Kementerian Kesehatan memberikan tanggapan positif terhadap rencana ambisius uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) yang tengah dikembangkan oleh Bill Gates, pendiri Gates Foundation. Inisiatif ini juga telah memperoleh dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
“Ya, sudah dibahas, dan tentunya kita harus support penuh. Ini adalah sebuah langkah terobosan yang sangat menjanjikan dalam upaya eliminasi TBC,” ungkap Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr. Azhar Jaya, saat dihubungi pada hari Kamis (8/5).
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Prabowo difokuskan pada pengembangan vaksin TBC. Indonesia menjadi salah satu lokasi penting untuk pelaksanaan uji coba vaksin tersebut.
“Beliau sedang aktif mengembangkan vaksin TBC, yang diperuntukkan bagi dunia. Namun, Indonesia akan menjadi salah satu negara tempat uji coba tersebut dilaksanakan,” kata Prabowo pada hari Rabu (7/5).
Selain Indonesia, India dan beberapa negara di Afrika juga terpilih sebagai lokasi uji coba vaksin yang digagas oleh Gates. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, Indonesia menduduki peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC, setelah India, dengan perkiraan 1.060.000 kasus dan angka kematian mencapai 134.000 jiwa per tahun.
Dari estimasi lebih dari satu juta kasus TBC di Indonesia, terjadi peningkatan signifikan dalam penemuan kasus. Tercatat 724.309 kasus ditemukan pada tahun 2022, dan jumlah ini terus meningkat menjadi 821.200 kasus pada tahun 2023.
Gates Foundation tengah mengembangkan vaksin TBC dengan nama M72/AS01E. Vaksin ini sebelumnya dikembangkan oleh GlaxoSmithKline. Seperti yang dilansir oleh Antara, saat ini Indonesia tengah menjalankan uji klinis fase III untuk vaksin jenis ini.
Salah satu lokasi uji klinis ini berada di wilayah Jakarta Timur. Kabar baiknya, hingga akhir tahun 2024, uji klinis fase II B menunjukkan efikasi vaksin sebesar 50 persen.
Diharapkan, uji klinis fase III ini akan memberikan data yang lebih komprehensif mengenai efektivitas dan keamanan vaksin tersebut. Jika pengembangan oleh Gates Foundation berhasil, vaksin ini akan berperan penting dalam mempercepat eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030.
