BANDUNG, RAGAMUTAMA.COM – Euforia kemenangan Persib Bandung sebagai kampiun Liga 1 musim 2024/2025 akan segera dirayakan dengan sebuah parade meriah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengumumkan rencana penyelenggaraan pawai kemenangan yang dijadwalkan pada tanggal 25 Mei 2025.
Rencananya, arak-arakan kemenangan ini akan mengambil titik awal di depan Gedung Sate dan berakhir di jantung Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), tempat kebanggaan warga Bandung.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, konvoi yang akan membawa para pemain Persib, dengan kapten tim Marc Klok sebagai salah satu tokoh sentralnya, akan melewati serangkaian jalan penting, termasuk Gedung Sate, Jalan Supratman, Jalan Ahmad Yani, Kiaracondong, dan Jalan Soekarno Hatta, sebelum akhirnya tiba di Stadion GBLA.
“Kami mengundang seluruh bobotoh untuk menyambut kedatangan tim kesayangan mereka di sepanjang rute yang telah ditentukan. Namun, kami mengimbau agar semua tetap tertib dan tidak mengganggu kelancaran konvoi. Ingatlah bahwa para pemain juga membutuhkan waktu untuk beristirahat,” tegas Erwan dalam keterangan resminya pada hari Kamis (8/5/2025).
Pawai kemenangan ini akan dimajukan pelaksanaannya menjadi hari Minggu, 25 Mei 2025, dari rencana awal yang semula dijadwalkan pada hari Senin, 26 Mei 2025.
Perubahan jadwal ini merupakan respons terhadap keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah menggeser jadwal pertandingan terakhir Persib melawan Persis Solo dari tanggal 25 Mei menjadi tanggal 24 Mei 2025.
“Semula, pertandingan final direncanakan pada tanggal 25. Namun, informasi terbaru dari manajemen Persib mengindikasikan adanya perubahan jadwal menjadi tanggal 24 Mei,” paparnya.
Lebih lanjut, Erwan menjelaskan bahwa perayaan juara Persib Bandung akan dipusatkan di Kota Bandung. Keputusan ini diambil demi menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung, serta untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para pemain setelah pertandingan final.
“Rangkaian acara akan dimulai dari Gedung Sate dan berakhir di Stadion GBLA. Tidak memungkinkan untuk mengadakan perayaan di seluruh 27 kota/kabupaten, mengingat para pemain juga membutuhkan istirahat. Oleh karena itu, perayaan akan difokuskan di Bandung,” jelasnya.
Pemilihan Stadion GBLA sebagai lokasi utama perayaan didasarkan pada kapasitasnya yang mampu menampung lebih dari 30.000 penggemar.
Selain itu, untuk mengakomodasi bobotoh yang tidak dapat masuk ke dalam stadion, panitia akan menyediakan videotron di area luar stadion.
“Kami akan memasang videotron agar bobotoh yang berada di luar stadion tetap dapat menyaksikan jalannya perayaan,” ujar Erwan.
Erwan juga menyampaikan imbauan kepada seluruh warga Jawa Barat, khususnya para bobotoh, untuk merayakan kemenangan ini dengan menjunjung tinggi ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan masyarakat lain.
“Mari kita rayakan dengan cara yang positif dan menghindari tindakan anarkis,” pungkasnya.