Pangdam Jaya Instruksikan TNI Sikat Habis Premanisme Industri Jakarta

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay, menyatakan tekadnya untuk menumpas praktik premanisme yang meresahkan di seluruh area Jabodetabek. Beliau telah menginstruksikan para Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Komandan Resor Militer (Danrem) untuk bersinergi erat dengan berbagai instansi terkait dalam upaya pemberantasan premanisme ini.

“Tujuannya adalah membersihkan wilayah hukum Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya dari keberadaan preman,” tegas beliau usai menghadiri apel siaga anti premanisme yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (9 Mei).

Selama ini, Mayjen TNI Rafael mengakui bahwa dirinya kerap menerima laporan mengenai maraknya aksi premanisme di sekitar kawasan industri dan pusat perbelanjaan. Kondisi ini, menurutnya, sangat menghambat laju pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  KPK Diminta Cepat Sikapi Hasil Praperadilan Hasto: Jangan Sampai Tersangka Hambat Penegakan Hukum

“Terutama di area industri dan pertokoan, yang secara signifikan berdampak negatif pada aktivitas masyarakat dan menghambat kelancaran perputaran roda ekonomi daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penanganan premanisme, tetapi juga terhadap berbagai bentuk kriminalitas lainnya. Baru-baru ini, Satpol PP DKI Jakarta berhasil mengungkap dan menindak peredaran obat-obatan terlarang di wilayah Jakarta Barat.

“Kami telah meminta keterangan dari dua orang terkait kasus ini, dan kami akan secara intensif melakukan operasi gabungan di lima wilayah kota, menargetkan lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai tempat penjualan obat-obatan ilegal,” jelasnya.

Baca Juga :  Terungkap Penyebab Kematian Sopir Taksi Gorontalo,Azriel Billyford Waruis Ditusuk di Area Vital

Sebagai informasi tambahan, operasi anti premanisme ini akan dilaksanakan selama 15 hari, dimulai dari tanggal 9 hingga 23 Mei 2025. Sebanyak 999 personel gabungan yang terdiri dari anggota kepolisian dan Satpol PP telah dikerahkan untuk mendukung operasi ini.

Diharapkan, melalui operasi yang sedang berlangsung ini, kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dapat kembali dipulihkan. Selain itu, diharapkan pula wilayah Jakarta dan sekitarnya dapat terbebas dari segala bentuk tindakan premanisme yang meresahkan.

“`

Berita Terkait

Kisah Pilu Orang Tua: Anak Diduga Keracunan Makanan di Bogor
Tragis! Ibu dan Pacar Tega Siksa Anak dengan Gitar Hingga Meninggal Dunia
Orang Tua Mahasiswi ITB Minta Maaf Soal Meme Prabowo-Jokowi Viral
Kapolri Ungkap Strategi Jitu Berantas Judi Online, 1.271 Kasus Ditangani!
Staf Hasto Ungkap Pengalaman Ditipu Penyidik KPK: Kisah Lengkap
Hakim Pembebas Ronald Tannur Dihukum 10 Tahun Penjara: Fakta & Kronologi
Terbukti Suap, Dua Hakim Surabaya Divonis Tujuh Tahun!
Terbukti Terima Suap, Hakim Pembebas Ronald Tannur Divonis Berat!

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:39 WIB

Kisah Pilu Orang Tua: Anak Diduga Keracunan Makanan di Bogor

Sabtu, 10 Mei 2025 - 03:59 WIB

Tragis! Ibu dan Pacar Tega Siksa Anak dengan Gitar Hingga Meninggal Dunia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:27 WIB

Pangdam Jaya Instruksikan TNI Sikat Habis Premanisme Industri Jakarta

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:55 WIB

Orang Tua Mahasiswi ITB Minta Maaf Soal Meme Prabowo-Jokowi Viral

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:55 WIB

Kapolri Ungkap Strategi Jitu Berantas Judi Online, 1.271 Kasus Ditangani!

Berita Terbaru