Astra International Pangkas Belanja Modal Imbas Pasar Kurang Kondusif: Analisis Lengkap

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – PT Astra International Tbk. berencana mengalokasikan capital expenditure (capex), atau yang lebih dikenal sebagai belanja modal, senilai Rp 25 triliun untuk tahun ini. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan realisasi belanja modal Astra International pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 32 triliun.

Menurut Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, alokasi belanja modal tersebut akan difokuskan pada sektor-sektor yang menjadi tulang punggung bisnis perusahaan. “Bisnis utama Astra International mencakup otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, serta properti,” jelas Djony dalam konferensi pers yang diadakan di Menara Astra, Kamis, 8 Mei 2025.

Djony menjelaskan bahwa pengalokasian belanja modal ke berbagai lini bisnis inti ini diharapkan dapat mendorong peningkatan profitabilitas yang lebih berkelanjutan. Ia juga menyadari adanya potensi risiko bisnis yang mungkin timbul akibat kondisi pasar yang kurang stabil. Oleh karena itu, lanjut Djony, perusahaan memutuskan untuk mengurangi jumlah belanja modal pada tahun ini sebagai langkah mitigasi risiko.

Baca Juga :  IHSG Melonjak 3,74%, Asing Kabur Bawa Rp 50,70 Triliun: Apa Artinya?

“Kami perlu berhati-hati dalam menginvestasikan belanja modal. Proyeksi kami menunjukkan bahwa pada tahun ini, angka tersebut akan turun menjadi sekitar Rp 25 triliun, atau bahkan mungkin sedikit di bawah itu,” ungkap Djony.

Astra International baru saja menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025. Salah satu keputusan penting yang dihasilkan dari RUPST tersebut adalah persetujuan pembagian dividen final sebesar Rp 16,44 triliun, atau setara dengan Rp 406 per saham, untuk tahun buku 2024.

Djony menjelaskan bahwa dividen final ini sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 3,96 triliun, atau setara Rp 98 per saham, yang telah dibayarkan pada akhir Oktober tahun lalu. Sisa dividen sebesar Rp 12,46 triliun, atau Rp 308 per saham, akan dibayarkan kepada para pemegang saham perseroan pada tanggal 5 Juni 2025.

“Proses pembayaran dividen ini akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan peraturan perpajakan, ketentuan Bursa Efek Indonesia, dan regulasi pasar modal yang berlaku,” tegas Djony saat konferensi pers di Menara Astra, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.

Baca Juga :  Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Pertamax

Dalam kesempatan yang sama, Djony juga mengumumkan pengunduran diri Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya sebagai Komisaris Independen di PT Astra International Tbk., serta pengunduran diri Suparno Djasmin sebagai Direktur di perusahaan tersebut.

Daftar Dewan Komisaris dan Direksi Astra yang Baru

Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto

Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto

Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont

Komisaris Independen: Muliaman Darmansyah Hadad

Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale

Komisaris: Benjamin William Keswick

Komisaris: John Raymond Witt

Komisaris: Stephen Patrick Gore

Komisaris: Benjamin Herrenden Birks

Komisaris: Hsu Hai Yeh

Presiden Direktur: Djony Bunarto Tjondro

Wakil Presiden Direktur: Rudy

Direktur: Chiew Sin Cheok

Direktur: Gidion Hasan

Direktur: Henry Tanoto

Direktur: Santosa

Direktur: Gita Tiffani Boer

Direktur: FXL Kesuma

Direktur: Hamdani Dzulkarnaen Salim

Direktur: Thomas Junaidi Alim. W

Pilihan Editor: Ancaman Deforestasi dari Ambisi Swasembada Energi Prabowo

Berita Terkait

OJK Ungkap Peluang dan Tantangan IPO Bank di Indonesia
RUPST BUMN Ini Sahkan Pembagian Dividen Menggiurkan!
ANTM Berpotensi Cuan: Analisis Peluang Masuk Indeks MSCI
Strategi ANTM: Dongkrak Kinerja Bisnis Emas dan Bauksit
Paus Tak Digaji? Ini Dia Biaya Hidup Mewahnya!
Medco Energi Terbitkan Obligasi Senior USD 400 Juta: Analisis Lengkap
Direktur JAK TV Absen: Dewan Pers Kecewa Usai Dua Panggilan
OJK Ungkap Peluang Danantara Tingkatkan Likuiditas Pasar Saham Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 02:51 WIB

OJK Ungkap Peluang dan Tantangan IPO Bank di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:47 WIB

RUPST BUMN Ini Sahkan Pembagian Dividen Menggiurkan!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:39 WIB

ANTM Berpotensi Cuan: Analisis Peluang Masuk Indeks MSCI

Sabtu, 10 Mei 2025 - 00:11 WIB

Strategi ANTM: Dongkrak Kinerja Bisnis Emas dan Bauksit

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:43 WIB

Paus Tak Digaji? Ini Dia Biaya Hidup Mewahnya!

Berita Terbaru

finance

OJK Ungkap Peluang dan Tantangan IPO Bank di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 02:51 WIB

Uncategorized

Hotel Murah Dekat Kertajati: Pilihan Terbaik Mulai 149 Ribu!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 02:48 WIB

Uncategorized

Turis China Kembali: Hotel Manado Optimis Sambut Kebangkitan Wisata

Sabtu, 10 Mei 2025 - 02:16 WIB