Konklaf Vatikan: Makna Asap Hitam Putih Penentu Paus Baru

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menyusul berpulangnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, sebuah era kepemimpinan spiritual tertinggi bagi umat Katolik di seluruh dunia pun usai. Kekosongan pada kursi kepausan ini memicu penyelenggaraan konklaf, sebuah proses sakral untuk memilih penggantinya. Sebagaimana dilaporkan oleh Antara pada Senin, 5 Mei 2025, salah satu elemen ikonik dari peristiwa ini adalah keluarnya asap dari cerobong Kapel Sistina, yang telah lama menjadi sinyal mengenai hasil pemungutan suara oleh para kardinal.

Konklaf untuk memilih Paus yang baru secara resmi dimulai pada 7 Mei 2025, setelah para kardinal yang menghadiri Kongregasi Umum kelima mencapai kesepakatan pada pertemuan Senin pagi, demikian informasi dari Vatican News.

Asap Hitam dan Putih

Seluruh rangkaian konklaf dilaksanakan secara tertutup dan khidmat. Segala bentuk komunikasi dari dan ke luar Vatikan selama masa konklaf dilarang keras. Selama proses berlangsung, satu-satunya saluran informasi bagi umat Katolik dan dunia luar adalah kepulan asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina. Asap hitam (fumata nera) yang membubung dari cerobong mengindikasikan bahwa belum ada kesepakatan yang tercapai. Ini menandakan bahwa belum ada kandidat yang berhasil memperoleh mayoritas dua pertiga suara dari total pemilih. Sebaliknya, asap putih (fumata bianca) yang terlihat mengepul adalah pertanda terpilihnya seorang Paus baru.

Baca Juga :  Innalillahi, Ustaz Yahya Waloni Wafat Saat Khutbah, Ceramah Terakhirnya

Proses ini dijalankan setelah setiap putaran pemungutan suara, yang dapat berlangsung hingga empat kali dalam sehari. Ketika asap putih akhirnya terlihat, nama Paus baru akan diumumkan secara resmi kepada publik, diikuti dengan kemunculannya di balkon utama Basilika Santo Petrus.

Baca Juga :  PGI: Harapan Paus Leo XIV Teruskan Ajaran Fransiskus untuk Perdamaian

Kardinal Protodiakon akan tampil di balkon tengah Basilika Santo Petrus dan menyampaikan pengumuman khidmat: “Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!” (“Aku memberitahukan kepada kalian kabar sukacita besar: Kita telah memiliki Paus!”)

Paus yang baru terpilih akan hadir di hadapan umat untuk memberikan berkat pertamanya. Lonceng-lonceng akan berdentang merdu, dan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus akan menyambut gembira berita tentang Paus baru. Beberapa hari kemudian, Paus baru akan menjalani upacara pelantikan resmi dan mengambil alih Takhta Kepausan secara penuh, menerima kepemilikan Basilika Lateran, gereja katedral Keuskupan Roma.

Titik Nurmalasari, Dewi Rina Cahyani turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Tahapan Konklaf dalam Proses Pemilihan Paus

Berita Terkait

Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO
Silokek Sijunjung Diusulkan untuk Jadi UNESCO Global Geopark
Sumbing: Mitos vs Nyata, Pengalaman Pendakian yang Tak Terlupakan
4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani
Mengapa orang Madura dilekatkan dengan besi tua dan pencurian besi?
5 Fakta Turki, Negara dengan Persimpangan Budaya Timur dan Barat
Viral! Putri Kako dari Jepang Tuai Pujian karena Naik Pesawat Ekonomi
Putri Kako: Viral! Naik Kelas Ekonomi, Tertidur Pulas di Pesawat

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:47 WIB

Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

Minggu, 6 Juli 2025 - 09:22 WIB

Silokek Sijunjung Diusulkan untuk Jadi UNESCO Global Geopark

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:53 WIB

Sumbing: Mitos vs Nyata, Pengalaman Pendakian yang Tak Terlupakan

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:59 WIB

4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:40 WIB

Mengapa orang Madura dilekatkan dengan besi tua dan pencurian besi?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Lewotobi Meletus! Bandara Maumere Tutup, Penerbangan Terganggu

Senin, 7 Jul 2025 - 20:28 WIB