Natalius Pigai Pasang Badan: Kontroversi Siswa Dikirim ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Dibela!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, memberikan pembelaan terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait pengiriman anak-anak yang dianggap bermasalah ke lingkungan barak militer. Menurut Pigai, tindakan yang diambil oleh Dedi Mulyadi tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia.

“Komnas HAM dalam memberikan tanggapannya, menurut saya, tidak mendasarkan diri pada undang-undang yang berlaku,” ujar Pigai di kantornya yang terletak di Jakarta Selatan, pada hari Selasa, 6 Mei 2025, menanggapi kritik yang dilayangkan Komnas HAM terhadap kebijakan Dedi Mulyadi.

Pigai menegaskan bahwa pengiriman anak-anak ke barak militer bukanlah sebuah pelanggaran HAM, asalkan tidak ada unsur hukuman fisik yang diterapkan. Ia meyakini bahwa tidak ada praktik hukuman semacam itu yang dialami oleh anak-anak di lingkungan barak militer.

Lebih lanjut, Pigai menjelaskan bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak-anak di barak militer tidak termasuk dalam kategori pendidikan kewarganegaraan. Sebelumnya, Komnas HAM berpendapat bahwa Tentara Nasional Indonesia tidak memiliki otoritas untuk menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan.

Pigai mengklaim bahwa pendidikan yang diberikan di barak militer memiliki karakteristik yang berbeda. “Pendidikan ini lebih berorientasi pada peningkatan produktivitas dan pengembangan kompetensi, meliputi knowledge, skill, dan attitude,” ungkap mantan komisioner Komnas HAM tersebut.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Atnike Nova Sigiro, sebelumnya telah menanggapi rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk mengirimkan anak-anak yang bermasalah ke barak TNI. Atnike berharap agar Dedi Mulyadi dapat mempertimbangkan kembali rencana tersebut.

“Sejatinya, pemberian edukasi bukanlah kewenangan TNI, khususnya dalam hal civic education,” kata Atnike saat ditemui usai sebuah acara di kantor Komnas HAM, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Jumat, 2 Mei 2025.

Menurut Atnike, tidak ada masalah jika anak-anak hanya mengunjungi barak untuk mendapatkan pemahaman tentang pendidikan karier di bidang ketentaraan. Namun, ia berpendapat bahwa rencana membawa anak-anak ke barak dalam konteks pendidikan militer adalah tindakan yang kurang tepat.

“Akan keliru jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk hukuman. Itu adalah proses di luar koridor hukum, apabila tidak didasarkan pada hukum pidana atau hukum pidana yang berlaku bagi anak di bawah umur,” tegasnya.

Rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menerapkan pendidikan karakter ala militer bagi siswa yang bermasalah telah mulai diimplementasikan sejak hari Kamis, 1 Mei 2025. Purwakarta dan Bandung menjadi dua wilayah pertama yang menjalankan program pembinaan karakter semi-militer yang melibatkan partisipasi dari TNI dan Polri.

Setidaknya 69 pelajar telah dikirimkan ke barak militer. Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kriteria anak-anak yang diikutsertakan dalam pendidikan semi-militer ini dimulai dari jenjang sekolah menengah pertama.

Daniel Ahmad Fajri dan Ervana Trikarinaputri turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Dampak Pemangkasan Anggaran terhadap Efektivitas Penegakan HAM

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB