RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan ketangguhannya dengan terus mempertahankan momentum penguatan hingga penutupan sesi pertama perdagangan hari ini. Pada hari Jumat (9/5), IHSG tercatat menguat sebesar 17,219 poin atau setara dengan 0,25%, mencapai level 6.844,969.
Perkembangan positif ini merupakan pembalikan arah jika dibandingkan dengan kinerja perdagangan pada hari Kamis (8/5). Sehari sebelumnya, IHSG mengalami koreksi dengan melemah sebesar 1,42% ke level 6.827, setelah sebelumnya menikmati tren kenaikan selama delapan sesi perdagangan berturut-turut.
Indy Naila, Investment Analyst dari Edvisor Provina Visindo, menyampaikan pandangannya bahwa IHSG berpotensi bergerak secara sideways. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh minimnya katalis signifikan yang mampu mendorong pasar secara substansial.
IHSG Menguat 0,25% pada Perdagangan Sesi I Jumat (9/5), Masih Bisa ke Level 7.000?
Para investor saat ini masih memberikan perhatian khusus pada beberapa faktor kunci, termasuk penurunan data cadangan devisa, potensi terjadinya arus modal asing keluar, serta penantian terhadap rilis laporan keuangan dari berbagai emiten untuk periode kuartal I-2025.
“Untuk hari ini, IHSG masih akan menguji level di 6.844,” ujar Indy kepada Kontan pada hari Jumat (9/5).
Meskipun demikian, Indy tetap optimis bahwa IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan. Optimisme ini didorong oleh antisipasi terhadap rilis data ekonomi yang akan datang, perkembangan outlook terkait suku bunga acuan, publikasi laporan keuangan emiten, serta potensi kebijakan domestik yang dapat memberikan dukungan bagi sektor-sektor tertentu.
Indy merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan, antara lain saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 6.100, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target di level Rp 2.800, saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) dengan target Rp 1.785, serta saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target pada level Rp 8.100.