6 Tanda: Kapan Anak Bermasalah Perlu Pelatihan Militer?

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 20:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com –, Jakarta – Sebuah tren menarik perhatian publik: pengiriman anak-anak yang dianggap “nakal” ke barak militer. Kebijakan ini kini diadopsi oleh sejumlah pemimpin daerah. Sebut saja Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, hingga Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, semuanya telah menerapkan pendekatan ini.

Namun, menurut psikolog klinis anak dan remaja, Mira Damayanti Amir, solusi instan seperti pendidikan militer saja tidak cukup untuk menangani akar permasalahan kenakalan remaja. Ia menekankan bahwa kenakalan anak perlu dipahami dan ditangani secara holistik. Pendidikan militer, meskipun dapat menanamkan disiplin, tidak serta merta menyelesaikan inti masalah.

“Memang, pendidikan militer bisa mendisiplinkan, tetapi apakah itu secara otomatis menyelesaikan masalah mendasar? Belum tentu,” ungkap Mira dalam wawancara telepon pada Rabu, 30 April 2025.

Pertanyaan krusial yang muncul adalah: definisi “kenakalan” seperti apa yang menjadi dasar pengiriman anak ke barak militer?

Kriteria Kenakalan Anak Versi Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah memulai program pengiriman anak-anak “bermasalah” ke barak militer sejak Mei. Program ini berlangsung di dua lokasi: Lapangan Kujang Rindam III/Siliwangi, Bandung, dan Markas Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1 Kostrad di Purwakarta. Dedi Mulyadi bekerja sama dengan TNI AD dalam menjalankan inisiatif ini.

Menurut Dedi Mulyadi, program ini menyasar anak-anak yang bukan hanya sekali-dua kali melanggar aturan, melainkan mereka yang berulang kali melakukan pelanggaran serius dan tidak berhasil dibina oleh orang tua maupun pihak sekolah. Tujuan utama program ini adalah membentuk karakter yang lebih baik, menanamkan disiplin, serta memperbaiki kondisi fisik dan mental para peserta.

Baca Juga :  Megawati Umroh Setelah Tertunda 13 Tahun

Berikut adalah beberapa kriteria yang digunakan Dedi Mulyadi untuk mengidentifikasi seorang anak sebagai “nakal” dan layak dikirim ke barak militer:

1. Sering terlibat tawuran, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

2. Terindikasi mengonsumsi alkohol atau terlibat dalam aktivitas mabuk-mabukan.

3. Kecanduan bermain game, seperti Mobile Legends, hingga larut malam, yang mengakibatkan kesulitan bangun pagi dan keengganan untuk bersekolah.

4. Memiliki perilaku membangkang terhadap orang tua, termasuk bersikap kasar atau bahkan mengancam anggota keluarga di rumah.

5. Kerap membuat kekacauan di sekolah dan mengganggu proses belajar mengajar.

6. Sering membolos tanpa alasan yang jelas, bahkan meninggalkan rumah tanpa benar-benar pergi ke sekolah.

Kriteria Kenakalan Anak Menurut Bupati Cianjur

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah melaksanakan program pembinaan bagi 30 siswa SMP yang dianggap bermasalah di barak militer pada Selasa, 6 Mei 2025. Para siswa diantar langsung oleh orang tua mereka. Program ini mengadopsi pendekatan pendidikan bela negara.

Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kodim 0608 Cianjur dan Yonif Raider 300/Brajawijaya untuk menjalankan program pembinaan ini, dengan melibatkan juga kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Langkah ini adalah wujud komitmen kami untuk meningkatkan kualitas generasi muda Cianjur. Mereka yang dianggap bermasalah, seperti terlibat tawuran, mabuk, hingga penyimpangan seksual, akan mendapatkan pembinaan di barak,” jelasnya di Cianjur pada Senin, 5 Mei 2025, seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga :  Mensesneg: Pemerintah Larang LPG 3 Kg Dijual Eceran agar Subsidi Tepat Sasaran

Kriteria Kenakalan Anak Versi Wali Kota Singkawang

Berbeda dengan pendekatan yang diambil oleh Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, pendidikan militer bagi remaja “nakal” di daerah ini difokuskan pada anak-anak yang gemar melakukan balap liar. Menurut Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, pembekalan bela negara bagi para pelaku balap liar bertujuan untuk menanamkan disiplin dan mengubah pola pikir mereka.

“Anak-anak ini nantinya akan tinggal di Camp Rindam selama mengikuti program pembekalan bela negara,” ungkapnya di Singkawang pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Pemerintah Kota Singkawang menjaring para pelaku balap liar yang meresahkan masyarakat untuk mengikuti pembekalan bela negara di Rindam XII/Tanjungpura. Ia menambahkan bahwa para remaja tersebut akan mendapatkan pembinaan dari TNI, Polres, dan Pemerintah Kota Singkawang.

“Pembekalan ini diberikan kepada mereka yang telah diamankan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Singkawang beberapa hari lalu. Mereka dipastikan akan mengikuti program pembekalan bela negara di Rindam XII Tanjungpura,” tegasnya.

Ervana Trikarinaputri, Sapto Yunus, Angelina Tiara Puspitalova, Eka Yudha Saputra, Dinda Shabrina, dan Antara turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Dedi Mulyadi Siapkan Rp 6 Miliar untuk Program Pengiriman Anak Nakal ke Barak Militer

Berita Terkait

Natalius Pigai Pasang Badan: Kontroversi Siswa Dikirim ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Dibela!
Prabowo Tegaskan TNI Tidak Ingin Berkuasa Seperti Soeharto
DPR Soroti Kontroversi Dedi Mulyadi Didik Anak Nakal di Barak Militer
Prabowo Ungkap Alasan Soeharto Menolak Kekuasaan Lewat Kekerasan
Komisi XIII Soroti Dugaan Pelanggaran HAM dalam Pengiriman Siswa ke Barak
Polri Siap Berantas Premanisme Skala Nasional Melalui Operasi Besar
Hasan Nasbi Tegaskan Loyalitas ke Prabowo, Tidak Mundur dari Gerindra
Aura Dikecam Netizen: Klarifikasi Debat dengan KDM Dinilai Tidak Tulus!

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:51 WIB

Natalius Pigai Pasang Badan: Kontroversi Siswa Dikirim ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Dibela!

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:03 WIB

Prabowo Tegaskan TNI Tidak Ingin Berkuasa Seperti Soeharto

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:55 WIB

DPR Soroti Kontroversi Dedi Mulyadi Didik Anak Nakal di Barak Militer

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:03 WIB

Prabowo Ungkap Alasan Soeharto Menolak Kekuasaan Lewat Kekerasan

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:31 WIB

Komisi XIII Soroti Dugaan Pelanggaran HAM dalam Pengiriman Siswa ke Barak

Berita Terbaru

Uncategorized

Harbin: Kisah Mata-Mata Hyun Bin Raih Film Terbaik Baeksang 2025

Rabu, 7 Mei 2025 - 03:52 WIB

Uncategorized

Prabowo Subianto: Purnawirawan TNI Berpolitik Karena Ini

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:00 WIB