Ragamutama.com JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali menunjukkan pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini. Pada hari Kamis, 8 Mei, rupiah memulai hari di level Rp 16.545 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 0,05% dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 16.536 per dolar AS. Pergerakan nilai rupiah ini selaras dengan tren yang terjadi pada sebagian besar mata uang di kawasan Asia.
Hingga pukul 09.00 WIB, ringgit Malaysia tercatat sebagai mata uang dengan penurunan terdalam di Asia, setelah mengalami koreksi signifikan sebesar 0,62%.
Menyusul ringgit, won Korea Selatan juga mengalami penurunan sebesar 0,45%, dan peso Filipina tertekan sebesar 0,31%. Yuan China turut mengalami penurunan, meskipun lebih moderat, yaitu sebesar 0,12%.
Rupiah Diperkirakan Akan Melemah dalam Jangka Menengah, Terpengaruh Ketidakpastian Ekonomi Global
Selain itu, dolar Taiwan mengalami depresiasi sebesar 0,05%, dan dolar Hongkong juga mengalami pelemahan tipis sebesar 0,03% pada pagi hari ini.
Di sisi lain, baht Thailand menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia, dengan kenaikan signifikan sebesar 0,38%.
Kemudian, yen Jepang mencatatkan kenaikan sebesar 0,23%, dan dolar Singapura menguat tipis sebesar 0,08% terhadap the greenback.