa Deklarasi ini lahir sebagai bentuk diplomasi lintas iman yang berfokus pada isu kemanusiaan dan pelestarian lingkungan.

Ia menambahkan bahwa deklarasi tersebut menegaskan bahwa nilai-nilai agama dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan global, mulai dari dehumanisasi, perubahan iklim, hingga ketimpangan sosial. Nasaruddin juga meyakini bahwa Paus Fransiskus telah mewariskan banyak ajaran mulia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

PGI Berharap Paus Leo XIV Lanjutkan Ajaran Paus Fransiskus

Paus Leo XIV dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Paus Fransiskus. Setelah terpilihnya Kardinal Prevost sebagai pemimpin Gereja Katolik dunia, harapan pun bermunculan, termasuk dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).

“Saya berharap beliau dapat meneruskan jejak Paus Fransiskus yang sangat menekankan persaudaraan kemanusiaan, di tengah dunia yang semakin terpecah belah oleh berbagai kepentingan,” ujar Ketua Majelis Pertimbangan PGI, Gomar Gultom, dalam keterangannya pada hari Jumat, 9 Mei 2025.

Gomar juga berharap agar Paus Leo XIV dapat meneladani kepedulian Paus Fransiskus terhadap masalah lingkungan yang semakin mengancam kehidupan. “Tentu, jika hal ini diteruskan, akan memberikan dampak positif bagi peradaban dunia, terutama dengan kemajemukan masyarakat seperti di Indonesia.”

Baca Juga :  Prabowo ke KTT G7 Kanada, Jadi Tamu Kehormatan, Apa Artinya?

Menurut Gomar, pengalaman Paus Leo XIV selama berkarya di Peru dan Amerika Selatan akan memberikan perspektif yang kuat terhadap masalah kemiskinan dan ketidakadilan. Ia menilai bahwa Paus Leo XIV seringkali menunjukkan perhatian kepada kelompok masyarakat yang terpinggirkan.

Oleh karena itu, Gomar meyakini bahwa semangat pastoral Paus Leo XIV dapat menginspirasi gereja-gereja lain. “Untuk berjuang keras menata dunia ini dengan sentuhan pastoral, di tengah perang ekonomi dewasa ini,” pungkasnya.

MUI Berharap Paus Baru Bawa Kedamaian dan Atasi Krisis Kemanusiaan

Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan harapan terhadap kepemimpinan Paus baru yang menggantikan Paus Fransiskus. Dalam pernyataannya, Sudarnoto menekankan pentingnya peran Vatikan dalam menciptakan perdamaian dunia.

“Saya mengucapkan selamat atas amanah mulia yang diemban. Semoga kepemimpinan Vatikan ke depan dapat memberikan harapan kedamaian tidak hanya di kalangan masyarakat Katolik, tetapi juga di kalangan masyarakat beragama lainnya di berbagai belahan dunia,” kata Sudarnoto.

Sudarnoto menilai bahwa peradaban dunia saat ini tengah menghadapi tantangan serius dari kekuatan-kekuatan yang intoleran dan terus melakukan kerusakan. Menurutnya, negara-negara yang mengabaikan ajaran agama, kemanusiaan, dan kerukunan antar agama harus dipandang sebagai musuh bersama.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memperkuat jaringan dan kerjasama antar pemeluk agama yang berbeda, serta antar kelompok masyarakat, golongan, dan peradaban yang beragam. “Kepemimpinan Paus ke depan sangatlah penting, bersama dengan seluruh elemen masyarakat lainnya, untuk menjadi bagian dari ‘problem solver’ atas krisis kemanusiaan dan krisis lainnya seperti yang terjadi di Gaza saat ini,” tutur Sudarnoto.

Hendrik Yaputra, Dian Rahma Fika, dan Olivia Subandi turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita Terkait

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza, Israel: Hanya Angan-angan!
PSI Jakarta Nilai Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah Permudah Kaderisasi Caleg
Menteri PU Evaluasi Pejabat Eselon I-III hingga PPK Usai OTT KPK
OTT KPK Sumut: Menteri PUPR Evaluasi Jajarannya
Kuota Impor Sapi Dibebaskan: Apa Alasannya? Cek di Sini!
Bobby Nasution Terseret Korupsi PUPR Sumut? Ini Peluang Pemeriksaannya!
Geopolitik Panas, APBN Aman: Bansos Tetap Cair!
Golkar Bereaksi: MK Ubah Pemilu Nasional & Daerah?

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:04 WIB

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza, Israel: Hanya Angan-angan!

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:10 WIB

PSI Jakarta Nilai Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah Permudah Kaderisasi Caleg

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:33 WIB

Menteri PU Evaluasi Pejabat Eselon I-III hingga PPK Usai OTT KPK

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:57 WIB

OTT KPK Sumut: Menteri PUPR Evaluasi Jajarannya

Minggu, 29 Juni 2025 - 01:28 WIB

Kuota Impor Sapi Dibebaskan: Apa Alasannya? Cek di Sini!

Berita Terbaru

Uncategorized

Warkop DKI Kartun: Kenapa Dono, Kasino, Indro Ganti Suara?

Minggu, 29 Jun 2025 - 17:47 WIB

sports

Juventus Gigit Jari! 2 Pemain Tolak Nottingham Forest

Minggu, 29 Jun 2025 - 17:22 WIB

sports

Topuria Guncang UFC! Makhachev Terancam? Kata Bos UFC!

Minggu, 29 Jun 2025 - 16:51 WIB