Wisata Sejarah Berbasis Digital, Wamenkomdigi: Silakan Dieksplor, Konsepnya Dipertajam

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan pengembangan wisata sejarah dengan memanfaatkan platform digital dan membuat konten sejarah pahlawan nasional dapat menjangkau generasi muda dan wisatawan secara efektif.

Menurutnya, pendekatan penyampaian cerita (storytelling) berbasis teknologi seperti tur berpemandu digital dengan integrasi peta dan video pendek bisa menjadi cara baru mengenalkan sejarah secara menarik.

“Mungkin kita gabungkan antara yang virtual dengan yang real. Katakanlah kita menciptakan platform tour guide gitu, dengan wisata sekaligus dapat pengetahuan sejarah. Ini wisata sejarah berbasis pengalaman atau experience-based heritage tourism,” kata Nezar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia mencontohkan, wisata sejarah yang terintegrasi dengan platform Google Maps di mana akan muncul pop-up informasi saat pengunjung mendatangi titik-titik tertentu.

Baca Juga :  Ramalan Nostradamus Kematian Paus: Mengapa Terus Viral di Internet?

“Jadi dihubungkan misalnya dengan Google Maps, begitu sampai di satu titik, di sini ada pop-up-nya,” tuturnya.

Nezar menegaskan, upaya ini perlu melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak di mana Kemkomdigi berkomitmen mendukung dalam pengembangan platform.

“Kami bisa bantu dari sisi endorsement, atau membantu pengembangan platform agar lebih vibrant, efektif, dan menarik. Tapi untuk produksi dan promosi besar-besaran, perlu kerja sama dengan kementerian lain yang memang punya mandat itu,” kata dia.

Ia juga mendorong keterlibatan kreator, seniman, dan pekerja kreatif untuk membuat konten-konten sejarah dikemas menjadi lebih menarik.

Nezar Patria juga mengingatkan rilis beberapa film sejarah harus menjadi pelajaran untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat. Oleh karena itu, Nezar mendorong komunitas kreatif melakukan riset mendalam kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Jadi Incaran Kolektor: Apa Istimewanya?

“Silakan dieksplor, konsepnya dipertajam, dan lihat perkembangan generasi sekarang. Harus disesuaikan dengan generasi sekarang yang biasa membaca sejarah atau potongan film sejarah dalam ekosistem digital seperti TikTok,” ujarnya.

Awal Maret lalu, Wamenkomdigi Nezar Patria ikut menyaksikan peluncuran karya film dokumenter besutan Adventure Documentary Festival Academy (ADFA) berjudul Sisingamangaraja XII.

Menurutnya, keberadaan film dengan tema pahlawan nasional akan memicu generasi muda mendalami sejarah dan meneladani sang tokoh dan hal itu akan bisa optimal dengan pemanfaatan teknologi digital.

Berita Terkait

Rayakan Waisak 2025: 10 Destinasi Wisata Buddhis Terbaik di Indonesia
Robert Prevost Beberkan Kisah Dibalik Pemilihan Nama Paus Leo XIV
Penyakit Langka di Brasil: Pernikahan Sepupu Jadi Faktor Utama?
Fakta Mengejutkan: Paus Leo XIV Pernah Berkunjung ke Indonesia!
Lebaran Depok 2025: Semarak Tradisi Sepekan Siap Menyambut
Terungkap: Alasan Kardinal Prevost Memilih Nama Paus Leo XIV
Paus Leo XIV: Arah Gereja Modern Warisi Spirit Fransiskus
Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Jadi Incaran Kolektor: Apa Istimewanya?

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:31 WIB

Rayakan Waisak 2025: 10 Destinasi Wisata Buddhis Terbaik di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:23 WIB

Robert Prevost Beberkan Kisah Dibalik Pemilihan Nama Paus Leo XIV

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:12 WIB

Penyakit Langka di Brasil: Pernikahan Sepupu Jadi Faktor Utama?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:19 WIB

Fakta Mengejutkan: Paus Leo XIV Pernah Berkunjung ke Indonesia!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:35 WIB

Lebaran Depok 2025: Semarak Tradisi Sepekan Siap Menyambut

Berita Terbaru

technology

Google Chrome Lindungi Pengguna: AI Tangkal Penipuan Online!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:59 WIB