Kasus HMPV di India Bertambah, Dunia Kesehatan Siaga

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – India mencatat peningkatan kasus human metapneumovirus (HMPV), dengan dua laporan baru menjadikan jumlah total kasus baru-baru ini mencapai tujuh.

Sebagian besar pasien yang terinfeksi adalah bayi dan anak kecil, tetapi kabar baiknya adalah mayoritas dari mereka telah pulih atau dalam proses pemulihan yang baik.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India menyatakan pihaknya terus memantau situasi dengan cermat melalui berbagai saluran.

Pedoman khusus telah diterbitkan untuk membantu pihak berwenang bersiap menghadapi tantangan medis yang mungkin muncul akibat virus ini.

HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 sebagai virus penyebab infeksi saluran pernapasan yang umum, dengan gejala mirip flu seperti demam, batuk, dan sesak napas.

Baca Juga :  Indonesia Resmi Menjadi Anggota Penuh BRICS, Peluang dan Tantangan Baru

Baru-baru ini, perhatian dunia tertuju pada HMPV setelah lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan terjadi di Cina, khususnya di provinsi utara yang mayoritas menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun, seperti yang dilaporkan CNA.

Fenomena ini juga terlihat di beberapa negara Asia lain, sementara negara-negara di benua lain mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus tersebut.

Di Kazakhstan, Kementerian Kesehatan mencatat 30 kasus HMPV selama musim penyakit pernapasan tahun ini. Meski lebih sedikit dibandingkan kasus flu musiman, RSV, atau adenovirus, virus ini tetap menjadi perhatian, menurut laporan Komisi Pengendalian Sanitasi dan Epidemiologi Kazakhstan.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pada 6 Januari menyampaikan tanggapan atas kekhawatiran tentang penyebaran HMPV di Cina. Ia menegaskan kepada masyarakat Indonesia bahwa virus ini lebih menyerupai flu biasa, seperti dilaporkan oleh jurnal Tempo, ia juga menambahkan bahwa beberapa anak ada yang terkena HMPV.

Baca Juga :  Hongqi Luncurkan Mobil Listrik Tiangong 05 untuk Bersaing dengan Tesla Model 3

Di Malaysia, Kementerian Kesehatan mencatat lonjakan kasus HMPV dari 225 kasus pada 2023 menjadi 327 kasus pada 2024, menurut laporan New Straits Times.

Peningkatan kasus HMPV di berbagai negara ini menjadi pengingat bahwa meskipun virus ini tidak seberbahaya beberapa infeksi lainnya, langkah pencegahan dan kesiapan tetap penting. Dunia kesehatan terus memantau perkembangan ini dengan harapan dapat mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi kelompok rentan, terutama anak-anak.

Berita Terkait

Donald Trump Rayakan Ulang Tahun Istrinya di Air Force One
Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump
Tambang Emas Kerajaan Clogau Dihidupkan Kembali, Harga Bisa 10 Kali Lebih Mahal dari Pasaran
Kenapa Saat Sakit Merokok Terasa Tidak Enak? Ini Penjelasan Medisnya
Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar
4 Kesalahan Umum Saat Berjalan yang Bisa Picu Nyeri Tubuh dan Berat Badan Naik
Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi
Penemuan Tambang Hidrogen Senilai Rp1.400 Kuadriliun di Prancis
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 10:17 WIB

Donald Trump Rayakan Ulang Tahun Istrinya di Air Force One

Rabu, 23 April 2025 - 09:49 WIB

Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump

Jumat, 18 April 2025 - 09:20 WIB

Tambang Emas Kerajaan Clogau Dihidupkan Kembali, Harga Bisa 10 Kali Lebih Mahal dari Pasaran

Minggu, 13 April 2025 - 12:24 WIB

Kenapa Saat Sakit Merokok Terasa Tidak Enak? Ini Penjelasan Medisnya

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:31 WIB

Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar

Berita Terbaru

technology

Google Play Store Hapus Jutaan Aplikasi: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:31 WIB

Society Culture And History

May Day: Sejarah, Makna, dan Perjuangan Buruh Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:59 WIB