Investor Asing Borong BBCA & BRIS, Lepas Saham Bank BUMN?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 9 Mei 2025 - 07:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Aktivitas perdagangan saham perbankan pada hari Kamis, 8 Mei 2025, diwarnai dengan aksi beli dan jual oleh investor asing. Data menunjukkan bahwa sejumlah saham bank menjadi incaran investor asing, dengan total nilai pembelian mencapai Rp188,7 miliar. Namun, di sisi lain, beberapa saham perbankan juga mengalami aksi jual oleh investor asing dengan total mencapai Rp833 miliar.

Menurut data yang dihimpun dari RTI, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat sebagai saham yang paling diminati oleh investor asing, dengan nilai pembelian mencapai Rp116,3 miliar. Meskipun demikian, minat beli yang tinggi terhadap saham bank dengan kapitalisasi pasar terbesar ini tidak mampu mengangkat harga saham BCA. Pada penutupan perdagangan, saham BBCA justru mengalami penurunan sebesar 1,10% atau 100 poin, berada di level Rp8.975 per saham.

Di urutan kedua, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menjadi incaran investor asing. Pada hari tersebut, investor asing tercatat membeli saham BRIS senilai Rp59,5 miliar.

: Bankir Menjelaskan Faktor Pemicu Perlambatan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Kuartal I/2025

Bank BRIsyariah Tbk. – TradingView

Sayangnya, sentimen positif dari aksi beli investor asing tidak serta merta mendongkrak harga saham BSI. Pada penutupan perdagangan, saham BSI mengalami penurunan signifikan sebesar 5,86% atau 170 poin, berakhir di level Rp2.730 per saham.

Baca Juga :  Saham Emiten BUMN Anjlok, Cek Rekomendasi BMRI, ANTM dan TLKM

Selanjutnya, setelah BCA dan BSI, saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) menjadi pilihan investasi bagi investor asing. Tercatat pembelian saham BTPS oleh investor asing senilai Rp12,9 miliar. Sejalan dengan aksi beli tersebut, harga saham BTPN Syariah ditutup stabil di level Rp1.240 per saham.

: : Dana Dividen yang Diterima Danantara dari BBRI, BMRI, BBNI, dan BBTN untuk Mendukung Kegiatan Operasional

Walaupun demikian, pergerakan saham BTPN Syariah pada sesi perdagangan sebelumnya menunjukkan tren positif. Bahkan, saham BTPN Syariah sempat mencapai level tertinggi hariannya di Rp1.245 per saham.

Sebaliknya, saham dari tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) justru mengalami tekanan jual dari investor asing. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tercatat sebagai saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing pada perdagangan hari itu.

Secara rinci, saham BMRI dijual oleh investor asing dengan total nilai mencapai Rp453 miliar. Akibatnya, harga saham BMRI merosot tajam sebesar 3,23% atau 160 poin, mencapai level Rp4.790 per saham. Level ini merupakan titik terendah yang sempat disentuh selama perdagangan.

Baca Juga :  Bank AS Dapat Lepas Aturan Ketat, Ini Dampaknya Bagi Kripto

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga mengalami aksi jual oleh investor asing dengan nilai Rp278,9 miliar. Saham BRI pun ditutup melemah sebesar 3,07% atau 120 poin, berada di level Rp3.790 per saham. Level terendah yang dicapai pada perdagangan tersebut adalah Rp3.780 per saham.

Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turut mengalami tekanan jual dari investor asing hingga mencapai Rp101,1 miliar. Saham BNI pun tak luput dari pelemahan, terkoreksi sebesar 0,96% atau 40 poin ke level Rp4.120 per saham. Level terendah yang sempat tercatat adalah Rp4.080 per saham.

Disclaimer: informasi ini disajikan sebagai berita dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Ragamutama.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi ini.

Berita Terkait

GOLF Tebar Dividen Rp 13,51 Miliar: Cek Jadwal & Besarannya!
Toko Online Omzet di Bawah Rp500 Juta Bebas Pajak? Ini Kata Kemenkeu!
PPh 22 E-Commerce: Kemenkeu Bantah Pajak Baru! Apa Artinya?
Pajak E-Commerce: Alasan PPh 22 Pedagang Online Dijelaskan Kemenkeu
Perlinsos Lanjut 2025: Kemenkeu Siapkan Rp3.621 Triliun!
Trump Siap Pecat Bos The Fed? Menkeu AS Ungkap!
BREN & ASII Diborong Asing! Saham Apa Lagi?
Djarum Investasi Rp 1 Triliun di HEAL: Peluang Saham Rumah Sakit?

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:27 WIB

Toko Online Omzet di Bawah Rp500 Juta Bebas Pajak? Ini Kata Kemenkeu!

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:51 WIB

PPh 22 E-Commerce: Kemenkeu Bantah Pajak Baru! Apa Artinya?

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:57 WIB

Pajak E-Commerce: Alasan PPh 22 Pedagang Online Dijelaskan Kemenkeu

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:33 WIB

Perlinsos Lanjut 2025: Kemenkeu Siapkan Rp3.621 Triliun!

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:51 WIB

Trump Siap Pecat Bos The Fed? Menkeu AS Ungkap!

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Juliana Marins: Media Asing Ungkap Penyebab Kematian dari Hasil Otopsi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 21:10 WIB

entertainment

Superman Datang! 5 Film Warner Bros. Siap Guncang 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 - 20:52 WIB

politics

Geopolitik Panas, APBN Aman: Bansos Tetap Cair!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 20:45 WIB