DPR Desak DKPP Kebut Penyelesaian 60 Tunggakan Kasus Pemilu

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Komisi II DPR mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) segera menyelesaikan 60 kasus aduan pelanggaran penyelenggara pemilu yang belum rampung hingga sekarang. Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi Partai Gerindra, Bahtra Banong, menilai kerja DKPP terlalu lamban dalam menyidangkan perkara pemilu.

Pilihan editor: 100 Hari Prabowo-Gibran, Dosen Fisipol UGM Soroti Kepahlawanan Palsu dalam Penegakan Hukum Korupsi

Bahtra menggarisbawahi catatan DKPP bahwa masih ada 60 kasus pemilu yang belum selesai hingga sekarang, dari seluruh aduan yang diterima lembaga yang menangani pelanggaran etik penyelenggara pemilu itu tahun lalu. Padahal, pemilihan presiden dan legislatif sudah dilaksanakan sejak 14 Februari 2024 dan pemilihan kepala daerah sejak 27 November 2024.

“Sudah hampir satu tahun belum selesai. Jangan sampai nanti karena lambatnya bapak (Ketua DKPP Heddy Lugito) mengambil keputusan, lambatnya sidang, sehingga nanti mengeluarkan putusan justru membuat gaduh di publik,” ujar Bahtra dalam rapat bersama Komisi II, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan DKPP di gedung parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 3 Februari 2025.

Baca Juga :  Mantan Tim Mawar Diduga Jadi Dirjen Bea Cukai: Strategi Kuasai Bea Cukai & Ambisi Prabowo?

Bahtra lantas mempertanyakan kendala yang dihadapi DKPP dalam menangani kasus. Ia mendesak lembaga tersebut mengebut proses sidang setiap harinya.

“Padahal sehari bisa dikebut tiga aduan, kenapa dibuat lama-lama?” ucapnya. “Sehari kan bisa sampai lima sidang, enggak ada masalah. Kami saja di DPR rapat berhari-hari sampai malam, enggak ada masalah.”

Sebelumnya, di rapat yang sama, Ketua DKPP Heddy Lugito menyampaikan lembaganya telah menerima total 790 aduan kasus penyelenggara pemilu sepanjang 2024. Menurut catatan terbaru, ada 91 aduan kasus terkait pilkada yang diterima DKPP per akhir 31 Januari 2025, dengan total 60 kasus belum diselesaikan. Heddy mengatakan sebanyak 151 perkara sedang berada di tahap sidang.

Baca Juga :  Susul Ahmad Luthfi, Wagub Jateng Taj Yasin Ikuti Retreat di Akmil

Selama 2024, Heddy berujar, DKPP tidak memiliki waktu yang cukup untuk merampungkan semua perkara. Sebab saat kasus pemilu presiden dan legislatif belum selesai, sudah masuk kasus-kasus yang berkaitan dengan pilkada.

“Selama tahun 2024, ternyata DKPP tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikan perkara yang jumlahnya tadi mencapai 790. Sebelum selesai, sudah masuk lagi perkara-perkara pilkada,” ucap Heddy.

Pilihan editor: DKPP Terima 91 Aduan Kasus Pilkada per Akhir Januari, 60 Kasus Belum Selesai

Berita Terkait

ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution di Kasus Korupsi PUPR Sumut
[POPULER GLOBAL] Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas | Pesan Terakhir Juliana Marins
Marwan Al-Sultan Meninggal: Dampak Kehilangan Direktur RS Indonesia untuk Gaza?
Hasto Kristiyanto: Sekjen PDIP Dituntut 7 Tahun Penjara!
Hasto Jelang Sidang Tuntutan: Satyam Eva Jayate
DPR Terima Surpres Calon Dubes Negara Sahabat dan Organisasi, Bakal Diproses Komisi I
Presiden Prabowo Cium Hajar Aswad dan Salat di Dalam Ka’bah
Prabowo dan Pangeran MBS Sepakat Bentuk DKT, Tingkatkan Kerja Sama RI-Saudi

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 07:17 WIB

ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution di Kasus Korupsi PUPR Sumut

Jumat, 4 Juli 2025 - 06:58 WIB

[POPULER GLOBAL] Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas | Pesan Terakhir Juliana Marins

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:47 WIB

Marwan Al-Sultan Meninggal: Dampak Kehilangan Direktur RS Indonesia untuk Gaza?

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:40 WIB

Hasto Kristiyanto: Sekjen PDIP Dituntut 7 Tahun Penjara!

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:53 WIB

Hasto Jelang Sidang Tuntutan: Satyam Eva Jayate

Berita Terbaru

Family And Relationships

Tragis! Kru Kantin KMP Tunu, Ayah 2 Anak, Jadi Korban Meninggal

Jumat, 4 Jul 2025 - 15:23 WIB

Public Safety And Emergencies

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: Menhub Minta KNKT Turun Tangan!

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:59 WIB

entertainment

Hollywood Doyan Remake Film Asing: Untung atau Sekadar Ide Buntu?

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:17 WIB